Fasya Amalia Ardi, Zwita Almaida, Al Rosyid Anggi Satrya
{"title":"Implementasi Program Taman Olah Jelantah dalam Memperkuat Jaring Pengaman Sosial Desa Kalitengah","authors":"Fasya Amalia Ardi, Zwita Almaida, Al Rosyid Anggi Satrya","doi":"10.55381/jpm.v1i4.67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang digunakan secara masif, baik dari rumah tangga hingga skala industri. Timbulan limbah minyak jelantah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh berbagai lapisan sektor. Selama ini, masyarakat Desa Kalitengah masih membuang minyak jelantah secara sembarangan. Umumnya, minyak goreng yang telah selesai digunakan, dibuang ke saluran air, selokan, atau langsung ke tanah. Melalui program Taman Olah Jelantah, PT Pertamina Gas OEJA melakukan pemberdayaan masyarakat sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan di Desa Kalitengah. Terdapat tiga tahapan implementasi program, yaitu perintisan, pengembangan dan penguatan program. Sistem pengumpulan minyak jelantah melalui Program Taman Olah jelantah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat Desa Kalitengah dalam pengumpulan minyak jelantah hingga 64 RT dengan 29 RT yang rutin berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengumpulan minyak jelantah di Desa Kalitengah. Partisipasi jumlah anggota kelompok juga menunjukan peningkatan dari yang semula berjumlah 3 orang, kini naik menjadi 40 orang. Program Taman Olah Jelantah juga melibatkan Komunitas Minim Sampah sebagai stakeholder yang mendampingi pelatihan pembuatan olahan jelantah sebagai bahan baku sabun dan lilin.","PeriodicalId":381440,"journal":{"name":"Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55381/jpm.v1i4.67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang digunakan secara masif, baik dari rumah tangga hingga skala industri. Timbulan limbah minyak jelantah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh berbagai lapisan sektor. Selama ini, masyarakat Desa Kalitengah masih membuang minyak jelantah secara sembarangan. Umumnya, minyak goreng yang telah selesai digunakan, dibuang ke saluran air, selokan, atau langsung ke tanah. Melalui program Taman Olah Jelantah, PT Pertamina Gas OEJA melakukan pemberdayaan masyarakat sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan di Desa Kalitengah. Terdapat tiga tahapan implementasi program, yaitu perintisan, pengembangan dan penguatan program. Sistem pengumpulan minyak jelantah melalui Program Taman Olah jelantah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat Desa Kalitengah dalam pengumpulan minyak jelantah hingga 64 RT dengan 29 RT yang rutin berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengumpulan minyak jelantah di Desa Kalitengah. Partisipasi jumlah anggota kelompok juga menunjukan peningkatan dari yang semula berjumlah 3 orang, kini naik menjadi 40 orang. Program Taman Olah Jelantah juga melibatkan Komunitas Minim Sampah sebagai stakeholder yang mendampingi pelatihan pembuatan olahan jelantah sebagai bahan baku sabun dan lilin.