Kajian Disparitas Pembangunan Kawasan Pinggiran Dibandingkan Kawasan Perkotaan di Kabupaten Pati

Suroso Suroso
{"title":"Kajian Disparitas Pembangunan Kawasan Pinggiran Dibandingkan Kawasan Perkotaan di Kabupaten Pati","authors":"Suroso Suroso","doi":"10.14710/pwk.v19i3.45657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan kawasan pinggiran cenderung tumbuh lebih lamban dibandingkan dengan kawasan perkotaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji disparitas pembangunan kawasan perbatasan/pinggiran dibandingkan kawasan perkotaan di Kabupaten Pati. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakandata indeks desa membangun (IDM) dan data wawancara terhadap pendamping desa (PD) dan stakeholder lainnya. Teknik analisis meliputi analisis deskriptif capaian IDM dan komparatif rerata capaian IDM antar kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pinggiran memiliki capaian pembangunan bervariasi. Capaian nilai indeks pembangunan kawasan paling rendah berada di kawasan pinggiran barat (67,27) disusul kawasan pinggiran selatan (68,20), kawasan pinggiran timur (69,42), dan kawasan pinggiran utara (71,06). Kemudian kawasan perkotaan memiliki capaian pembangunan (77,20). Komparasi campaian pembangunan, ada perbedaan capaian pembangunan antara kawasan pinggiran dan kawasan perkotaan berdasarkan klasifikasi rerata IDM. Sebagian besar kawasan pinggiran memiliki capaian pembangunan kategori “Moderat”, sedangkan kawasan perkotaan mempunyai capaian kategori “Tinggi”. Namun perbedaan nilai capaian pembangunan antara IDM 4 kawasan pinggiran dibandingkan IDM kawasan kota relatif kecil. Ini dibuktikan dengan nilai hitung t komparasi IDM kawasan pinggiran selatan, timur, barat dan utara dibandingkan kawasan kota (1.179; 1,064; 1,441; 0,792) lebih kecil dari nilai t tabel (2,101; 2,078; 2,149; 2,201). Nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel berarti disparitas pembangunan kawasan pinggiran dibandingkan kawasan kota relatif kecil. Walaupun diaparitas kecil, ini perlu dieliminasi untuk meningkatkan kesetaraan pembangunan, dan kawasan yang memiliki capaian pembangunan lebih kecil perlu mendapat prioritas dalam kebijakan pembangunan.","PeriodicalId":52922,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/pwk.v19i3.45657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pembangunan kawasan pinggiran cenderung tumbuh lebih lamban dibandingkan dengan kawasan perkotaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji disparitas pembangunan kawasan perbatasan/pinggiran dibandingkan kawasan perkotaan di Kabupaten Pati. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakandata indeks desa membangun (IDM) dan data wawancara terhadap pendamping desa (PD) dan stakeholder lainnya. Teknik analisis meliputi analisis deskriptif capaian IDM dan komparatif rerata capaian IDM antar kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pinggiran memiliki capaian pembangunan bervariasi. Capaian nilai indeks pembangunan kawasan paling rendah berada di kawasan pinggiran barat (67,27) disusul kawasan pinggiran selatan (68,20), kawasan pinggiran timur (69,42), dan kawasan pinggiran utara (71,06). Kemudian kawasan perkotaan memiliki capaian pembangunan (77,20). Komparasi campaian pembangunan, ada perbedaan capaian pembangunan antara kawasan pinggiran dan kawasan perkotaan berdasarkan klasifikasi rerata IDM. Sebagian besar kawasan pinggiran memiliki capaian pembangunan kategori “Moderat”, sedangkan kawasan perkotaan mempunyai capaian kategori “Tinggi”. Namun perbedaan nilai capaian pembangunan antara IDM 4 kawasan pinggiran dibandingkan IDM kawasan kota relatif kecil. Ini dibuktikan dengan nilai hitung t komparasi IDM kawasan pinggiran selatan, timur, barat dan utara dibandingkan kawasan kota (1.179; 1,064; 1,441; 0,792) lebih kecil dari nilai t tabel (2,101; 2,078; 2,149; 2,201). Nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel berarti disparitas pembangunan kawasan pinggiran dibandingkan kawasan kota relatif kecil. Walaupun diaparitas kecil, ini perlu dieliminasi untuk meningkatkan kesetaraan pembangunan, dan kawasan yang memiliki capaian pembangunan lebih kecil perlu mendapat prioritas dalam kebijakan pembangunan.
帕蒂县周边地区与城市地区发展差距研究
与城市相比,郊区发展往往进展缓慢。这项研究的目的是审查边境/郊区发展差距,而不是淀粉区城市地区。该研究是一种定量研究,使用建立村庄索引(IDM)和采访同伴(PD)和其他持不同意见者的数据。分析技术包括区域间的ca进展与其比较的描述性分析。研究表明,外围地区的发展进展有所不同。成就价值最低的地区发展指数在西部边缘地区(南67.27)其次是西郊(68.20)、东部边缘地区(69.42)和北西郊(71.06)。然后有城市建设成就(77.20)地区。根据IDM的平均分类,郊区和郊区之间的发展进展是不同的。大多数郊区有“温和”类别的发展成就,而城市地区有“高”类别。但IDM 4郊区与城市IDM的发展成绩差异相对较小。这证明价值的比较数t IDM南部边缘地区、东部地区相比,西部和北部城市(1.179;1,064;1,441;0,792)小于t表格(2,101价值;2,078;2,149;2,201)。表价值数t小于t意味着地区相比郊区城市地区发展差距相对较小。虽然diaparitas很年轻,这需要淘汰的促进平等发展,小有成就的地区发展更需要优先发展政策中。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信