{"title":"Pemikiran Hermeneutika Amina Wadud Muhsin","authors":"Eka Prasetiawati","doi":"10.53429/spiritualis.v4i1.42","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada semua bidang ilmu. Tak terkecuali bidang ilmu-ilmu al-Qur‟an. Di Barat lahir seorang tokoh perempuan yang menghebohkan dunia Islam pada saat itu, bahkan hingga saat ini. Namanya adalah Amina Wadud Muhsin. Ia seorang Profesor Islamic Studies yang pernah menjadi imam shalat Jum‟at. Dalam jum‟atan tersebut, imamnya perempuan, khatibnya perempuan dan barisan makmumnya bercampur aduk antara laki-laki dan perempuan. Sejak 1400 tahun lebih Islam di sebarkan oleh Nabi Muhammad, baru Amina Wadud-lah orang yang berani menjadi imam shalat Jum‟at. Amina Wadud melakukan hal tersebut tentu bukan asal-asalan, namun juga memiliki dasar. Dasar yang di pakai olehnya adalah hermeneutika tauhid. Dalam hal ibadah, seseorang tidak boleh di halangi hanya karena jenis kemanin, asalkan bertauhid, ia boleh beribadah. Selain itu, factor kondisi geografis dimana Amina Wadud tinggal juga menjadi alasan utmanya untuk melakukan hal itu.","PeriodicalId":119530,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53429/spiritualis.v4i1.42","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada semua bidang ilmu. Tak terkecuali bidang ilmu-ilmu al-Qur‟an. Di Barat lahir seorang tokoh perempuan yang menghebohkan dunia Islam pada saat itu, bahkan hingga saat ini. Namanya adalah Amina Wadud Muhsin. Ia seorang Profesor Islamic Studies yang pernah menjadi imam shalat Jum‟at. Dalam jum‟atan tersebut, imamnya perempuan, khatibnya perempuan dan barisan makmumnya bercampur aduk antara laki-laki dan perempuan. Sejak 1400 tahun lebih Islam di sebarkan oleh Nabi Muhammad, baru Amina Wadud-lah orang yang berani menjadi imam shalat Jum‟at. Amina Wadud melakukan hal tersebut tentu bukan asal-asalan, namun juga memiliki dasar. Dasar yang di pakai olehnya adalah hermeneutika tauhid. Dalam hal ibadah, seseorang tidak boleh di halangi hanya karena jenis kemanin, asalkan bertauhid, ia boleh beribadah. Selain itu, factor kondisi geografis dimana Amina Wadud tinggal juga menjadi alasan utmanya untuk melakukan hal itu.