Penerapan Metode Self Organizing Maps (SOM) dalam Pengklasteran Berdasarkan Indikator Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Provinsi Jawa Barat

Maulidya Hernanda, Admi Salma, Dodi Vionanda, Zamahsary Martha
{"title":"Penerapan Metode Self Organizing Maps (SOM) dalam Pengklasteran Berdasarkan Indikator Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Provinsi Jawa Barat","authors":"Maulidya Hernanda, Admi Salma, Dodi Vionanda, Zamahsary Martha","doi":"10.24036/ujsds/vol1-iss4/82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu Provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin adalah provinsi Jawa Barat. provinsi jawa barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk miskin dan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di indonesia, wilayah dengan populasi penduduk yang banyak justru memiliki masalah kesejahteraan sosial yang lebih kompleks. Pada penelitian ini dilakukan analisis klaster bagaimana hasil klaster kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat serta mengidentifikasi karakteristik kelompok yang dihasilkan berdasarkan indikator Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menggunakan metode self organizing maps (SOM). SOM merupakan suatu metode unsupervised learning, dimana pada proses pelatihannya tidak memerlukan pengawasan (target output) yang menghasilkan representasi input kedalam dua dimensi (maps). pada penelitian ini diperoleh hasil 3 klaster dimana pada klaster 1 yang beranggotakan 24 kabupaten/kota memiliki nilai rataan relatif tinggi untuk setiap anggota dalam klaster, lalu pada klaster 2 yang beranggotakan kabupaten Cianjur dan kabupaten Karawang menunjukkan masalah kesejahteraan sosial yang tinggi dibandingkan klaster lain, dan untuk klaster 3 yang beranggotakan kabupaten bandung menunjukkan bahwa masalah kesejahteraan sosial yang paling menonjol adalah pada indikator perempuan rawan sosial ekonomi yaitu dengan rataan kasus sebanyak 34.549 jiwa/tahun. berdasarkan hasil yang diperoleh maka diperlukan pengambilan keputusan yang tepat terkait alokasi, sumber daya, perencanaan pelayanan yang lebih efektif, dan pengembangan program kesejahteraan sosial yang lebih tepat sasaran.","PeriodicalId":220933,"journal":{"name":"UNP Journal of Statistics and Data Science","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNP Journal of Statistics and Data Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/ujsds/vol1-iss4/82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu Provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin adalah provinsi Jawa Barat. provinsi jawa barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk miskin dan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di indonesia, wilayah dengan populasi penduduk yang banyak justru memiliki masalah kesejahteraan sosial yang lebih kompleks. Pada penelitian ini dilakukan analisis klaster bagaimana hasil klaster kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat serta mengidentifikasi karakteristik kelompok yang dihasilkan berdasarkan indikator Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menggunakan metode self organizing maps (SOM). SOM merupakan suatu metode unsupervised learning, dimana pada proses pelatihannya tidak memerlukan pengawasan (target output) yang menghasilkan representasi input kedalam dua dimensi (maps). pada penelitian ini diperoleh hasil 3 klaster dimana pada klaster 1 yang beranggotakan 24 kabupaten/kota memiliki nilai rataan relatif tinggi untuk setiap anggota dalam klaster, lalu pada klaster 2 yang beranggotakan kabupaten Cianjur dan kabupaten Karawang menunjukkan masalah kesejahteraan sosial yang tinggi dibandingkan klaster lain, dan untuk klaster 3 yang beranggotakan kabupaten bandung menunjukkan bahwa masalah kesejahteraan sosial yang paling menonjol adalah pada indikator perempuan rawan sosial ekonomi yaitu dengan rataan kasus sebanyak 34.549 jiwa/tahun. berdasarkan hasil yang diperoleh maka diperlukan pengambilan keputusan yang tepat terkait alokasi, sumber daya, perencanaan pelayanan yang lebih efektif, dan pengembangan program kesejahteraan sosial yang lebih tepat sasaran.
根据西爪哇省社会福利委员会(PPKS)的指标,在分类表中进行自我组织(SOM)的实施
印度尼西亚的一个省贫困人口正在增加,那就是西爪哇省。西爪哇省是印度尼西亚人口最多的一个省,人口众多的地区存在更复杂的社会福利问题。本研究对西爪哇省的klaster区块/市分会的结果进行了分析,并根据社会福利服务委员会(PPKS)使用自我组织映射方法(SOM)确定了生成的群体特征。SOM是一种不受监督的学习方法,在培训过程中不需要监督(目标输出),从而产生二维的输入表现。这项研究获得了3个集群的结果,其中24个区域/城市的1个集群对集群中的每个成员来说都有相对较高的价值,然后在集群2中,Cianjur地区和Karawang区的成员比其他集群表现出更高的社会福利问题,对于万隆区成员的第三组人士来说,最突出的社会福利问题是女性经济不稳定的指标,其年约为34549人。根据所获得的结果,我们需要对分配、资源、更有效的服务规划和更有目标的社会福利计划作出正确的决定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信