SCIENTIST VISION TO FACE THE DYNAMIC OF GLOBAL CHANGE IN THE MISSION TO BUILD A CIVILIZATION OF KNOWLEDGE

Hendra Suwardana
{"title":"SCIENTIST VISION TO FACE THE DYNAMIC OF GLOBAL CHANGE IN THE MISSION TO BUILD A CIVILIZATION OF KNOWLEDGE","authors":"Hendra Suwardana","doi":"10.20473/adj.v7i1.45467","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ilmu pengetahuan menempati posisi sentral sekaligus krusial di alam semesta ini. Tidak hanya dalam konteks tataran epistemologis, tapi juga dituangkan dalam teks kitab suci agama manapun tentang urgensinya manusia berilmu menggunakan akal fikirannya. Hal ini bisa disebut merupakan suatu suatu pengejah-wantaan dari konsepsi ontologis yang dimanifestasikan dalam bentuk praksis berfikir. Oleh karena itu, ilmu tidak bisa dari suatu institusi milik golongan tertentu, khususnya kaum aristokrasi (ilmuwan), tapi para aktivitas manusia dimuka bumi mempunyai tanggungjawab yang sama terutama untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya. Atas kesadaran ini bahwa hakikat ilmu pengetahuan itu inovasi berupa pengetahuan akan teknologi dan informasi, maka sepantasnya piranti ini mampu menyelamatkan bumi dalam keberlanjutannya bukan justru malah mebahayakan masa depan penghuninya. Kesemuanya stack holder penghuni planet bumi merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam peranannya memenuhi kebutuhan kehidupannya. Sedangkan teknologi hanyalah alat piranti untuk memudahkan memenuhi kebutuhan bahkan keinginannya. Pada titik ini, khususnya ilmuwan mempunyai tanggungjawab peran yang lebih vital dalam berkonstribusi terhadap sesuatu yang bernilai dan pada ranah ini masuk wilayah aksiologis yang didalamnya terdapat masyarakat global yang saling terikat dan tidak bersekat sebagai subyek maupun objek yang riil baik secara nyata materi maupun immateri. Pola relasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengkonstruksi mind set absolute relation yang kongkrit baik secara implicit maupun eksplisit bagi manusia dalam membangun perdabannya dengan peradaban ilmu pengetahuan. \nKata kunci: Ilmu Pengetahuan, Ilmuwan, Filsafat Ilmu dan Peradaban.","PeriodicalId":421697,"journal":{"name":"Airlangga Development Journal","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Airlangga Development Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/adj.v7i1.45467","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ilmu pengetahuan menempati posisi sentral sekaligus krusial di alam semesta ini. Tidak hanya dalam konteks tataran epistemologis, tapi juga dituangkan dalam teks kitab suci agama manapun tentang urgensinya manusia berilmu menggunakan akal fikirannya. Hal ini bisa disebut merupakan suatu suatu pengejah-wantaan dari konsepsi ontologis yang dimanifestasikan dalam bentuk praksis berfikir. Oleh karena itu, ilmu tidak bisa dari suatu institusi milik golongan tertentu, khususnya kaum aristokrasi (ilmuwan), tapi para aktivitas manusia dimuka bumi mempunyai tanggungjawab yang sama terutama untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya. Atas kesadaran ini bahwa hakikat ilmu pengetahuan itu inovasi berupa pengetahuan akan teknologi dan informasi, maka sepantasnya piranti ini mampu menyelamatkan bumi dalam keberlanjutannya bukan justru malah mebahayakan masa depan penghuninya. Kesemuanya stack holder penghuni planet bumi merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam peranannya memenuhi kebutuhan kehidupannya. Sedangkan teknologi hanyalah alat piranti untuk memudahkan memenuhi kebutuhan bahkan keinginannya. Pada titik ini, khususnya ilmuwan mempunyai tanggungjawab peran yang lebih vital dalam berkonstribusi terhadap sesuatu yang bernilai dan pada ranah ini masuk wilayah aksiologis yang didalamnya terdapat masyarakat global yang saling terikat dan tidak bersekat sebagai subyek maupun objek yang riil baik secara nyata materi maupun immateri. Pola relasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengkonstruksi mind set absolute relation yang kongkrit baik secara implicit maupun eksplisit bagi manusia dalam membangun perdabannya dengan peradaban ilmu pengetahuan. Kata kunci: Ilmu Pengetahuan, Ilmuwan, Filsafat Ilmu dan Peradaban.
科学家以面对全球动态变化的远见为使命,建设知识文明
科学在宇宙中占据了中心位置,也占据了关键位置。不仅在认识论的语境中,而且在任何宗教经文中都表达了人类理性的紧迫性。这可以说是一种本体论概念以思维实践形式表现出来的仪式。因此,科学不可能来自一个特定派别的机构,尤其是贵族,但是地球上的人类活动主要有相同的责任来了解它自己和它周围的环境。认识到科学的本质是一种创新,即技术和信息的知识,因此,能够在未来拯救地球的工具可能不会危及地球居民的未来。地球上所有的人口群体构成了一系列能够满足其生活需求的不可分割的组合。技术只是一种工具,可以帮助满足需求,甚至需求。在这一点上,特别是科学家在对有价值的东西的贡献中发挥了更重要的作用,在这一领域中,存在着一个以真实的物质和非物质为基础的全球社会。这种关系模式可以通过建立一个真正的“绝对关系”来实现,对人类来说,在建立科学文明的过程中,这是一种内在的、明确的、真正的“绝对关系”。关键词:科学、科学家、哲学、科学和文明。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信