{"title":"Penerapan Kombinasi Metode K-Nearest Neighbor dan Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Bos Taurus Disease","authors":"Putri Febrianty, Asyahri Hadi Nasyuha, H. Hafizah","doi":"10.53513/jursi.v2i1.5142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bos Taurus merupakan kelompok sapi yang termasuk ke dalam jenis sapi potong subtropis yang berasal dari Eropa. Penyakit sapi potong (Bos Taurus Disease) ini dapat terjadi karena disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit. Dimana penyakit tersebut dapat membahayakan peternak sapi dan juga konsumen. Penyakit tersebut dapat menular ke manusia dengan berbagai cara salah satunya melalui udara yang masuk ke dalam saluran pernafasan, kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi dan mengkonsumsi daging dari sapi potong yang terjangkit penyakit. Penyakit yang terjadi pada sapi potong dapat menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian untuk para peternak sapi potong. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem pakar dengan menerapkan kombinasi metode K-Nearest Neighbor dan Certainty Factor untuk mendiagnosa penyakit sapi potong (Bos Taurus Disease). Dari hasil perhitungan metode K-Nearest Neighbor dan Certainty Factor dengan adanya ke enam gejala yang dipilih, maka dapat diperoleh nilai kedekatan (Similarity) yang paling dekat dengan P05 yaitu penyakit Kudis (Scabies) sebesar 0,661 dan nilai akurasi sebesar 0,922 atau jika di persentasikan 92,2 % yaitu pasti. Hasil dari penelitian ini para peternak sapi potong dapat mengenali dan mendiagnosa secara lebih dini jenis penyakit yang terjadi pada sapi potong berdasarkan gejala-gejala yang dialami tanpa harus berkonsultasi dengan dokter hewan khususnya sapi potong.","PeriodicalId":408115,"journal":{"name":"Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53513/jursi.v2i1.5142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bos Taurus merupakan kelompok sapi yang termasuk ke dalam jenis sapi potong subtropis yang berasal dari Eropa. Penyakit sapi potong (Bos Taurus Disease) ini dapat terjadi karena disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit. Dimana penyakit tersebut dapat membahayakan peternak sapi dan juga konsumen. Penyakit tersebut dapat menular ke manusia dengan berbagai cara salah satunya melalui udara yang masuk ke dalam saluran pernafasan, kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi dan mengkonsumsi daging dari sapi potong yang terjangkit penyakit. Penyakit yang terjadi pada sapi potong dapat menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian untuk para peternak sapi potong. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem pakar dengan menerapkan kombinasi metode K-Nearest Neighbor dan Certainty Factor untuk mendiagnosa penyakit sapi potong (Bos Taurus Disease). Dari hasil perhitungan metode K-Nearest Neighbor dan Certainty Factor dengan adanya ke enam gejala yang dipilih, maka dapat diperoleh nilai kedekatan (Similarity) yang paling dekat dengan P05 yaitu penyakit Kudis (Scabies) sebesar 0,661 dan nilai akurasi sebesar 0,922 atau jika di persentasikan 92,2 % yaitu pasti. Hasil dari penelitian ini para peternak sapi potong dapat mengenali dan mendiagnosa secara lebih dini jenis penyakit yang terjadi pada sapi potong berdasarkan gejala-gejala yang dialami tanpa harus berkonsultasi dengan dokter hewan khususnya sapi potong.