K. Ariana, Ketut Nuraga, Putu Budiarnaya, Putu Ariawan, I. N. Wismantara, Nengah Riana, Kadek Pasek Pangestu
{"title":"Analisis Perbandingan Penjadwalan Menggunakan Critical Path Method (CPM) dengan Precedence Diagram Method (PDM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunaan SD Negeri 5 Pecatu)","authors":"K. Ariana, Ketut Nuraga, Putu Budiarnaya, Putu Ariawan, I. N. Wismantara, Nengah Riana, Kadek Pasek Pangestu","doi":"10.38043/telsinas.v4i1.374","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penjadwalana proyek sangat berpengaruhcterhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tujuanszxdari penelitian ini adalaha menganalisa penjadwalanc zproyeka dengana menentukanu kegiatan-kegiatans kritisz dan durasinyal menggunakan metodeh Criticalz Pathz Methodq (CPM)’ dan PrecedencezxDiagram Method (PDM). Datag yangv digunakanq dalamb penelitian iniz adalahx datas sekundera zyanga diperolehac dariiy kontraktorcpelaksana. Berdasarkan hasil penelitian dari Critical Path Method (CPM) diperoleh durasi 25 minggu atau 175 hari dengan kegiatan-kegiatan yang kritisnya antara lain kegiatan pekerjaan persiapan; pekerjaan tanah dan pondasi; pekerjaan listplank beton; pekerjaan balok dan pelat lantai 2; pekerjaan ring balok atap; pekerjaan pasangan kusen, pintu, dan jendela;pekerjaan sanitair/plumbing; pekerjaan pengecatan. Sedangkan hasil penelitian dari Precedence Diagram Method (PDM) diperoleh durasi 26 minggu atau 182 hari dengan kegiatan-kegiatan yang kritisnya antara lain kegiatan pekerjaan persiapan; pekerjaan’ tanah,’dan pondasi; pekerjaan pile’’cap; pekerjaan sloof; pekerjaan’’kolom lantai 1; pekerjaan tangga beton; pekerjaan balok dan pelat lantai 2; pekerjaan kolom lantai 2; pekerjaan ring balok atap; pekerjaan dinding dan plesteran; pekerjaan pasang keramikkklantaiiddan dinding; pekerjaan pasangg kusen,ddpintu dan jendela; pekerjaandggpengecatan; ddpekerjaan elektrikal. Perbandingan hasil analisa metode CPM dan PDM menunjukkan perhitungan PDM yang paling optimal karena pada proyek pembangunan SDN 5 Pecatu memiliki pekerjaan-pekerjaan yang tumpang tindih.","PeriodicalId":252670,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Telsinas Elektro, Sipil dan Teknik Informasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Telsinas Elektro, Sipil dan Teknik Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38043/telsinas.v4i1.374","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penjadwalana proyek sangat berpengaruhcterhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tujuanszxdari penelitian ini adalaha menganalisa penjadwalanc zproyeka dengana menentukanu kegiatan-kegiatans kritisz dan durasinyal menggunakan metodeh Criticalz Pathz Methodq (CPM)’ dan PrecedencezxDiagram Method (PDM). Datag yangv digunakanq dalamb penelitian iniz adalahx datas sekundera zyanga diperolehac dariiy kontraktorcpelaksana. Berdasarkan hasil penelitian dari Critical Path Method (CPM) diperoleh durasi 25 minggu atau 175 hari dengan kegiatan-kegiatan yang kritisnya antara lain kegiatan pekerjaan persiapan; pekerjaan tanah dan pondasi; pekerjaan listplank beton; pekerjaan balok dan pelat lantai 2; pekerjaan ring balok atap; pekerjaan pasangan kusen, pintu, dan jendela;pekerjaan sanitair/plumbing; pekerjaan pengecatan. Sedangkan hasil penelitian dari Precedence Diagram Method (PDM) diperoleh durasi 26 minggu atau 182 hari dengan kegiatan-kegiatan yang kritisnya antara lain kegiatan pekerjaan persiapan; pekerjaan’ tanah,’dan pondasi; pekerjaan pile’’cap; pekerjaan sloof; pekerjaan’’kolom lantai 1; pekerjaan tangga beton; pekerjaan balok dan pelat lantai 2; pekerjaan kolom lantai 2; pekerjaan ring balok atap; pekerjaan dinding dan plesteran; pekerjaan pasang keramikkklantaiiddan dinding; pekerjaan pasangg kusen,ddpintu dan jendela; pekerjaandggpengecatan; ddpekerjaan elektrikal. Perbandingan hasil analisa metode CPM dan PDM menunjukkan perhitungan PDM yang paling optimal karena pada proyek pembangunan SDN 5 Pecatu memiliki pekerjaan-pekerjaan yang tumpang tindih.