Ramdah Radjab, Dewa Made Dirga, I. N. Arcana, Mandra, Herlina, R. Batubara
{"title":"Pelayanan Makanan dan Minuman Pada Pesta Pernikahan Masyarakat Adat Sebagai Daya Tarik Pariwisata Berbasis Masyarakat","authors":"Ramdah Radjab, Dewa Made Dirga, I. N. Arcana, Mandra, Herlina, R. Batubara","doi":"10.52352/jgi.v8i2.555","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberagaman suku bangsa di Indonesia menciptakan keragaman ekspresi budaya. Diantaranya adalah Suku Baduy Luar di Desa Kanekes, Provinsi Banten, Suku Batak Toba yang mendiami Pulau Samosir, Sumatera Utara, dan Suku Sasak di Pulau Lombok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi pelayanan makanan dan minuman pada pernikahan adat masyarakat adat sebagai daya tarik wisata berbasis masyarakat, yang meliputi prosesi persiapan pelayanan makanan dan minuman Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: 1. Filosofi tersirat dalam tahapan pesta pernikahan ketiga menunjukkan bahwa budaya masyarakat Batak Toba dipengaruhi oleh budaya Belanda (Eropa), sedangkan budaya masyarakat Baduy Luar dipengaruhi oleh lingkungan alam tempat mereka tinggal secara turun temurun., dan budaya orang Sasak berpadu baik dengan hubungan adat dan budaya Islam, dan; 2.Indikator pelayanan makanan dan minuman pada acara pernikahan masyarakat Batak Toba, Baduy Luar, dan Sasak yang berpotensi menjadi wisata berbasis masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar penyusunan layanan makanan dan minuman pesta pernikahan di masyarakat adat menerapkan standar CHSE untuk kesehatan para tamu dan keluarga calon pengantin, serta memenuhi syarat untuk menjadi daya tarik wisata berbasis masyarakat.","PeriodicalId":220293,"journal":{"name":"Jurnal Gastronomi Indonesia","volume":"409 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gastronomi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52352/jgi.v8i2.555","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Keberagaman suku bangsa di Indonesia menciptakan keragaman ekspresi budaya. Diantaranya adalah Suku Baduy Luar di Desa Kanekes, Provinsi Banten, Suku Batak Toba yang mendiami Pulau Samosir, Sumatera Utara, dan Suku Sasak di Pulau Lombok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi pelayanan makanan dan minuman pada pernikahan adat masyarakat adat sebagai daya tarik wisata berbasis masyarakat, yang meliputi prosesi persiapan pelayanan makanan dan minuman Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: 1. Filosofi tersirat dalam tahapan pesta pernikahan ketiga menunjukkan bahwa budaya masyarakat Batak Toba dipengaruhi oleh budaya Belanda (Eropa), sedangkan budaya masyarakat Baduy Luar dipengaruhi oleh lingkungan alam tempat mereka tinggal secara turun temurun., dan budaya orang Sasak berpadu baik dengan hubungan adat dan budaya Islam, dan; 2.Indikator pelayanan makanan dan minuman pada acara pernikahan masyarakat Batak Toba, Baduy Luar, dan Sasak yang berpotensi menjadi wisata berbasis masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar penyusunan layanan makanan dan minuman pesta pernikahan di masyarakat adat menerapkan standar CHSE untuk kesehatan para tamu dan keluarga calon pengantin, serta memenuhi syarat untuk menjadi daya tarik wisata berbasis masyarakat.