{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMULIHAN BROMAGE SCORE PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN","authors":"None Rismawati, None Tophan Heri Wibowo, None Arlyana Hikmanti","doi":"10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i12.6384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suatu blok neuraksial yang disebut anestesi spinal terjadi ketika obat anestesi lokal atau ajuvan dimasukkan ke rongga subarachnoid. Hal ini dapat menghilangkan sensasi dan memblokir fungsi motorik. Setelah anestesi spinal diruang pemulihan, motorik pasien dinilai dengan bromage score. Ada faktor-faktor yang memengaruhi waktu pemulihan, kecemasan dan gangguan neurologis seperti paratesi muncul sebagai akibat pemulihan yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemulihan bromage score pasien pasca anestesi spinal di Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 65 responden, dan data dikumpulkan melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status fisik ASA memiliki nilai ρ value 0,000 < α 0,05, dan nilai uji corelasi coefficient=0,763 menunjukkan keeratan hubungan sedang dan korelasi positif. Usia memiliki nilai ρ value 0,000 < α 0,05, dan nilai uji corelasi coefficient=0,873 menunjukkan keeratan hubungan kuat dan korelasi positif. Untuk jenis kelamin nilai ρ value 0,033 < α 0,05, dan nilai uji Contingensi Coefficient=0,256. Kesimpulan pemulihan bromage score pasien pasca anestesi spinal di Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun dipengaruhi oleh status fisik ASA, usia, dan jenis anestesi","PeriodicalId":470943,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Ilmiah","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Ilmiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i12.6384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Suatu blok neuraksial yang disebut anestesi spinal terjadi ketika obat anestesi lokal atau ajuvan dimasukkan ke rongga subarachnoid. Hal ini dapat menghilangkan sensasi dan memblokir fungsi motorik. Setelah anestesi spinal diruang pemulihan, motorik pasien dinilai dengan bromage score. Ada faktor-faktor yang memengaruhi waktu pemulihan, kecemasan dan gangguan neurologis seperti paratesi muncul sebagai akibat pemulihan yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemulihan bromage score pasien pasca anestesi spinal di Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 65 responden, dan data dikumpulkan melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status fisik ASA memiliki nilai ρ value 0,000 < α 0,05, dan nilai uji corelasi coefficient=0,763 menunjukkan keeratan hubungan sedang dan korelasi positif. Usia memiliki nilai ρ value 0,000 < α 0,05, dan nilai uji corelasi coefficient=0,873 menunjukkan keeratan hubungan kuat dan korelasi positif. Untuk jenis kelamin nilai ρ value 0,033 < α 0,05, dan nilai uji Contingensi Coefficient=0,256. Kesimpulan pemulihan bromage score pasien pasca anestesi spinal di Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun dipengaruhi oleh status fisik ASA, usia, dan jenis anestesi