KONTRUKSI MASYARAKAT MENENGAH BAWAH TENTANG BUDAYA WIWITAN (AGAMA ISLAM) DI DESA MARGOMULYO, KECAMATAN BALEN, KABUPATEN BOJONEGORO

Selvia Salsabilatus Zain
{"title":"KONTRUKSI MASYARAKAT MENENGAH BAWAH TENTANG BUDAYA WIWITAN (AGAMA ISLAM) DI DESA MARGOMULYO, KECAMATAN BALEN, KABUPATEN BOJONEGORO","authors":"Selvia Salsabilatus Zain","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><br />Tradisi merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan simbolis serta memiliki makna religious. Tradisi dilakukan sesuai dengan aturan dari nenek moyang terdahulu yang tidak dilakukan secara sembarangan, salah satunya yakni tradisi wiwitan. Wiwitan diambil dari kata Wiwit yang berarti mulai, memotong padi sebelum panenan dilakukan. Dalam melaksanakan tradisi wiwitan membutuhkan finansial untuk membuat makanan yang akan disajikan dalam acara wiwitan. Teori kontruksi sosial Peter L. Berger digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini mengenai realitas dan pengetahuan. Proses kontruksi masyarakat diperoleh melalui internalisasi atau identifikasi, obyektifikasi atau interaksi, dan eksternalisasi atau adaptasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologi. Data dari penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder yang diperoleh dari jurnal nasional maupun internasional, buku, artikel ilmiah serta sumber internet lainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses kontruksi masyarakat menengah bawah mengenai tradisi wiwitan di desa Margomulyo. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi wiwitan dilakukan oleh masyarakat menengah bawah di desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Bojonegoro menyesuaikan keadaanya, meskipun dengan menghidangkan makanan yang sederhana. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada bumi serta rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.</p>","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract


Tradisi merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan simbolis serta memiliki makna religious. Tradisi dilakukan sesuai dengan aturan dari nenek moyang terdahulu yang tidak dilakukan secara sembarangan, salah satunya yakni tradisi wiwitan. Wiwitan diambil dari kata Wiwit yang berarti mulai, memotong padi sebelum panenan dilakukan. Dalam melaksanakan tradisi wiwitan membutuhkan finansial untuk membuat makanan yang akan disajikan dalam acara wiwitan. Teori kontruksi sosial Peter L. Berger digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini mengenai realitas dan pengetahuan. Proses kontruksi masyarakat diperoleh melalui internalisasi atau identifikasi, obyektifikasi atau interaksi, dan eksternalisasi atau adaptasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologi. Data dari penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder yang diperoleh dari jurnal nasional maupun internasional, buku, artikel ilmiah serta sumber internet lainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses kontruksi masyarakat menengah bawah mengenai tradisi wiwitan di desa Margomulyo. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi wiwitan dilakukan oleh masyarakat menengah bawah di desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Bojonegoro menyesuaikan keadaanya, meskipun dengan menghidangkan makanan yang sederhana. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada bumi serta rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

博若内戈罗地区巴伦分区马格穆里约村中下层民众对维维坦文化(伊斯兰教)的构建
< p > < br / >传统是一系列具有象征意义和宗教意义的活动。传统是按照祖先的规则进行的,而不是随意的,这是wiwitan的传统。Wiwitan是Wiwit这个词的意思是在收获之前开始砍伐水稻。在执行wiwitan的传统时,需要财政上的支持才能在wiwitan中提供食物。社会结构理论彼得·L·伯格(Peter L. Berger)在这项研究中被用来分析现实和知识。社会结构的过程是通过内化或识别、批准或相互作用、外部或适应而获得的。本研究采用的方法是定性的,采用现象学的方法。本研究的数据是通过来自国家和国际杂志、书籍、科学文章和其他互联网资源的主要和次要数据获得的。这项研究的目的是确定中下层社会对Margomulyo村wiwitan传统的建设过程。研究表明,wiwitan的传统是由Margomulyo村、Balen街(Balen road)、Bojonegoro等中产阶级所遵循的。这是为了感谢地球,感谢全能的上帝
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信