PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS GREEN ECONOMY PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI POC BAGI DESA SIMPANGAN CIKARANG UTARA

Tatik Juwariyah, Mitha Puspitasari, None Sri Sulasmingsih, None Mayanda M Santoni, None Agus Maulana
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS GREEN ECONOMY PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI POC BAGI DESA SIMPANGAN CIKARANG UTARA","authors":"Tatik Juwariyah, Mitha Puspitasari, None Sri Sulasmingsih, None Mayanda M Santoni, None Agus Maulana","doi":"10.24912/jbmi.v5i3.20400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"North Cikarang Simpangan Village community is an urban community that inhabits densely populated areas. In RT 02/RW014, an average of 200-400 kilograms of organic waste is produced every day. Of course, this is very worrying if the waste is not managed and utilized in a new product. This article describes education to Simpangan Village residents regarding how to process household organic waste into liquid organic fertilizer (POC). Education is carried out in two stages, first starting with counseling regarding the importance of managing waste by sorting the types of waste into three types of waste, namely plastic waste or cans, paper waste, and organic waste. Based on data collection, 85% of the participants succeeded in practicing waste sorting. The second stage is training on how to produce POC without using an EM4 bio activator but utilizing local microorganisms. In this training, there were six groups of residents who practiced POC production methods with an average POC harvesting time of 13 days. The POC raw materials used are varied or come from various organic wastes such as vegetables, rice washing water, fruit skins, tempeh mushrooms, shrimp paste, shrimp heads, and brown sugar. The POC products were then tested for the content of four nutrients, namely C-organic, nitrogen, phosphorus, and potassium. Overall, the results of the nutrient content test are still far from the POC standard that is worth selling. However, from the results of the application of POC to plants, there was a significant effect in fertilizing plants. Based on the results of the monitoring and evaluation questionnaire related to the implementation of this educational activity, an average score of almost 100% of the residents was satisfied. Globally, the results of this activity can help solve environmental problems by educating the public on the importance of a sustainable ecosystem ABSTRAK: Masyarakat Desa Simpangan Cikarang Utara merupakan masyarakat urban yang mendiami wilayah padat penduduk. Di RT 02/RW 014 rata-rata dihasilkan sampah organik sekitar 200 – 400 kilogram setiap harinya. Tentu hal ini sangat memprihatinkan jika limbah tersebut tidak dikelola dan dimanfaatkan menjadi suatu produk baru. Artikel ini menjelaskan edukasi kepada warga Desa Simpangan terkait cara pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC). Edukasi dilakukan melalui dua tahap, pertama dimulai dengan penyuluhan terkait pentingnya mengelola sampah dengan memilah jenis sampah menjadi tiga jenis sampah yaitu sampah plastik atau kaleng, sampah kertas dan sampah organik. Berdasarkan pengambilan data diperoleh 85% peserta berhasil mempraktekkan pemilahan sampah. Tahap kedua adalah pelatihan cara memproduksi POC tanpa menggunakan bioaktivator EM4 tetapi memanfaatkan mikroorganisme lokal. Pada pelatihan ini terdapat enam kelompok warga yang mempraktikkan cara produksi POC dengan hasil rata-rata waktu pemanenan POC selama 13 hari. Bahan baku POC yang digunakan beraneka ragam atau berasal dari berbagai sampah organik seperti sayuran, air cucian beras, kulit buah-buahan, jamur tempe, terasi, kepala udang, dan gula merah. Produk POC selanjutnya diuji kandungan empat unsur hara yaitu C-organik, nitrogen, fosfor, dan kalium. Secara keseluruhan hasil uji kandungan unsur hara masih jauh dari standar POC yang layak jual. Namun demikian, dari hasil pengaplikasian POC ke tanaman terdapat pengaruh signifikan dalam menyuburkan tanaman. Berdasarkan hasil kuesioner monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan edukasi ini diperoleh nilai rata-rata hampir 100 % warga puas. Secara global hasil kegiatan ini dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem berkelanjutan (sustainable ecosystem).","PeriodicalId":493850,"journal":{"name":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i3.20400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

North Cikarang Simpangan Village community is an urban community that inhabits densely populated areas. In RT 02/RW014, an average of 200-400 kilograms of organic waste is produced every day. Of course, this is very worrying if the waste is not managed and utilized in a new product. This article describes education to Simpangan Village residents regarding how to process household organic waste into liquid organic fertilizer (POC). Education is carried out in two stages, first starting with counseling regarding the importance of managing waste by sorting the types of waste into three types of waste, namely plastic waste or cans, paper waste, and organic waste. Based on data collection, 85% of the participants succeeded in practicing waste sorting. The second stage is training on how to produce POC without using an EM4 bio activator but utilizing local microorganisms. In this training, there were six groups of residents who practiced POC production methods with an average POC harvesting time of 13 days. The POC raw materials used are varied or come from various organic wastes such as vegetables, rice washing water, fruit skins, tempeh mushrooms, shrimp paste, shrimp heads, and brown sugar. The POC products were then tested for the content of four nutrients, namely C-organic, nitrogen, phosphorus, and potassium. Overall, the results of the nutrient content test are still far from the POC standard that is worth selling. However, from the results of the application of POC to plants, there was a significant effect in fertilizing plants. Based on the results of the monitoring and evaluation questionnaire related to the implementation of this educational activity, an average score of almost 100% of the residents was satisfied. Globally, the results of this activity can help solve environmental problems by educating the public on the importance of a sustainable ecosystem ABSTRAK: Masyarakat Desa Simpangan Cikarang Utara merupakan masyarakat urban yang mendiami wilayah padat penduduk. Di RT 02/RW 014 rata-rata dihasilkan sampah organik sekitar 200 – 400 kilogram setiap harinya. Tentu hal ini sangat memprihatinkan jika limbah tersebut tidak dikelola dan dimanfaatkan menjadi suatu produk baru. Artikel ini menjelaskan edukasi kepada warga Desa Simpangan terkait cara pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC). Edukasi dilakukan melalui dua tahap, pertama dimulai dengan penyuluhan terkait pentingnya mengelola sampah dengan memilah jenis sampah menjadi tiga jenis sampah yaitu sampah plastik atau kaleng, sampah kertas dan sampah organik. Berdasarkan pengambilan data diperoleh 85% peserta berhasil mempraktekkan pemilahan sampah. Tahap kedua adalah pelatihan cara memproduksi POC tanpa menggunakan bioaktivator EM4 tetapi memanfaatkan mikroorganisme lokal. Pada pelatihan ini terdapat enam kelompok warga yang mempraktikkan cara produksi POC dengan hasil rata-rata waktu pemanenan POC selama 13 hari. Bahan baku POC yang digunakan beraneka ragam atau berasal dari berbagai sampah organik seperti sayuran, air cucian beras, kulit buah-buahan, jamur tempe, terasi, kepala udang, dan gula merah. Produk POC selanjutnya diuji kandungan empat unsur hara yaitu C-organik, nitrogen, fosfor, dan kalium. Secara keseluruhan hasil uji kandungan unsur hara masih jauh dari standar POC yang layak jual. Namun demikian, dari hasil pengaplikasian POC ke tanaman terdapat pengaruh signifikan dalam menyuburkan tanaman. Berdasarkan hasil kuesioner monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan edukasi ini diperoleh nilai rata-rata hampir 100 % warga puas. Secara global hasil kegiatan ini dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosistem berkelanjutan (sustainable ecosystem).
以绿色经济为基础的社区经济正在成为北十字路口村庄的经济支柱
北西卡朗辛潘干村社区是一个居住人口密集地区的城市社区。在rt02 /RW014,平均每天产生200-400公斤有机废物。当然,如果在新产品中不管理和利用废物,这是非常令人担忧的。本文介绍了辛潘干村居民如何将家庭有机废物处理成液体有机肥料(POC)。教育分两个阶段进行,首先是通过将废物分类为三种废物,即塑料废物或易拉罐,纸张废物和有机废物,就管理废物的重要性进行咨询。根据收集的数据,85%的参与者成功地进行了垃圾分类。第二阶段是培训如何在不使用EM4生物活化剂但利用当地微生物的情况下生产POC。在这次培训中,有六组居民练习了POC的生产方法,平均收获时间为13天。使用的POC原料多种多样,或来自蔬菜、淘米水、果皮、豆豉、虾酱、虾头、红糖等各种有机废物。然后测试POC产品的四种营养成分的含量,即有机碳、氮、磷和钾。总的来说,营养成分测试的结果离POC标准还很远,不值得销售。然而,从POC在植物上的应用结果来看,POC对植物的施肥效果显著。根据与本次教育活动实施相关的监测和评估问卷的结果,居民的平均满意度接近100%。在全球范围内,这一活动的结果可以通过教育公众可持续生态系统的重要性来帮助解决环境问题。Di rt02 / rw014 rata-rata dihasilkan sampah organik sekitar 200 - 400 kg seap harinya。tenu hal ini sangat memprihatinkan jika limbah tersebut tidak dikelola dan dimanfaatkan menjadi suatu product baru。Artikel ini menjelaskan edukasi kepada warga Desa Simpangan terkait cara pengolahan limbah organik rumah menjadi pupuk有机椅子(POC)。这句话的意思是:“我是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说,我们是说。”Berdasarkan pengambilan data diperoleh 85% peserta berhasil mempraktekkan pemilahan sampah。Tahap kedua adalah pelatihan cara meduksi POC tanpa menggunakan生物活化剂EM4 tetapi memanfaatkan微生物局部。padpadatihan ini terdapat enam kelompok warga yang mempraktikkan cara producksi POC dengan hasil rata-rata waktu pemanenan POC selama 13 hari。Bahan baku POC yang digunakan beraneka ragam atau berasal dari berbagai sampah organik seperti sayuran, air cucian beras, kulit buah-buahan, jamur tempe, terasi, kepala udang, dan gula merah。产品POC是一种有机碳、氮、磷、丹、钾。Secara keseluruhan hasil uji kandungan unsur hara masih jauh dari标准POC yang layak juj。Namun demikian, dari hasil pengapplikasian POC ke tanaman terdapat pengaruh signfikan dalam menyuburkan tanaman。Berdasarkan有一个监督和评估的机构,该机构负责监督和评估该机构的健康状况,并对该机构的健康状况进行评估。Secara global hasil kegiatan ini dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya ekosystem berkelanjutan(可持续生态系统)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信