{"title":"ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU DESA ABURAN BATANG TEBO BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2012","authors":"Nova Elsyra, Helva Rahmi, Poiran Poiran","doi":"10.56957/jsr.v7i1.256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif di Desa AburanBatang Tebo, kurangnya penyuluhan tentang pentingnya ASIdan belum adanya Peraturan Daerah atau Peraturan Bupatitentang ASI Eksklusif di Kabupaten Tebo. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis Implementasi dan untukmengetahui kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukandalam Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Desa AburanBatang Tebo berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33Tahun 2012.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatankualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala UPTDPuskesmas Muara Tebo, petugas puskesmas pembantu, bidandesa, ibu hamil dan ibu menyusui di Desa Aburan BatangTebo, dengan unit analisis dalam penelitian ini berjumlah 15(lima belas) responden dengan teknik PurposiveSampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian iniberupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisisdata menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles danHuberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi PeraturanPemerintahan Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASIEksklusif di Posyandu Desa Aburan Batang Tebo sudahdilaksanakan, namun belum berjalan secara optimal. Adapunkendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberian ASIEksklusif di posyandu desa Aburan Batang Tebo yaitu, saranadan prasarana yang belum memadai, kurangnya kesadaran ibu,jadwal penyuluhan yang belum rutin.Adapun upaya yangdilakukan dalam pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif diposyandu desa Aburan Batang Tebo yaitu melakukankooardinasi dengan Dinas Kesehatan dan penyuluhan tentangASI Eksklusif.","PeriodicalId":446346,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56957/jsr.v7i1.256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif di Desa AburanBatang Tebo, kurangnya penyuluhan tentang pentingnya ASIdan belum adanya Peraturan Daerah atau Peraturan Bupatitentang ASI Eksklusif di Kabupaten Tebo. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis Implementasi dan untukmengetahui kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukandalam Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Desa AburanBatang Tebo berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33Tahun 2012.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatankualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala UPTDPuskesmas Muara Tebo, petugas puskesmas pembantu, bidandesa, ibu hamil dan ibu menyusui di Desa Aburan BatangTebo, dengan unit analisis dalam penelitian ini berjumlah 15(lima belas) responden dengan teknik PurposiveSampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian iniberupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisisdata menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles danHuberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi PeraturanPemerintahan Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASIEksklusif di Posyandu Desa Aburan Batang Tebo sudahdilaksanakan, namun belum berjalan secara optimal. Adapunkendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberian ASIEksklusif di posyandu desa Aburan Batang Tebo yaitu, saranadan prasarana yang belum memadai, kurangnya kesadaran ibu,jadwal penyuluhan yang belum rutin.Adapun upaya yangdilakukan dalam pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif diposyandu desa Aburan Batang Tebo yaitu melakukankooardinasi dengan Dinas Kesehatan dan penyuluhan tentangASI Eksklusif.