Pengukuran Faktor Beban Dinamis Struktur Jembatan menggunakan Bridge WIM pada jembatan bentang pendek di Indonesia

Widi Nugraha, Indra Djati Sidi, Made Suarjana, Ediansjah Zulkifli
{"title":"Pengukuran Faktor Beban Dinamis Struktur Jembatan menggunakan Bridge WIM pada jembatan bentang pendek di Indonesia","authors":"Widi Nugraha, Indra Djati Sidi, Made Suarjana, Ediansjah Zulkifli","doi":"10.5614/jts.2023.30.2.8","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Jembatan lalu lintas adalah struktur yang mengalami beban yang bersifat dinamis. Efeknya pada elemen jembatan adalah kemungkinan terjadinya amplifikasi beban yang dialami dibandingkan dengan beban kendaraan dalam kondisi statis. Besaran faktor amplifikasi beban dinamis ini harus diperhitungkan dalam desain jembatan sebagai pengali dari beban desain. Dalam Standar pembebanan jembatan SNI 1725:2016 ditetapkan faktor beban dinamis (FBD) adalah 30-40% tergantung panjang bentang jembatan. Seiring perkembangan teknologi pengukuran beban kendaraan, yaitu menggunakan Bridge Weigh-in-Motion (B-WIM), FBD ini dapat diperhitungkan untuk setiap kendaraan yang melintas. Hasil pengukuran B-WIM di Ruas Jalan Nasional Pantura Jawa Tengah, Batang– Kendal, pada tahun 2018 yang memiliki kondisi beban dan lalu lintas terberat di ruas jalan nasional akan digunakan dalam penelitian ini. Pengukuran FBD terhadap kendaraan yang melintasi jembatan yang digunakan sebagai B-WIM dengan metode analisa respons elemen struktur jembatan tersebut. Nilai FBD bisa didapatkan sebagai rasio antara respons dinamis terhadap respons statis perhitungan berdasarkan algoritma B-WIM. Dari studi ini didapatkan bahwa dalam nilai FBD kendaraan sifatnya acak dan memiliki nilai rata-rata 1,18 dengan koefisien variansi 16%, yang berada di bawah nilai FBD dalam SNI. Kemudian, sebuah persamaan regresi diusulkan untuk penentuan nilai FBD bagi jembatan bentang pendek di Indonesia. Kata-kata Kunci: Beban bergerak, beban dinamis, faktor beban dinamis, jembatan, SNI. Abstract Bridge is a structure that withstands dynamic loading due to traffic. The dynamic effects on bridge element could amplifies the loading to be larger than static loading. This dynamic amplification effect should be considered on bridge design and applied as multiplier factor of the design load. On SNI 1725:2016 Bridge Loading Code, the dynamic load amplification factor (DAF) is set at 30-40% depending on bridge span length. Due to recent development on vehicle live load measurement, such as Bridge Weigh-in-Motion (B-WIM), DAF can be calculated for every vehicle passed the bridge. The B-WIM measurement results on North Coast National Road of Batang-Kendal, Central Java in 2018 which has busiest and also heaviest traffic loading, will be used on this research. The DAF measurement due to traffic vehicle load that passed the bridge that used as B-WIM can be done by doing analysis on bridge structure response. DAF is ratio of dynamic response and static response, the static response on B-WIM is a calculated signal based on B-WIM algorithm. From this study, DAF is a random variable, with average of 1,18 & coefficient of variation 16%, which is below DAF on SNI. Also, a bilinear equation of DAF is proposed for short span bridge in Indonesia. Keywords: Bridge, dynamic amplification factor, dynamic load, weigh-in-motion, SNI.","PeriodicalId":52838,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/jts.2023.30.2.8","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Jembatan lalu lintas adalah struktur yang mengalami beban yang bersifat dinamis. Efeknya pada elemen jembatan adalah kemungkinan terjadinya amplifikasi beban yang dialami dibandingkan dengan beban kendaraan dalam kondisi statis. Besaran faktor amplifikasi beban dinamis ini harus diperhitungkan dalam desain jembatan sebagai pengali dari beban desain. Dalam Standar pembebanan jembatan SNI 1725:2016 ditetapkan faktor beban dinamis (FBD) adalah 30-40% tergantung panjang bentang jembatan. Seiring perkembangan teknologi pengukuran beban kendaraan, yaitu menggunakan Bridge Weigh-in-Motion (B-WIM), FBD ini dapat diperhitungkan untuk setiap kendaraan yang melintas. Hasil pengukuran B-WIM di Ruas Jalan Nasional Pantura Jawa Tengah, Batang– Kendal, pada tahun 2018 yang memiliki kondisi beban dan lalu lintas terberat di ruas jalan nasional akan digunakan dalam penelitian ini. Pengukuran FBD terhadap kendaraan yang melintasi jembatan yang digunakan sebagai B-WIM dengan metode analisa respons elemen struktur jembatan tersebut. Nilai FBD bisa didapatkan sebagai rasio antara respons dinamis terhadap respons statis perhitungan berdasarkan algoritma B-WIM. Dari studi ini didapatkan bahwa dalam nilai FBD kendaraan sifatnya acak dan memiliki nilai rata-rata 1,18 dengan koefisien variansi 16%, yang berada di bawah nilai FBD dalam SNI. Kemudian, sebuah persamaan regresi diusulkan untuk penentuan nilai FBD bagi jembatan bentang pendek di Indonesia. Kata-kata Kunci: Beban bergerak, beban dinamis, faktor beban dinamis, jembatan, SNI. Abstract Bridge is a structure that withstands dynamic loading due to traffic. The dynamic effects on bridge element could amplifies the loading to be larger than static loading. This dynamic amplification effect should be considered on bridge design and applied as multiplier factor of the design load. On SNI 1725:2016 Bridge Loading Code, the dynamic load amplification factor (DAF) is set at 30-40% depending on bridge span length. Due to recent development on vehicle live load measurement, such as Bridge Weigh-in-Motion (B-WIM), DAF can be calculated for every vehicle passed the bridge. The B-WIM measurement results on North Coast National Road of Batang-Kendal, Central Java in 2018 which has busiest and also heaviest traffic loading, will be used on this research. The DAF measurement due to traffic vehicle load that passed the bridge that used as B-WIM can be done by doing analysis on bridge structure response. DAF is ratio of dynamic response and static response, the static response on B-WIM is a calculated signal based on B-WIM algorithm. From this study, DAF is a random variable, with average of 1,18 & coefficient of variation 16%, which is below DAF on SNI. Also, a bilinear equation of DAF is proposed for short span bridge in Indonesia. Keywords: Bridge, dynamic amplification factor, dynamic load, weigh-in-motion, SNI.
测量桥梁结构的动态负载因素使用WIM桥在印尼短桥上
抽象的交通桥梁是一种动态负荷的结构。其对桥墩元素的影响是,与汽车在静态条件下的负担增加的可能性。这种动态负载的倍增因子必须在设计桥作为设计负载的倍增中考虑在内。在标准情况下,SNI 172525016固定的动态负载因子(FBD)根据桥面长度,为30-40%。随着使用桥内动量技术的发展,这一FBD可以考虑任何过往车辆。2018年,在爪哇岛中部的潘图拉国家街道通道旁进行的b wim测量结果将用于这项研究。FBD对过桥车辆的测量,用作B-WIM,对大桥结构元素的反应分析方法进行分析。FBD值可用于将动态响应与基于B-WIM算法的计算静态响应之比。根据这项研究,FBD的车辆值是随机的,平均成绩为1.18,可变系数为16%,低于SNI中的FBD值。后来,有人提出了一个回归方程,以确定印尼短程桥FBD的价值。关键词:移动负载,动态负载,动态负载因素,桥梁,SNI。抽象桥是一个持续运作的结构,动态加载到流量。桥上的动态效果可以放大货物,而不是静态加载。这种动态放大效果应该是考虑到设计桥和应用作为设计负荷的多重因素。在SNI 172525016桥加载代码上,动态加载放大因子(DAF)设置在span length桥的30-40% depending上。由于汽车在实况上继续开发,因此,由于桥在运行,可以计算每一辆经过大桥的车辆。将用于这项研究。目前交通工具的有效载荷是由B-WIM在桥结构分析反应中使用的桥的有效载荷。DAF是动态反应和静止反应的平方,b wim上的静态反应是基于B-WIM算法的计算信号。从这个研究中,DAF是一个随机变量,平均是1。1816%的可变捕获,这是SNI下的深沟。此外,一项比较线性的DAF方程在印尼提供了短程桥。桥,动态放大因子,动态加载,微-运动,SNI。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信