Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat

Lidya Zulfa Anggraini, Vivi Efrianova
{"title":"Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat","authors":"Lidya Zulfa Anggraini, Vivi Efrianova","doi":"10.24036/jitrk.v4i1.98","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adat perkawinan di daerah Kecamatan Palembayan lebih dominan pada adat perkawinan Minangkabau pada umumnya, hanya saja yang membedakannya yaitu dari segi upacara perkawinan di Kecamatan Palembayan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk busana dan Perlengkapan Pengantin Minang, mendeskripsikan teknik tata rias pengantin Minang dan mendeskripsikan makna busana dan perlengkapan pengantin Minang pada Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan dipakai metode deskriptif. Instrumen penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dan didukung oleh alat-alat pendukung seperti tape recorder, video tape, kamera, catatan lapangan dan alat tulis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanHasil penelitian ini adalah 1) busana pengantin wanita di Nagari Salareh Aia sama dengan busana pengantin Minang pada umumnya, yakni baju kuruang, kodek, lambak, rok. Aksesori pengantin wanita memakai kalung bagonjong, gelang besar, galang ula atau ular, keris, tarompah atau sandal dan hiasan kepala suntiang. Busana pengantin pria memakai saluak, jas roki, kemeja putih, celana / seluar, kaos kaki, rompi, serong, ikat pinggang. Aksesoris pengantin pria memakai keris yang diselipkan di pinggang, 2) langkah kerja atau proses kerja di Nagari Salareh Aia sama saja dengan nagari di minang pada umumnya, yaitu melakukan pembersihan dengan micellar water atau milk cleanser, aplikasikan pelembab, alis, lanjut foundation, bedak tabur, bedak padat, melukis alis, eyeshadow, eyeliner dan maskara, pemakaian bulu mata palsu atas, blush on dan lipstik. 3) makna busana dan perlengkapan pengantin wanita pada tata rias pengantin Minang di Nagari Salareh Aia adalah baju kurung basiba melambangkan kemurnian wanita, lambak/saruang melambangkan norma gerak-gerik perempuan Minang, tokah/penutup dada melambangkan sebuah rahasia, mansi-mansi melambangkan sifat arif dan bijaksana, bungo sarunai melambangkan budi perkerti, motif burung merak melambangkan pengantin yang berbahagia, bungo gadang/ kambang goyang sebagai pelengkap hiasan kepala, kote-kote (motif burung dan ikan) melambangkan lima waktu sholat. Sedangkan makna busana dan perlengkapan pengantin pria adalah baju roki melambangkan keagungan, rompi melambangkan berbudi luhur, celana roki melambangkan berbudi luhur dan sisamping melambangkan bersikap hati-hati. Disarankan agar masyarakat agar dapat melestarikan tradisi budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang.","PeriodicalId":403161,"journal":{"name":"Jurnal Tata Rias dan Kecantikan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tata Rias dan Kecantikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/jitrk.v4i1.98","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Adat perkawinan di daerah Kecamatan Palembayan lebih dominan pada adat perkawinan Minangkabau pada umumnya, hanya saja yang membedakannya yaitu dari segi upacara perkawinan di Kecamatan Palembayan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk busana dan Perlengkapan Pengantin Minang, mendeskripsikan teknik tata rias pengantin Minang dan mendeskripsikan makna busana dan perlengkapan pengantin Minang pada Tata Rias Pengantin Minang di Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan dipakai metode deskriptif. Instrumen penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dan didukung oleh alat-alat pendukung seperti tape recorder, video tape, kamera, catatan lapangan dan alat tulis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanHasil penelitian ini adalah 1) busana pengantin wanita di Nagari Salareh Aia sama dengan busana pengantin Minang pada umumnya, yakni baju kuruang, kodek, lambak, rok. Aksesori pengantin wanita memakai kalung bagonjong, gelang besar, galang ula atau ular, keris, tarompah atau sandal dan hiasan kepala suntiang. Busana pengantin pria memakai saluak, jas roki, kemeja putih, celana / seluar, kaos kaki, rompi, serong, ikat pinggang. Aksesoris pengantin pria memakai keris yang diselipkan di pinggang, 2) langkah kerja atau proses kerja di Nagari Salareh Aia sama saja dengan nagari di minang pada umumnya, yaitu melakukan pembersihan dengan micellar water atau milk cleanser, aplikasikan pelembab, alis, lanjut foundation, bedak tabur, bedak padat, melukis alis, eyeshadow, eyeliner dan maskara, pemakaian bulu mata palsu atas, blush on dan lipstik. 3) makna busana dan perlengkapan pengantin wanita pada tata rias pengantin Minang di Nagari Salareh Aia adalah baju kurung basiba melambangkan kemurnian wanita, lambak/saruang melambangkan norma gerak-gerik perempuan Minang, tokah/penutup dada melambangkan sebuah rahasia, mansi-mansi melambangkan sifat arif dan bijaksana, bungo sarunai melambangkan budi perkerti, motif burung merak melambangkan pengantin yang berbahagia, bungo gadang/ kambang goyang sebagai pelengkap hiasan kepala, kote-kote (motif burung dan ikan) melambangkan lima waktu sholat. Sedangkan makna busana dan perlengkapan pengantin pria adalah baju roki melambangkan keagungan, rompi melambangkan berbudi luhur, celana roki melambangkan berbudi luhur dan sisamping melambangkan bersikap hati-hati. Disarankan agar masyarakat agar dapat melestarikan tradisi budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang.
在西苏门答腊阿甘行政区Nagari Salareh Aia Palembayan区为米南新娘化妆
在Palembayan街,婚姻习俗在很大程度上占主导地位,但正是这种习俗将其与Palembayan街的婚礼习俗区分开来。这项研究的目的是描述Minang新娘的服装形式和用品,描述Minang的化妆技术,描述Minang新娘的服装和用品在Nagari Salareh Aia的seunganda sement西苏门答腊区。本研究采用描述性方法进行定性研究。研究工具是由研究人员自己进行的,并由诸如录音机、视频磁带、摄像机、现场记录和书写材料等支持。数据收集技术是通过观察、采访和记录进行的。通过收集数据、数据还原、数据展示和提取研究得出的结论来分析数据。新娘的配饰包括一条bagonjong项链、一个大手镯、一条蛇、keris、塔罗瓦、凉鞋或凉鞋和一顶饰。新郎的礼服有无尾礼服、白色衬衫、裤子、袜子、背心、腰带。新郎穿匕首插在腰上的配件,2)措施或过程工作的Nagari Salareh Aia在闽南一般来说,无异于Nagari即micellar进行清洁水或牛奶cleanser应用保湿,眉毛,基金会继续说,播种的固体粉末,粉画眉毛、眼影、眼线和睫毛膏使用假睫毛,涂腮红和口红上。3)服装的意义和新娘的化妆用品上闽南的新娘Nagari Salareh bin kigali)并不喜欢跳蚤Aia是basiba括号象征纯洁的女人的衣服,闽南女人- saruang象征规范言行举止,tokah -胸衣代表秘密,mansi-mansi代表明智而审慎的性质,bungo sarunai象征perkerti一个人情,孔雀象征幸福的新娘,bungo嘎当动机- kambang摇作为辅助,头饰一只鸟和一条鱼的图案象征着五次祈祷。新郎的衣服和其他用品的意义是高尚的,背心代表高尚,裤子代表善良,两边代表谨慎。有人建议人们应该保留由祖先传下来的文化传统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信