Renita Mandalinta Sitepu, None Eka Ardiani Putri, None Ita Armyanti
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GENITALIA HYGIENE DALAM PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS TANJUNG SEKAYAM SANGGAU","authors":"Renita Mandalinta Sitepu, None Eka Ardiani Putri, None Ita Armyanti","doi":"10.51266/borneoakcaya.v9i1.261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di Indonesia ditemukan sekitar 32.469 kasus kanker serviks, dan 18.279 kematian akibat kanker serviks. Genitalia hygiene yang tidak baik adalah salah satu faktor resiko terjadinya kanker serviks. Genitalia hygiene merupakan komponen utama dari kesehatan perempuan dan sangat penting untuk perlindungan kesehatan reproduksi sejak dini. Perilaku individu untuk menjaga kebersihan organ reproduksi, membutuhkan pengetahuan dan sikap mengenai kebersihan organ reproduksi tersebut. Namun, banyak masyarakat Indonesia yang menganggap tabu membicarakan kebersihan organ genitalia, karena topik ini terkesan jorok dan kurang nyaman untuk dibicarakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang genitalia hygiene dalam pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur di Puskesmas Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Subjek penelitian ini adalah wanita usia subur yang berusia 30-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam. Subjek penelitian diambil menggunakan non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 66 responden. Instrumennya adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dominan dalam penelitian ini kelompok usia dewasa awal 30-35 tahun (51,5%), pendidikan terakhir SD (51,5%) dan pekerjaan ibu rumah tangga (75,8%). Responden penelitian ini memiliki pengetahuan kurang (45,5%), sikap baik (68,2%), dan perilaku baik (48,5%).","PeriodicalId":474244,"journal":{"name":"Borneo Akcaya","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Akcaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v9i1.261","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Di Indonesia ditemukan sekitar 32.469 kasus kanker serviks, dan 18.279 kematian akibat kanker serviks. Genitalia hygiene yang tidak baik adalah salah satu faktor resiko terjadinya kanker serviks. Genitalia hygiene merupakan komponen utama dari kesehatan perempuan dan sangat penting untuk perlindungan kesehatan reproduksi sejak dini. Perilaku individu untuk menjaga kebersihan organ reproduksi, membutuhkan pengetahuan dan sikap mengenai kebersihan organ reproduksi tersebut. Namun, banyak masyarakat Indonesia yang menganggap tabu membicarakan kebersihan organ genitalia, karena topik ini terkesan jorok dan kurang nyaman untuk dibicarakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang genitalia hygiene dalam pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur di Puskesmas Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Subjek penelitian ini adalah wanita usia subur yang berusia 30-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam. Subjek penelitian diambil menggunakan non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 66 responden. Instrumennya adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dominan dalam penelitian ini kelompok usia dewasa awal 30-35 tahun (51,5%), pendidikan terakhir SD (51,5%) dan pekerjaan ibu rumah tangga (75,8%). Responden penelitian ini memiliki pengetahuan kurang (45,5%), sikap baik (68,2%), dan perilaku baik (48,5%).