{"title":"Psikoterapi Islam Bagi Pribadi Perfeksionis","authors":"Syahrudin","doi":"10.55380/taqorrub.v1i1.41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThe psychotherapy described in this work is an attempt to change the thoughts of mental patients about themselves, others, life and various problems that they are unable to deal with and which cause anxiety, such as the therapeutic techniques used by Imam Ghozali, Sayid Jalil Ibrahim al-Khowas and Usman Najati in curing mental illness so as to provide peace in life and make the caliph as idealized by his Lord in Islam. Through various forms or psychological techniques by integrating Islamic values in it. \nIn the world of psychology with regard to psychoneurosis the focus of discussion here is the perfectionist personality, that is, the personality figure who always has a tendency to appear perfectly in a negative sense so that in his daily life he feels uncomfortable and has difficulty feeling happy. This, from the religious point of view, is a form of psychiatric problem that needs to be anticipated and treated at the same time. So from that Islamic psychotherapy here is needed to realize the goals of Islamic religious education which refers to personality education and mental spiritual development. \nAs far as perfectionists can access and digest knowledge about psychotherapy that exists in Islam through teachers, clerics, counselors who are Muslim-minded. Religious parents and the environment that provides religious insight and self-awareness to change according to the provisions. Of course, all aridity with all the turmoil in the perfectionist soul will gradually subside with any meaning of badness (mistakes) that have been made the door of forgiveness for him personally wide open, a new spirit develops with the activities of life as is normal. \n \nKeywords: Psychotherapy, perfectionists \n \nAbstrak \nPsikoterapi yang terjelaskan dalam artikel ini adalah upaya untuk mengubah pikiran-pikiran pada pasien jiwa tentang diri mereka sendiri, orang lain, kehidupan dan berbagai persoalan yang mereka tidak mampu menghadapinya dan yang menjadi penyebab kegelisahannya, seperti halnya teknik-teknik terapi yang digunakan Imam Ghozali, Sayid Jalil Ibrahim al-Khowas maupun Usman Najati dalam menyembuhkan penyakit kejiwaan sehingga memberikan ketenangan di dalam hidup dan menjadikan khalifah sebagaimana yang diidealkan Tuhannya di dalam Islam. Melalui berbagai bentuk atau teknik psikologis dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam di dalamnya. \nDalam dunia psikologi berkenaan dengan psikoneurosis yang dalam fokus pembahasan di sini adalah pribadi perfeksionis, yakni sosok kepribadian yang selalu bertendensi untuk tampil dengan sempurna dalam artian negatif sehingga dalam kehidupan sehari-harinya merasa tidak nyaman dan mengalami kesulitan untuk merasa bahagia. Hal ini setelah ditinjau dari sudut keagamaan merupakan bentuk permasalahan kejiwaan yang perlu diantisipasi sekaligus diobati. Maka dari itulah psikoterapi Islam di sini sangat dibutuhkan guna mewujudkan tujuan pendidikan agama Islam yang mengacu pada pendidikan kepribadian dan pembinaan mental spiritual. \nSejauh di perfeksionis dapat mengakses dan mencerna pengetahuan tentang psikoterapi yang ada dalam Islam baik melalui guru, kyai, konselor yang berjiwa muslim. Orang tua yang beragama maupun lingkungan sekitar yang memberikan wawasan keagamaan dan kesadaran diri untuk berubah meniti pada ketentuannya. Tentunya segala kegersangan dengan segala gejolak yang ada dalam jiwa perfeksionis bertahap demi tahap akan mereda dengan artian apapun keburukan (kesalahan) yang telah dilakukan pintu maaf untuknya pribadi terbuka lebar, semangat baru berkembang dengan aktivitas hidup sebagaimana wajarnya. \n \nKata Kunci: Psikoterapi , Perfeksionis","PeriodicalId":279688,"journal":{"name":"Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55380/taqorrub.v1i1.41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
The psychotherapy described in this work is an attempt to change the thoughts of mental patients about themselves, others, life and various problems that they are unable to deal with and which cause anxiety, such as the therapeutic techniques used by Imam Ghozali, Sayid Jalil Ibrahim al-Khowas and Usman Najati in curing mental illness so as to provide peace in life and make the caliph as idealized by his Lord in Islam. Through various forms or psychological techniques by integrating Islamic values in it.
In the world of psychology with regard to psychoneurosis the focus of discussion here is the perfectionist personality, that is, the personality figure who always has a tendency to appear perfectly in a negative sense so that in his daily life he feels uncomfortable and has difficulty feeling happy. This, from the religious point of view, is a form of psychiatric problem that needs to be anticipated and treated at the same time. So from that Islamic psychotherapy here is needed to realize the goals of Islamic religious education which refers to personality education and mental spiritual development.
As far as perfectionists can access and digest knowledge about psychotherapy that exists in Islam through teachers, clerics, counselors who are Muslim-minded. Religious parents and the environment that provides religious insight and self-awareness to change according to the provisions. Of course, all aridity with all the turmoil in the perfectionist soul will gradually subside with any meaning of badness (mistakes) that have been made the door of forgiveness for him personally wide open, a new spirit develops with the activities of life as is normal.
Keywords: Psychotherapy, perfectionists
Abstrak
Psikoterapi yang terjelaskan dalam artikel ini adalah upaya untuk mengubah pikiran-pikiran pada pasien jiwa tentang diri mereka sendiri, orang lain, kehidupan dan berbagai persoalan yang mereka tidak mampu menghadapinya dan yang menjadi penyebab kegelisahannya, seperti halnya teknik-teknik terapi yang digunakan Imam Ghozali, Sayid Jalil Ibrahim al-Khowas maupun Usman Najati dalam menyembuhkan penyakit kejiwaan sehingga memberikan ketenangan di dalam hidup dan menjadikan khalifah sebagaimana yang diidealkan Tuhannya di dalam Islam. Melalui berbagai bentuk atau teknik psikologis dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam di dalamnya.
Dalam dunia psikologi berkenaan dengan psikoneurosis yang dalam fokus pembahasan di sini adalah pribadi perfeksionis, yakni sosok kepribadian yang selalu bertendensi untuk tampil dengan sempurna dalam artian negatif sehingga dalam kehidupan sehari-harinya merasa tidak nyaman dan mengalami kesulitan untuk merasa bahagia. Hal ini setelah ditinjau dari sudut keagamaan merupakan bentuk permasalahan kejiwaan yang perlu diantisipasi sekaligus diobati. Maka dari itulah psikoterapi Islam di sini sangat dibutuhkan guna mewujudkan tujuan pendidikan agama Islam yang mengacu pada pendidikan kepribadian dan pembinaan mental spiritual.
Sejauh di perfeksionis dapat mengakses dan mencerna pengetahuan tentang psikoterapi yang ada dalam Islam baik melalui guru, kyai, konselor yang berjiwa muslim. Orang tua yang beragama maupun lingkungan sekitar yang memberikan wawasan keagamaan dan kesadaran diri untuk berubah meniti pada ketentuannya. Tentunya segala kegersangan dengan segala gejolak yang ada dalam jiwa perfeksionis bertahap demi tahap akan mereda dengan artian apapun keburukan (kesalahan) yang telah dilakukan pintu maaf untuknya pribadi terbuka lebar, semangat baru berkembang dengan aktivitas hidup sebagaimana wajarnya.
Kata Kunci: Psikoterapi , Perfeksionis
本作品所描述的心理治疗是试图改变精神病患者对自己、他人、生活以及他们无法处理的、引起焦虑的各种问题的想法,如伊玛目戈扎里、赛义德贾利勒易卜拉欣霍瓦兹和乌斯曼纳贾提在治疗精神疾病时使用的治疗技术,从而提供生活的平静,使哈里发成为伊斯兰教主所理想的哈里发。通过各种形式或心理技巧将伊斯兰价值观融入其中。在心理学的世界里,关于精神神经症,这里讨论的焦点是完美主义人格,也就是说,这种人格总是倾向于在消极的意义上表现得完美,以至于在日常生活中他感到不舒服,很难感到快乐。从宗教的角度来看,这是一种精神问题,需要同时预测和治疗。因此,这里需要伊斯兰心理治疗来实现伊斯兰宗教教育的目标,即人格教育和心理精神发展。完美主义者可以通过具有穆斯林思想的教师、神职人员和咨询师获取和消化伊斯兰教中存在的心理治疗知识。宗教父母和提供宗教洞察力和自我意识的环境根据规定而变化。当然,完美主义者灵魂中所有的贪婪和混乱都会随着任何坏事(错误)的发生而逐渐平息,宽恕之门为他个人敞开,一种新的精神随着正常的生活活动而发展。关键词:心理治疗,完美主义者摘要:Psikoterapi yang terjelaskan dalam artikel ini adalah upaya untuk mengubah pikiran-pikiran pada pasien jiwa tentang diri mereka sendiri, orang lain, kehidupan dan berbagai perti halnya teknik-teknik terapi yang digunakan伊玛目Ghozali,赛义德·贾利勒·易卜拉欣·霍瓦姆·乌斯曼·纳贾蒂·达拉姆·曼尼姆·布哈姆·潘雅吉特·克吉瓦姆·辛哈姆·曼尼姆·丹·曼尼姆·贾尼姆·哈利法·巴吉瓦姆·扬·迪哈姆·伊斯兰。心理学家邓安·孟格塔斯坎·尼莱-尼莱·伊斯兰·迪·达拉姆尼亚。Dalam dunii psikologologi berkenaan dengan psikon神经症yang Dalam fkus pembahasan di sini i adalah pribadi完善,yakni sosok kepribadan yang selalu bertenis untui unhani tampil dengan sempurna Dalam artian negative sehinga Dalam kehidupan sehari-harinya merasan dmengalami kesulitan untuk merasa bahagia。Hal ini setelah ditinjau dari sudut keagamaan merupakan bentuk permasalahan kejiwaan yang perlu diantisipasi sekaligus diobati。Maka dari itulah psikoterapi Islam di sini sangat dibutuhkan guna mewujudkan tujuan pendidikan agama Islam yang mengacu padpaddididikan kepribadian dan pembinaan精神精神。Sejauh di perfeksionis dapat mengakses dan mencerna pengetahuan tentang psikoterapi yang ada dalam Islam baik melalui guru, kyai, konselor yang berjiwa muslim。Orang tua yang beragama maupun lingkungan sekitar yang成员watwasan keagamaan dan kesadaran diri untuah meniti pada ketentuannya。【翻译】:当你想要更好的生活时,你就需要更好的生活。当你想要更好的生活时,你就需要更好的生活。Kata Kunci: Psikoterapi, perfecksionis