S. R. Yunus, Nurhayani H. Muhiddin, Muhammad Harisah Alim
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Perumahan Subsidi di Desa Taeng Kabupaten Gowa dalam Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik","authors":"S. R. Yunus, Nurhayani H. Muhiddin, Muhammad Harisah Alim","doi":"10.35580/smart.v1i1.24432","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan yang dialami oleh masyarakat di perumahan subsidi adalah lahan yang sempit sehingga sulit untuk bercocok tanam secara konvensional. Dengan alasan demikian diperlukan suatu sistem bercocok tanam yang tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya dan salah satunya adalah budidaya tanaman sistem hidroponik. Selain itu, di daerah Taeng sebagai lokasi yang memiliki banyak perumahan subsidi menghasilkan sampah yang sangat banyak dan beberapa dari masyarakat membuang di pinggir jalan sehingga merusak pemandangan. Sistem bercocok tanam dengan cara hidroponik dapat dilakukan dengan menggunakan barang bekas seperti botol plastik. Pemilihan botol plastik bekas dapat mengurangi sampah plastik yang sulit diurai di lingkungan. Olah karena masyarakat di perumahan subsidi belum memahami bagaimana bercocok tanam dengan cara hidroponik sehingga perlu untuk memberdayakan masyarakat perumahan dengan budidaya tanaman system hidrponik. Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk workshop dan terdapat beberapa tahapan yaitu pertama, memberikan informasi sistem bercocok tanam dengan hidroponik, kedua, yaitu dilakukan demonstrasi di depan peserta bagaimana cara menyemai benih ketiga, yaitu praktek menyemai benih dimana peserta workshop mencoba sendiri memasukkan bibit ke dalam rockwool. Kegiatan keempat adalah melakukan demonstrasi bagaimana membuat campuran larutan A dan B dengan perbandingan air yang digunakan serta cara mengukur pH air yang digunakan dalam larutan sebagai nutrisi tanaman. Selanjutnya kegiatan kunjungan oleh pengabdi dalam mendampingi masyarakat yang praktik bercocok tanam secara hidroponik di rumah masing-masing.","PeriodicalId":118007,"journal":{"name":"SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35580/smart.v1i1.24432","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan yang dialami oleh masyarakat di perumahan subsidi adalah lahan yang sempit sehingga sulit untuk bercocok tanam secara konvensional. Dengan alasan demikian diperlukan suatu sistem bercocok tanam yang tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya dan salah satunya adalah budidaya tanaman sistem hidroponik. Selain itu, di daerah Taeng sebagai lokasi yang memiliki banyak perumahan subsidi menghasilkan sampah yang sangat banyak dan beberapa dari masyarakat membuang di pinggir jalan sehingga merusak pemandangan. Sistem bercocok tanam dengan cara hidroponik dapat dilakukan dengan menggunakan barang bekas seperti botol plastik. Pemilihan botol plastik bekas dapat mengurangi sampah plastik yang sulit diurai di lingkungan. Olah karena masyarakat di perumahan subsidi belum memahami bagaimana bercocok tanam dengan cara hidroponik sehingga perlu untuk memberdayakan masyarakat perumahan dengan budidaya tanaman system hidrponik. Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk workshop dan terdapat beberapa tahapan yaitu pertama, memberikan informasi sistem bercocok tanam dengan hidroponik, kedua, yaitu dilakukan demonstrasi di depan peserta bagaimana cara menyemai benih ketiga, yaitu praktek menyemai benih dimana peserta workshop mencoba sendiri memasukkan bibit ke dalam rockwool. Kegiatan keempat adalah melakukan demonstrasi bagaimana membuat campuran larutan A dan B dengan perbandingan air yang digunakan serta cara mengukur pH air yang digunakan dalam larutan sebagai nutrisi tanaman. Selanjutnya kegiatan kunjungan oleh pengabdi dalam mendampingi masyarakat yang praktik bercocok tanam secara hidroponik di rumah masing-masing.