{"title":"Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Produk Makanan Halal di Kota Semarang","authors":"S. Slamet","doi":"10.31316/ubmj.v2i1.3126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara label halal, norma subjektif, dan keputusan pembelian secara langsung maupun melalui niat beli dan kepercayaan konsumen sebagai mediator.\nMetodologi: Penelitian dikakukan pada konsumen produk makanan halal di Kota Semarang dengan 196 sampel dan analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis SPSS AMOS 21.\nTemuan: Hasil penelitian menunjukkan norma subjektif berpengaruh pada keputusan pembelian, namun label halal tidak berpengaruh pada keputusan pembelian. Kepercayaan konsumen dapat memediasi hubungan antara label halal, norma subjektif dan keputusan pembelian. Niat beli berhasil memediasi hubungan antara norma subjektif, kepercayaan konsumen, dan keputusan pembelian, namun tidak bisa memediasi label halal dan keputusan pembelian.\nOrisinalitas: Penelitian ini menawarkan model yang menyeluruh dengan menambahkan variabel label halal dan kepercayaan konsumen sebagai variabel independen.\nKeterbatasan Penelitian: Penelitian ini hanya dilakukan pada konsumen satu perusahaan manufaktur saja. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menguji model penelitian ini pada industri kecil menengah maupun pada industri lain seperti obat dan kosmetik untuk menggeneralisasi hasil penelitian.\nImplikasi Praktis: Penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehalalan produk dan menjalin hubungan baik dengan konsumen. Perusahaan harus memberikan pelayanan terbaik terkait akses informasi mengenai kehalalan, manfaat, dan jaminan keamanannya agar kepercayaan konsumen terhadap perusahaan semakin tinggi.","PeriodicalId":407694,"journal":{"name":"UPY Business and Management Journal (UMBJ)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UPY Business and Management Journal (UMBJ)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31316/ubmj.v2i1.3126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara label halal, norma subjektif, dan keputusan pembelian secara langsung maupun melalui niat beli dan kepercayaan konsumen sebagai mediator.
Metodologi: Penelitian dikakukan pada konsumen produk makanan halal di Kota Semarang dengan 196 sampel dan analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis SPSS AMOS 21.
Temuan: Hasil penelitian menunjukkan norma subjektif berpengaruh pada keputusan pembelian, namun label halal tidak berpengaruh pada keputusan pembelian. Kepercayaan konsumen dapat memediasi hubungan antara label halal, norma subjektif dan keputusan pembelian. Niat beli berhasil memediasi hubungan antara norma subjektif, kepercayaan konsumen, dan keputusan pembelian, namun tidak bisa memediasi label halal dan keputusan pembelian.
Orisinalitas: Penelitian ini menawarkan model yang menyeluruh dengan menambahkan variabel label halal dan kepercayaan konsumen sebagai variabel independen.
Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini hanya dilakukan pada konsumen satu perusahaan manufaktur saja. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menguji model penelitian ini pada industri kecil menengah maupun pada industri lain seperti obat dan kosmetik untuk menggeneralisasi hasil penelitian.
Implikasi Praktis: Penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehalalan produk dan menjalin hubungan baik dengan konsumen. Perusahaan harus memberikan pelayanan terbaik terkait akses informasi mengenai kehalalan, manfaat, dan jaminan keamanannya agar kepercayaan konsumen terhadap perusahaan semakin tinggi.