{"title":"Upaya Penanaman Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Telaah Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons","authors":"Anjar Sulistiawati, Khoirudin Nasution","doi":"10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1839","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya penanaman pendidikan karakter di sekolah dasar berdasarkan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan telaah literatur. Objek materil yaitu upaya penanaman pendidikan karakter di SD Negeri Trayu dengan objek formal pendekatan struktural fungsional Talcott Parsons. Analisis data yang digunakan adalah analisis sinkronisasi antara upaya penanaman pendidikan karakter dilapangan dengan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Teori Talcott Parsons yaitu masyarakat sebagai suatu sistem saling berhubungan dan saling bergantung. Faktor terpenting dari suatu integrasi sistem sosial yaitu kesepakatan. Kemudian Talcott Parsons mengembangkan konsep imperatif fungsional untuk membuat sistem bertahan. Konsep imperatif ini biasanya disebut sebagai AGIL, yang merupakan singkatan dari Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency. kesimpulannya bahwa penanaman pendidikan karakter di sekolah dalam hal ini dianalisis dengan pendekatan teori struktural fungsional Talcott Parsons melalui 4 tahap yaitu; tahap penetapan dengan tujuan penanaman pendidikan karakter goal attaintment, tahap adaptation sebagai proses adaptasi peserta didik dengan tata tertib dan kebiasaan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan karakter, tahap integration penanaman pendidikan karakter dapat diintegrasikan dengan kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Kemudian pada tahap latency strategi penanaman pendidikan karakter harus dilaksanakan secara terus menerus atau berkesinambungan.","PeriodicalId":150509,"journal":{"name":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1839","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya penanaman pendidikan karakter di sekolah dasar berdasarkan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan telaah literatur. Objek materil yaitu upaya penanaman pendidikan karakter di SD Negeri Trayu dengan objek formal pendekatan struktural fungsional Talcott Parsons. Analisis data yang digunakan adalah analisis sinkronisasi antara upaya penanaman pendidikan karakter dilapangan dengan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Teori Talcott Parsons yaitu masyarakat sebagai suatu sistem saling berhubungan dan saling bergantung. Faktor terpenting dari suatu integrasi sistem sosial yaitu kesepakatan. Kemudian Talcott Parsons mengembangkan konsep imperatif fungsional untuk membuat sistem bertahan. Konsep imperatif ini biasanya disebut sebagai AGIL, yang merupakan singkatan dari Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency. kesimpulannya bahwa penanaman pendidikan karakter di sekolah dalam hal ini dianalisis dengan pendekatan teori struktural fungsional Talcott Parsons melalui 4 tahap yaitu; tahap penetapan dengan tujuan penanaman pendidikan karakter goal attaintment, tahap adaptation sebagai proses adaptasi peserta didik dengan tata tertib dan kebiasaan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan karakter, tahap integration penanaman pendidikan karakter dapat diintegrasikan dengan kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Kemudian pada tahap latency strategi penanaman pendidikan karakter harus dilaksanakan secara terus menerus atau berkesinambungan.
本研究的目的是根据塔科特·帕森斯的结构实用理论,确定一所小学的品格教育努力。本研究方法是一种描述性的描述性方法,采用了观察和研究文献的方法。材料目标是在Trayu state SD的角色教育种植,采用正规的功能性结构方法Talcott Parsons。所使用的数据分析是一种同步分析,将现场人物教育的努力与塔科特·帕森斯的结构理论相匹配。塔尔科特·帕森斯的理论认为,社会是一个相互联系、相互依存的体系。社会制度整合最重要的因素是达成协议。然后Talcott Parsons开发了一种功能性需求概念,使系统得以生存。这个命理概念通常被称为AGIL,它是自适应、目标attainment、集成和Latency的缩写。其结论是,在这方面的品格教育培养是通过塔科特帕森斯的结构功能理论方法分析的。以种植目标目标的目标、适应阶段为学习者适应学校环境和习惯的适应过程,以实现角色教育的目标,角色教育整合阶段可以与陆前跟踪者、源治勒和课外活动相结合。然后,在最后阶段,角色教育植入策略必须持续或持续地进行。