ANALISIS HUBUNGAN SUMBER POLUTAN DALAM RUMAH DAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2019
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN SUMBER POLUTAN DALAM RUMAH DAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE TAHUN 2019","authors":"Nani Yuniar, F. Fithria, Rasni Hengki","doi":"10.37887/epj.v4i2.12490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakIndonesia kasus Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi,dan menempati urutan kedua penyebab kematian pada anak-anak dan remaja.ISPA merupakan penyebab utamamorbiditas dan motalitas penyakit menular di dunia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumberpolutan dalam rumah dan sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayahkerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun 2019.penelitian ini iyalah survei analitik dengan desaincross sectionalstudy. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 95 responden yang diperoleh dengan teknikpengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil,tidak ada hubungan yang bermakna antara ventilasi (ρValue= 0.419) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubunganyang bermakna antara kepadatan hunian (ρValue =0.006) dengan kejadian penyakit ISPA. Tidak ada hubungan yangbermakna antara pencahayaan alami rumah pada pagi hari (ρValue= 0,248), pada siang hari (ρValue= 0,704),pencahayaan pada sore hari (ρValue=0,676) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubungan yang bermakna antarakeberadaan anggota keluarga perokok (ρValue= 0.008) dan penggunaan anti nyamuk bakar (ρValue= 0.004) dengankejadian penyakit ISPA. Kata kunci:Sumber polutan, sanitasi fisik rumah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v4i2.12490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakIndonesia kasus Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi,dan menempati urutan kedua penyebab kematian pada anak-anak dan remaja.ISPA merupakan penyebab utamamorbiditas dan motalitas penyakit menular di dunia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumberpolutan dalam rumah dan sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayahkerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun 2019.penelitian ini iyalah survei analitik dengan desaincross sectionalstudy. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 95 responden yang diperoleh dengan teknikpengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil,tidak ada hubungan yang bermakna antara ventilasi (ρValue= 0.419) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubunganyang bermakna antara kepadatan hunian (ρValue =0.006) dengan kejadian penyakit ISPA. Tidak ada hubungan yangbermakna antara pencahayaan alami rumah pada pagi hari (ρValue= 0,248), pada siang hari (ρValue= 0,704),pencahayaan pada sore hari (ρValue=0,676) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubungan yang bermakna antarakeberadaan anggota keluarga perokok (ρValue= 0.008) dan penggunaan anti nyamuk bakar (ρValue= 0.004) dengankejadian penyakit ISPA. Kata kunci:Sumber polutan, sanitasi fisik rumah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)