PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANGDES) DI DESA TUMBANG BANTIAN

F. Setiawan
{"title":"PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANGDES) DI DESA TUMBANG BANTIAN","authors":"F. Setiawan","doi":"10.30737/mediasosian.v7i1.4157","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rencana pembangunan jangka menengah desa dan rencana kerja pemerintahan desa disusun dan ditetapkan dengan peraturan desa. Rencana pembangunan menjadi pedoman dalam penyusunan anggaran pendapatan serta belanja desa yang dituangkan didalam keputusan pemerintah. Badan desa berperan sendiri-sendiri dalam berusaha menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan kerelaan masyarakat untuk bergotong royong demi pembangunan desa, dan di sisi lain masyarakat juga berperan aktif dalam upaya memaksimalkan pembangunan. Salah satu desa di Indonesia yang menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan desa adalah desa Tumbang Bantian. Dalam hal ini diyakini jika perencanaan dilakukan dengan baik dan cermat maka sistem pemerintahan akan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat dan visi misi pemerintah desa. Dalam artikel ini, Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran singkat pelaksanaan proses Musrenbangdes. Dalam hal metodologi, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di desa Tumbang Bantian dilihat dari enam indikator, dilaksanakan tetapi tidak terlaksana dengan baik dalam proses perumusan masalah karena adanya ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan desa dan yang terpenting. masyarakat, karena masih dianggap bahwa masyarakat tidak dapat merumuskan masalah karena lebih mementingkan kebutuhan daripada kebutuhan. Bahkan dengan proses identifikasi beban yang dilakukan di desa Musrenbang masih bersifat konkrit, tanpa mempertimbangkan spesifikasi terkait kapasitas yang ada di wilayah desa Tumbang Bantian. ","PeriodicalId":161435,"journal":{"name":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i1.4157","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Rencana pembangunan jangka menengah desa dan rencana kerja pemerintahan desa disusun dan ditetapkan dengan peraturan desa. Rencana pembangunan menjadi pedoman dalam penyusunan anggaran pendapatan serta belanja desa yang dituangkan didalam keputusan pemerintah. Badan desa berperan sendiri-sendiri dalam berusaha menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan kerelaan masyarakat untuk bergotong royong demi pembangunan desa, dan di sisi lain masyarakat juga berperan aktif dalam upaya memaksimalkan pembangunan. Salah satu desa di Indonesia yang menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan desa adalah desa Tumbang Bantian. Dalam hal ini diyakini jika perencanaan dilakukan dengan baik dan cermat maka sistem pemerintahan akan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat dan visi misi pemerintah desa. Dalam artikel ini, Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran singkat pelaksanaan proses Musrenbangdes. Dalam hal metodologi, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di desa Tumbang Bantian dilihat dari enam indikator, dilaksanakan tetapi tidak terlaksana dengan baik dalam proses perumusan masalah karena adanya ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan desa dan yang terpenting. masyarakat, karena masih dianggap bahwa masyarakat tidak dapat merumuskan masalah karena lebih mementingkan kebutuhan daripada kebutuhan. Bahkan dengan proses identifikasi beban yang dilakukan di desa Musrenbang masih bersifat konkrit, tanpa mempertimbangkan spesifikasi terkait kapasitas yang ada di wilayah desa Tumbang Bantian. 
策划村庄建设的战略已经崩溃
村庄的中期发展计划和农村政府的工作计划是按照村庄的规则组织和制定的。建筑计划成为政府决策中农村收入和支出预算的指导方针。农村机构在努力创造一种氛围中发挥了自己的作用,这种氛围可以培养社区的自愿参与,促进村庄的发展,而在另一方面,社区也在最大限度地促进发展方面发挥了积极作用。印度尼西亚负责策划村庄建设的一个村庄是农村。在这种情况下,人们相信,如果计划得当,那么政府制度将与农村政府的期望和愿景顺利进行。在这篇文章中,本研究的目的是获得有关肌肉萎缩过程的简要概述。在方法论方面,作者采用描述性的方法进行定性研究。这项研究的结果表明,由于缺乏对农村领导的不信任,以及最重要的原因,在解决问题的六个指标看来,失败村庄的战略规划的实施失败了。社会,因为人们仍然认为,社会不能以需求为中心来定义问题,因为需求比需求更重要。甚至村里做的鉴定过程负担Musrenbang仍然是具体的,没有考虑相关规格有地区村庄的容量要垮台。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信