Perubahan Land Surface Temperature Kota Malang Terhadap Pemberlakuan Kebijakan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi Covid-19

None Ana Ziyadatul Husna, None Tarranita Kusumadewi, None Muhammad Imam Faqihuddin, None Elok Mutiara, None Prima Kurniawaty
{"title":"Perubahan Land Surface Temperature Kota Malang Terhadap Pemberlakuan Kebijakan Pembatasan Aktivitas Selama Pandemi Covid-19","authors":"None Ana Ziyadatul Husna, None Tarranita Kusumadewi, None Muhammad Imam Faqihuddin, None Elok Mutiara, None Prima Kurniawaty","doi":"10.32315/jlbi.v12i3.130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 berpengaruh pada tatanan hidup masyarakat di kawasan perkotaan, salah satunya di Kota Malang. Pembatasan aktivitas, pemberlakuan jam aktivitas, serta pengaturan jarak/ physical distancing dilakukan sebagai usaha dalam membatasi persebaran virus Covid-19. Hal tersebut menyebabkan mobilitas masyarakat perkotaan dan aktivitas di luar rumah menurun. Penurunan aktivitas di luar rumah dan mobilitas berdampak pada suhu permukaan di kawasan perkotaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan suhu permukaan selama pembatasan aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengindraan jarak jauh Sentinel 2, yang mana pemetaan land surface temperature dilakukan secara time series dari tahun 2018-2021. Pemetaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi sebelum dan selama pandemi. Berdasarkan hasil pengukuran land surface temperature diketahui bahwa pada tahun 2020 dan tahun 2021 terjadi penurunan suhu permukaan tanah yaitu 0.712⁰C dan 2.50⁰C dengan suhu permukaan tanah rata-rata dari tahun 2018 sebesar 34.331⁰C; tahun 2019 sebesar 34.402⁰C; tahun 2020 sebesar 33.532⁰C; dan tahun 2021 sebesar 30.637⁰C. Dengan demikian, pembatasan aktivitas selama Covid-19 berpengaruh pada perubahan land surface temperature, yakni: semakin tinggi mobilitas masyarakat, maka semakin tinggi land surface temperature dan semakin rendah mobilitas masyarakat, maka semakin rendah land surface temperature.","PeriodicalId":471378,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32315/jlbi.v12i3.130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pandemi Covid-19 berpengaruh pada tatanan hidup masyarakat di kawasan perkotaan, salah satunya di Kota Malang. Pembatasan aktivitas, pemberlakuan jam aktivitas, serta pengaturan jarak/ physical distancing dilakukan sebagai usaha dalam membatasi persebaran virus Covid-19. Hal tersebut menyebabkan mobilitas masyarakat perkotaan dan aktivitas di luar rumah menurun. Penurunan aktivitas di luar rumah dan mobilitas berdampak pada suhu permukaan di kawasan perkotaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan suhu permukaan selama pembatasan aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengindraan jarak jauh Sentinel 2, yang mana pemetaan land surface temperature dilakukan secara time series dari tahun 2018-2021. Pemetaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi sebelum dan selama pandemi. Berdasarkan hasil pengukuran land surface temperature diketahui bahwa pada tahun 2020 dan tahun 2021 terjadi penurunan suhu permukaan tanah yaitu 0.712⁰C dan 2.50⁰C dengan suhu permukaan tanah rata-rata dari tahun 2018 sebesar 34.331⁰C; tahun 2019 sebesar 34.402⁰C; tahun 2020 sebesar 33.532⁰C; dan tahun 2021 sebesar 30.637⁰C. Dengan demikian, pembatasan aktivitas selama Covid-19 berpengaruh pada perubahan land surface temperature, yakni: semakin tinggi mobilitas masyarakat, maka semakin tinggi land surface temperature dan semakin rendah mobilitas masyarakat, maka semakin rendah land surface temperature.
在科维-19大流行期间实施限制活动的土地表面温度变化
Covid-19大流行影响了马郎市的城市生活秩序。限制活动、计时和物理距离限制是限制科维-19病毒传播的一种尝试。这导致城市人口流动和家庭活动减少。户外活动的减少和移动影响了城市地区的表面温度。因此,本研究的目的是确定活动限制期间表面温度的变化。这项研究是通过哨兵2的远程成像进行的,哨兵2号在2018-2021年的时间系列中绘制了地球表面温度。这些地图的目的是确定大流行之前和大流行期间发生的变化。根据土地地面温度测量结果得知2020年和2021年发生地表温度下降,即0.712⁰C和2。50⁰C从2018年平均地表温度高达34331⁰C;2019年大34402⁰C;2020年,高达33532⁰C;大小和2021年30637⁰C。因此,Covid-19期间的限制影响了土地表面温度的变化,即:社会流动性越高,社会流动性就越低,土地表面温度就越低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信