{"title":"Ketekunan Iman Di Dalam Penantian Kristus Berdasarkan Ibrani 10:37-38","authors":"None Linus Syah Putra Gulo, None Yeremia Hia","doi":"10.55606/corammundo.v5i1.91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di dalam Perjanjian Baru, kitab Ibrani adalah salah-satu kitab yang banyak mengutip teks Perjanjian Lama dan menyinggung tentang iman. Bahkan kitab ini sendiri yang mendefenisikan iman. Para penulis Perjanjian Baru lebih cenderung menggunakan versi Ibrani teks masoretik teks, dengan berbaga metode penafsiran tradisi Yahudi kuno. Metode penafsiran, misalnya: historis, preteris, furutis, idealis. Penulisan artikel ini dilakukan dengan metode kualitaif yang, bentukanya eksegeis. Eksegesis adalah metode untuk menemukan dan memahami pesan dari sang penulis. untuk memahami penggunaan Perjanjian Lama di alam Perjanjian Baru, khususnya tentang teks-teks yang berbicara tentang Eskatologi atau kedatangan Tuhan yang kedua kali. Dari berbagi persepektif masih banyak yag harus digali, mulai daris sisi soteriologinya dan eskatologinya. Tujuan penulisan artikel ini, untuk menjelaskan makna penggunaan kutipan Perjanjian Lama di dalam Perjanjian Baru oleh si penulis dan kaitan-nya dengan iman yang tekun dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Penulis menggambarkan penggunaaan Perjanjian Lama oleh penulis di dalam ayat 10:37-38, kemudian, Penulis akan menguraikan korelasinya dengan iman yang tekun terhadap orang Kristen masa kini dalam hal menantikan kedatangan Kristus yag kedua kalinya.","PeriodicalId":479992,"journal":{"name":"Coram Mundo Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Coram Mundo Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/corammundo.v5i1.91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Di dalam Perjanjian Baru, kitab Ibrani adalah salah-satu kitab yang banyak mengutip teks Perjanjian Lama dan menyinggung tentang iman. Bahkan kitab ini sendiri yang mendefenisikan iman. Para penulis Perjanjian Baru lebih cenderung menggunakan versi Ibrani teks masoretik teks, dengan berbaga metode penafsiran tradisi Yahudi kuno. Metode penafsiran, misalnya: historis, preteris, furutis, idealis. Penulisan artikel ini dilakukan dengan metode kualitaif yang, bentukanya eksegeis. Eksegesis adalah metode untuk menemukan dan memahami pesan dari sang penulis. untuk memahami penggunaan Perjanjian Lama di alam Perjanjian Baru, khususnya tentang teks-teks yang berbicara tentang Eskatologi atau kedatangan Tuhan yang kedua kali. Dari berbagi persepektif masih banyak yag harus digali, mulai daris sisi soteriologinya dan eskatologinya. Tujuan penulisan artikel ini, untuk menjelaskan makna penggunaan kutipan Perjanjian Lama di dalam Perjanjian Baru oleh si penulis dan kaitan-nya dengan iman yang tekun dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Penulis menggambarkan penggunaaan Perjanjian Lama oleh penulis di dalam ayat 10:37-38, kemudian, Penulis akan menguraikan korelasinya dengan iman yang tekun terhadap orang Kristen masa kini dalam hal menantikan kedatangan Kristus yag kedua kalinya.