{"title":"Kesulitan Membaca Kata Anak Disleksia Usia 7-12 Tahun di Sekolah Dasar","authors":"Luh Budiani, Ida Bagus Putrayasa","doi":"10.23887/jear.v7i3.66560","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesulitan membaca kata disleksia pada siswa sekolah dasar terutama dikelas rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesulitan membaca kata anak disleksia usia 7-12 tahun disekolah SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, checklist, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat kesulitan-kesulitan membaca kata dikelas satu seperti sulit membaca /memproses fonologi sehingga kurang mampu membaca (decode), mengeja kata (encode), berbicara (syintax); terdapat kendala-kendala penyebab disleksia yaitu faktor gen (hereditas), lingkungan, cahaya yang mengakibatkan sindrom irlen, kerusakan neorologis, artikulasi. Implikasi disleksia mengelak dari membuat kerja sekolah, menggunakan strategi-strategi seperti menyalin kerja anak-anak lain untuk menyembunyikan masalah, menyadari sesuatu yang “tidak kena” tetapi tidak dapat memahaminya, coba menyembunyikan kesukarannya. Kesimpulan dengan adanya kesulitan membaca kata anak disleksia terdapat upaya-upaya yang dilakukan guru untuk siswa disleksia seperti intervensi, toleransi, dispensasi, multisensori, metode gilingham, clinical teaching, alat bantu seperti buku-buku bergambar, remidial teaching, memperhatikan perkembangan sosial emosional anak agar siswa disleksia tidak mengalami demotivasi belajar dan kefrustasian yang bisa membawanya pada kesulitan-kesulitan lain.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Education Action Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.66560","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kesulitan membaca kata disleksia pada siswa sekolah dasar terutama dikelas rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesulitan membaca kata anak disleksia usia 7-12 tahun disekolah SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, checklist, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat kesulitan-kesulitan membaca kata dikelas satu seperti sulit membaca /memproses fonologi sehingga kurang mampu membaca (decode), mengeja kata (encode), berbicara (syintax); terdapat kendala-kendala penyebab disleksia yaitu faktor gen (hereditas), lingkungan, cahaya yang mengakibatkan sindrom irlen, kerusakan neorologis, artikulasi. Implikasi disleksia mengelak dari membuat kerja sekolah, menggunakan strategi-strategi seperti menyalin kerja anak-anak lain untuk menyembunyikan masalah, menyadari sesuatu yang “tidak kena” tetapi tidak dapat memahaminya, coba menyembunyikan kesukarannya. Kesimpulan dengan adanya kesulitan membaca kata anak disleksia terdapat upaya-upaya yang dilakukan guru untuk siswa disleksia seperti intervensi, toleransi, dispensasi, multisensori, metode gilingham, clinical teaching, alat bantu seperti buku-buku bergambar, remidial teaching, memperhatikan perkembangan sosial emosional anak agar siswa disleksia tidak mengalami demotivasi belajar dan kefrustasian yang bisa membawanya pada kesulitan-kesulitan lain.