{"title":"Menembus Kabut Kehidupan (Pengalaman Orang dengan Masalah Kejiwaan)","authors":"Lili Suwardi","doi":"10.58823/jham.v5i5.52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengalaman hidup sebagai ODMK, ditulis Lili Suwardi dengan menarik. Ia memulai ceritanya sebagai anak bungsu yang tidak diinginkan kelahirannya. Namun, Tuhan menakdirkan lain. Ia terus hidup dalam perut ibu yang tidak menginginkannya. Ketika di SLTA ia mulai menemukan keanehan dirinya. Selulus SLTA, ia mulai menghadapi problem riil, yaitu mencari pekerjaan yang cocok bagi dirinya. Sebuah hal membuatnya mulai diserang kecemasan dan dianggap sebagai “orang gila” yang tak dapat melakukan apa-apa. Yang dilakukannya hanya minum obat, mengantuk, tidur, dan keluar-masuk rumah sakit. Ia tidak mendapat dukungan yang memadai dari keluarga. Sebuah hal yang kemudian membuatnya beberapa kali mencoba bunuh diri. Sebuah obat antipsikotik berdosis 1.470 miligram membuat dirinya tak sadarkan diri selama 4 hari. Namun, ia berhasil keluar dari belitan masalah serta kini eksis se- bagai blogger dan aktivis dalam Gugus Tugas Nasional Pembangunan Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia. Ia juga menjadi pengurus ornop bernama Perhimpunan Jiwa Sehat, sebuah organisasi konsumen dan keluarga orang dengan masalah kejiwaan.Tidak ada yang salah dengan pengalaman, yang mungkin salah adalah penilaian kita.Leonardo da Vinci (1452-1519)","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"155 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hak Asasi Manusia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58823/jham.v5i5.52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengalaman hidup sebagai ODMK, ditulis Lili Suwardi dengan menarik. Ia memulai ceritanya sebagai anak bungsu yang tidak diinginkan kelahirannya. Namun, Tuhan menakdirkan lain. Ia terus hidup dalam perut ibu yang tidak menginginkannya. Ketika di SLTA ia mulai menemukan keanehan dirinya. Selulus SLTA, ia mulai menghadapi problem riil, yaitu mencari pekerjaan yang cocok bagi dirinya. Sebuah hal membuatnya mulai diserang kecemasan dan dianggap sebagai “orang gila” yang tak dapat melakukan apa-apa. Yang dilakukannya hanya minum obat, mengantuk, tidur, dan keluar-masuk rumah sakit. Ia tidak mendapat dukungan yang memadai dari keluarga. Sebuah hal yang kemudian membuatnya beberapa kali mencoba bunuh diri. Sebuah obat antipsikotik berdosis 1.470 miligram membuat dirinya tak sadarkan diri selama 4 hari. Namun, ia berhasil keluar dari belitan masalah serta kini eksis se- bagai blogger dan aktivis dalam Gugus Tugas Nasional Pembangunan Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia. Ia juga menjadi pengurus ornop bernama Perhimpunan Jiwa Sehat, sebuah organisasi konsumen dan keluarga orang dengan masalah kejiwaan.Tidak ada yang salah dengan pengalaman, yang mungkin salah adalah penilaian kita.Leonardo da Vinci (1452-1519)