Asep Ferdiansyah, Eka Oktariyanto Nugroho, Agung Wiyono Hadi Soeharno
{"title":"Kajian Risiko Banjir Pada Saluran Drainase Jalan Ir.H.Juanda Bandung","authors":"Asep Ferdiansyah, Eka Oktariyanto Nugroho, Agung Wiyono Hadi Soeharno","doi":"10.18196/bce.v2i2.15514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota besar di Indonesia tergolong cukup pesat. Khususnya kota Bandung yang merupakan pusat pariwisata di wilayah Jawa Barat. Salah satu akses menuju tempat pariwisata di Kota Bandung dan merupakan ikon Kota Bandung. Disamping itu, Jalan Ir.H Juanda memiliki permasalahan yaitu tingkat kemacetan yang tinggi dan banjir pada musim penghujan. Sepuluh tahun terakhir kawasan Jalan Ir.H. Djuanda selalu banjir jika terjadi hujan deras. Hal ini menyebabkan genangan air masuk ke ruas Jalan Ir.H Juanda yakni dari Pasar Simpang menuju Terminal Dago. Hal ini berdampak pada kerusakan jalan, drainase, dan kemacetan. Untuk mengetahui risiko terjadinya luapan saluran pada wilayah kajian sebagai akibat berbagai besaran debit banjir, dilakukan analisis metode safety factor dan first order-second moment. Hasil analisis menunjukkan terdapat 2 titik yang memiliki peluang untuk terjadinya luapan yaitu di lokasi Masjid Al-Ihsan dan Bengkel Honda. Solusi yang diberikan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan normalisasi drainase dengan ukuran 1.5 m x 1.5 m dari hulu hingga hilir. Hasil menunjukkan bahwa keandalan saluran meningkat menjadi 92.96 % (Q2), 88.54 % (Q5) dan 85.81 % (Q10) untuk saluran Masjid Al-Ihsan serta 100 % (Q2), 99.98 % (Q5) dan 99.92 % (Q10) untuk saluran Bengkel Honda. Metoda pada analisis risiko di atas dapat menghubungkan probabilitas kegagalan atau pelampauan dengan harapan keberhasilan fungsi suatu struktur penampang drainase dalam menampung aliran banjir.","PeriodicalId":430468,"journal":{"name":"Bulletin of Civil Engineering","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bulletin of Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/bce.v2i2.15514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota besar di Indonesia tergolong cukup pesat. Khususnya kota Bandung yang merupakan pusat pariwisata di wilayah Jawa Barat. Salah satu akses menuju tempat pariwisata di Kota Bandung dan merupakan ikon Kota Bandung. Disamping itu, Jalan Ir.H Juanda memiliki permasalahan yaitu tingkat kemacetan yang tinggi dan banjir pada musim penghujan. Sepuluh tahun terakhir kawasan Jalan Ir.H. Djuanda selalu banjir jika terjadi hujan deras. Hal ini menyebabkan genangan air masuk ke ruas Jalan Ir.H Juanda yakni dari Pasar Simpang menuju Terminal Dago. Hal ini berdampak pada kerusakan jalan, drainase, dan kemacetan. Untuk mengetahui risiko terjadinya luapan saluran pada wilayah kajian sebagai akibat berbagai besaran debit banjir, dilakukan analisis metode safety factor dan first order-second moment. Hasil analisis menunjukkan terdapat 2 titik yang memiliki peluang untuk terjadinya luapan yaitu di lokasi Masjid Al-Ihsan dan Bengkel Honda. Solusi yang diberikan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan normalisasi drainase dengan ukuran 1.5 m x 1.5 m dari hulu hingga hilir. Hasil menunjukkan bahwa keandalan saluran meningkat menjadi 92.96 % (Q2), 88.54 % (Q5) dan 85.81 % (Q10) untuk saluran Masjid Al-Ihsan serta 100 % (Q2), 99.98 % (Q5) dan 99.92 % (Q10) untuk saluran Bengkel Honda. Metoda pada analisis risiko di atas dapat menghubungkan probabilitas kegagalan atau pelampauan dengan harapan keberhasilan fungsi suatu struktur penampang drainase dalam menampung aliran banjir.