Dedie Tooy, MS, PhD, Ireine A. Longdong, Frangky Paat, Herry F. Pinatik
{"title":"Manufacturing And Technical Testing Of Household-Scale Gasification System Stoves Made From Raw Coconut Husk","authors":"Dedie Tooy, MS, PhD, Ireine A. Longdong, Frangky Paat, Herry F. Pinatik","doi":"10.35791/jat.v4i1.45294","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The coconut husk is the outermost part of the coconut fruit that covers the coconut shell whereas one coconut contains 35% husk. In several areas, including in North Sulawesi, a lot of coconut husk is still being thrown away or left in the garden. Coconut husk has a potentially utilized energy capacity. For this reason, the idea arose to make a stove for energy utilization from coconut husk waste with a gasification system. The purpose of this study was to design and technically test a household-scale coconut husk stove with a gasification system. The research method was carried out by design and experimental testing, then the resulting data were analyzed descriptively. In this study, two types of stoves were designed and manufactured which were practical for application on a household scale using a gasification system made from coconut coir. The first stove that uses an air blower can reach a temperature of 740 ℃ and is tested with 1.5 liters of water, so the water can boil for 9 minutes. The second stove, which does not use an air blower, can boil 1.5 liters of water for 11 minutes at a temperature of 608℃. Both stoves have a waiting time to produce gas that is not much different, which is about 3 minutes with an initial fuel mass of 300 g. The results of economic calculations show that the cost of making this stove is relatively cheap and easy to maintain. However, the raw material for coconut coir runs out quickly and requires several replenishments of raw materials. Keywords: Stove, household scale, gasification, coconut husk. Abstrak Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa dimana dalam satu butir buah kelapa mengandung 35% sabut. Di beberapa daerah termasuk di Sulawesi Utara, sabut kelapa masih banyak yang dibuang atau dibiarkan saja di kebun. Sabut kelapa mempunyai kapasitas energi yang potensial dimanfaatkan. Untuk itulah timbul ide untuk membuat kompor sebagai pengganti kompor untuk pemanfaatan energi dari limbah sabut kelapa ini dengan sistem gasifikasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan dan uji teknis kompor sabut kelapa skala rumah tangga dengan sistem gasifikasi. Metode penelitian dilakukan dengan pembuatan dan uji teknis alat secara eksperimental, kemudian data yang dihasilkan di analisis secara deskriptif. Dalam penelitian ini di buat dua tipe kompor yang diharapkan dapat diaplikasikan pada skala rumah tangga dengan menggunakan sistem gasifikasi berbahan baku sabut kelapa. Kompor yang pertama yang menggunakan penghembus udara dapat mencapai suhu 740℃ dan uji coba dengan air 1,5 liter, maka air tersebut dapat mendidih selama 9 menit. Kompor yang kedua, yang tidak menggunakan penghembus udara dapat mendidihkan air 1,5 liter selama 11 menit dengan suhu mencapai 608℃. Kedua kompor mempunyai waktu tunggu untuk menghasilkan gas tidak berbeda jauh, yaitu sekitar 3 menit dengan massa bahan bakar awal 300 g. Hasil perhitungan ekonomi menunjukkan bahwa biaya pembuatan kompor ini relatif murah dan mudah pemeliharaannya. Akan tetapi bahan baku sabut kelapa cepat habis dan memerlukan beberapa kali pengisian bahan bahan baku. Kata Kunci: Kompor, skala rumah tangga, gasifikasi, sabut kelapa.","PeriodicalId":408479,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroekoteknologi Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35791/jat.v4i1.45294","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The coconut husk is the outermost part of the coconut fruit that covers the coconut shell whereas one coconut contains 35% husk. In several areas, including in North Sulawesi, a lot of coconut husk is still being thrown away or left in the garden. Coconut husk has a potentially utilized energy capacity. For this reason, the idea arose to make a stove for energy utilization from coconut husk waste with a gasification system. The purpose of this study was to design and technically test a household-scale coconut husk stove with a gasification system. The research method was carried out by design and experimental testing, then the resulting data were analyzed descriptively. In this study, two types of stoves were designed and manufactured which were practical for application on a household scale using a gasification system made from coconut coir. The first stove that uses an air blower can reach a temperature of 740 ℃ and is tested with 1.5 liters of water, so the water can boil for 9 minutes. The second stove, which does not use an air blower, can boil 1.5 liters of water for 11 minutes at a temperature of 608℃. Both stoves have a waiting time to produce gas that is not much different, which is about 3 minutes with an initial fuel mass of 300 g. The results of economic calculations show that the cost of making this stove is relatively cheap and easy to maintain. However, the raw material for coconut coir runs out quickly and requires several replenishments of raw materials. Keywords: Stove, household scale, gasification, coconut husk. Abstrak Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa dimana dalam satu butir buah kelapa mengandung 35% sabut. Di beberapa daerah termasuk di Sulawesi Utara, sabut kelapa masih banyak yang dibuang atau dibiarkan saja di kebun. Sabut kelapa mempunyai kapasitas energi yang potensial dimanfaatkan. Untuk itulah timbul ide untuk membuat kompor sebagai pengganti kompor untuk pemanfaatan energi dari limbah sabut kelapa ini dengan sistem gasifikasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan dan uji teknis kompor sabut kelapa skala rumah tangga dengan sistem gasifikasi. Metode penelitian dilakukan dengan pembuatan dan uji teknis alat secara eksperimental, kemudian data yang dihasilkan di analisis secara deskriptif. Dalam penelitian ini di buat dua tipe kompor yang diharapkan dapat diaplikasikan pada skala rumah tangga dengan menggunakan sistem gasifikasi berbahan baku sabut kelapa. Kompor yang pertama yang menggunakan penghembus udara dapat mencapai suhu 740℃ dan uji coba dengan air 1,5 liter, maka air tersebut dapat mendidih selama 9 menit. Kompor yang kedua, yang tidak menggunakan penghembus udara dapat mendidihkan air 1,5 liter selama 11 menit dengan suhu mencapai 608℃. Kedua kompor mempunyai waktu tunggu untuk menghasilkan gas tidak berbeda jauh, yaitu sekitar 3 menit dengan massa bahan bakar awal 300 g. Hasil perhitungan ekonomi menunjukkan bahwa biaya pembuatan kompor ini relatif murah dan mudah pemeliharaannya. Akan tetapi bahan baku sabut kelapa cepat habis dan memerlukan beberapa kali pengisian bahan bahan baku. Kata Kunci: Kompor, skala rumah tangga, gasifikasi, sabut kelapa.
椰子壳是椰子果实的最外层,覆盖着椰子壳,而一个椰子含有35%的壳。在包括北苏拉威西在内的几个地区,许多椰子壳仍被扔掉或留在花园里。椰子壳具有潜在的利用能量容量。出于这个原因,产生了用椰子壳废料和气化系统制造能源利用炉的想法。本研究的目的是设计和技术测试一个家庭规模的椰壳炉与气化系统。研究方法采用设计与试验相结合的方法,并对所得数据进行描述性分析。在这项研究中,设计和制造了两种类型的炉子,这两种炉子使用由椰子制成的气化系统,可在家庭规模上实际应用。第一个使用鼓风机的炉子可以达到740℃的温度,用1.5升水进行测试,所以水可以沸腾9分钟。第二个炉子不使用鼓风机,可以在608℃的温度下将1.5升水煮沸11分钟。两种炉具产生气体的等待时间差别不大,初始燃料质量为300克时,等待时间约为3分钟。经济计算结果表明,该炉的制造成本相对低廉,且易于维护。然而,椰子的原料很快就会耗尽,需要多次补充原料。关键词:炉灶,家用秤,气化,椰子壳。杨Abstrak Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa membungkus tempurung kelapa dimana dalam研究butir buah kelapa mengandung Sabut 35%。在苏拉威西的北部地区,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Sabut kelapa mempunyai kapasitas energi yang potential dimanfaatkan。Untuk itulah timbul, Untuk成员,kompor sebagai pengganti, kompor Untuk pmanfaatan energi dari limbah, sabut kelapa ini dengan系统gasasfikasi。Tujuan penelitian ini adalah成员ranancangan danuji teknis kompor sabut kelapa skala rumah tangga dengan系统gasgasfikasi。方法penpenelitian dilakakan dengan pembuatan dan uji teknakan alalsecara实验,kemudian数据yang diakakakan分析secara说明。Dalam penelitian ini di bua dua tipe kompor yang diharapkan dapat diaplikasikan pakada skala rumah tangga dengan menggunakan系统gasasfikasi berbahan baku sabut kelapa。Kompor yang pertama yang menggunakan penghembus udara dapat mencapai suhu 740℃danuji coba登干空气1,5升,maka空气tersebut dapat mendidih selama 9门。Kompor yang kedua, yang tidak menggunakan penghembus udara dapat mendidihkan air 1,5升selama 11 menit dunan suhu mencapai 608℃。Kedua kompor mempunyai waktu tungu untuk menghasilkan gas tidak berbeda jauh, yytu sekitar 3 menit dengan massa bahan bakar awal 300 g。哈西尔·巴希顿安(印度)经济学家(印度)在经济上是相对的,但在经济上是相对的。Akan tetapi bahan baku sabut kelapa cepat habis dan memerlukan beberapa kali pengisian bahan bahan baku。Kata Kunci: Kompor, skala rumah tangga, gasasifikasi, sabut kelapa。