{"title":"REPRESENTASI PERLAWANAN MAHASISWA DALAM LIRIK LAGU DARAH JUANG DAN PEMBEBASAN (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE)","authors":"Johanes Gerung, Oldie S. Meruntu, Thomas Senduk","doi":"10.53682/kompetensi.v3i9.7642","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlawanan gerakan mahasiswa dalam lirik lagu Darah Juang karya John Tobing dan Pembebasan karya Safi’I Kemamang melalui analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik kajian pustaka (library research). Peneliti menjadi instrumen penelitian utama dan teknik note taking digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan dua sumber data: primer dan sekunder. Data primer pada penelitian ini adalah lirik lagu Darah Juang karya John Tobing dan Pembebasan karya Safi’I Kemamang. Untuk data sekunder, peneliti menggunakan artikel-artikel ilmiah yang telah dipublikasi di berbagai jurnal ilmiah dan buku-buku yang terkait dengna judul dan tujuan penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggukanan pendekatan analisis konten (Content Analysis) dengan menggunakan teori semiotika Pierce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlawanan mahasiswa dimaknai sebagai resistensi yang dilakukan oleh kaum intelektual. Hal inilah yang direpresentasikan dalam lirik lagu Darah Juang dan Pembebasan. Dalam lirik lagu Darah Juang representasi perlawanan mahasiswa muncul pada penggalan lirik “Mereka dirampas haknya, Tergususr dan lapar, Bunda relahkan darah juang kami, Tuk bebaskan rakyat, Padamu kami berjanji.” Pada lirik lagu Pembebasan, perlawanan mahasiswa direpresentasikan dalam lirik “Buruh, Tani, mahasiswa, kaum miskin kota, Bersatu padu rebut demokrasi, Marilah kawan mari kita nyanyikan, Sebuah lagu tentang pambebasan.”","PeriodicalId":32417,"journal":{"name":"Jurnal Kompetensi Teknik","volume":"31 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kompetensi Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i9.7642","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlawanan gerakan mahasiswa dalam lirik lagu Darah Juang karya John Tobing dan Pembebasan karya Safi’I Kemamang melalui analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik kajian pustaka (library research). Peneliti menjadi instrumen penelitian utama dan teknik note taking digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan dua sumber data: primer dan sekunder. Data primer pada penelitian ini adalah lirik lagu Darah Juang karya John Tobing dan Pembebasan karya Safi’I Kemamang. Untuk data sekunder, peneliti menggunakan artikel-artikel ilmiah yang telah dipublikasi di berbagai jurnal ilmiah dan buku-buku yang terkait dengna judul dan tujuan penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggukanan pendekatan analisis konten (Content Analysis) dengan menggunakan teori semiotika Pierce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlawanan mahasiswa dimaknai sebagai resistensi yang dilakukan oleh kaum intelektual. Hal inilah yang direpresentasikan dalam lirik lagu Darah Juang dan Pembebasan. Dalam lirik lagu Darah Juang representasi perlawanan mahasiswa muncul pada penggalan lirik “Mereka dirampas haknya, Tergususr dan lapar, Bunda relahkan darah juang kami, Tuk bebaskan rakyat, Padamu kami berjanji.” Pada lirik lagu Pembebasan, perlawanan mahasiswa direpresentasikan dalam lirik “Buruh, Tani, mahasiswa, kaum miskin kota, Bersatu padu rebut demokrasi, Marilah kawan mari kita nyanyikan, Sebuah lagu tentang pambebasan.”