{"title":"Stres Pasca Trauma pada Ibu Post Partum dengan Sectio Caesarea Emergency dan Partus Spontan","authors":"Yuliati Amperaningsih, Purwanti Nugrahanti Siwi","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1011","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka persalinan sectio caesarea di Provinsi Lampung tahun 2013 menurut hasil Riskesdas sekitar 4,5%. Berbagai masalah psikologis yang dialami ibu bersalin di rumah sakit sangat memerlukan perhatian dan perawatan yang optimal dari seorang perawat/bidan dan keluarganya. Berdasarkan data rekam medis Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro tahun 2016 terdapat 289 (78,3%) persalinan sectio caesarea dan 80 persalinan normal (21,68%) dari 369 persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui perbedaan kejadian stres pasca trauma pada ibu post partum dengan sectio caesarea emergency dan partus spontan. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik pendekatan cross sectional. Populasi semua pasien post partum primigravida 60 orang yang terdiri dari 30 ibu post partum SC emergency dan 30 ibu post partum normal, sampel 60 responden. Analisa data menggunakan ujit-Independen.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat stress pasca trauma pada ibu yang melakukan persalinan dengan Sectio Caesaremergency adalah 16,7, dengan SD 4,95. Rata-rata tingkat stress pasca trauma pada ibu yang melakukan persalinan dengan persalinan normal adalah 16.7, dengan SD 3,39. Ada perbedaan kejadian stres pasca trauma pada ibu post partum dengan sectio caesarea emergency dan partus spontan di Rumah Sakit (p-value 0,000). Disarankan dilakukan intervensi khusus seperti penyuluhan dan pendampingan untuk menurunkan derajat stres pasca persalinan pada pada perempuan postpartum.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1011","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Angka persalinan sectio caesarea di Provinsi Lampung tahun 2013 menurut hasil Riskesdas sekitar 4,5%. Berbagai masalah psikologis yang dialami ibu bersalin di rumah sakit sangat memerlukan perhatian dan perawatan yang optimal dari seorang perawat/bidan dan keluarganya. Berdasarkan data rekam medis Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro tahun 2016 terdapat 289 (78,3%) persalinan sectio caesarea dan 80 persalinan normal (21,68%) dari 369 persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui perbedaan kejadian stres pasca trauma pada ibu post partum dengan sectio caesarea emergency dan partus spontan. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik pendekatan cross sectional. Populasi semua pasien post partum primigravida 60 orang yang terdiri dari 30 ibu post partum SC emergency dan 30 ibu post partum normal, sampel 60 responden. Analisa data menggunakan ujit-Independen.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat stress pasca trauma pada ibu yang melakukan persalinan dengan Sectio Caesaremergency adalah 16,7, dengan SD 4,95. Rata-rata tingkat stress pasca trauma pada ibu yang melakukan persalinan dengan persalinan normal adalah 16.7, dengan SD 3,39. Ada perbedaan kejadian stres pasca trauma pada ibu post partum dengan sectio caesarea emergency dan partus spontan di Rumah Sakit (p-value 0,000). Disarankan dilakukan intervensi khusus seperti penyuluhan dan pendampingan untuk menurunkan derajat stres pasca persalinan pada pada perempuan postpartum.