{"title":"Pengaruh Media Digital & Mutu Perangkat Terhadap Kemampuan Bahasa Pada AUD Melalui Konten Youtube","authors":"Dwi Maharani, Erna Budiarti","doi":"10.57008/jjp.v2i03.240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di kondisi saat ini, kebutuhan pokok bagi banyak orang di dunia adalah internet. Beragam macam informasi dapat diketahui dengan memanfaatkan internet. Awal mula internet hanya difungsikan dalam tukar menukar informasi dan penyuratan, akan tetapi sekarang dengan tersedianya media baru, internet tidak hanya sebagai sarana informasi, namun pula sebagai alat yang edukatif dan hiburan, contohnya Youtube, setiap orang mampu belajar dan mempraktekkan langsung dengan video yang ada dalam Youtube. Dengan tanpa batas, akses Youtube bisa dilakukan oleh siapa pun, khususnya bagi setiap anak usia dini. Anak usia dini bisa diasah kreativitasnya melalui sarana edukatif dalam Youtube. Beberapa ahli psikolog sepakat bahwa apa yang anak lihat akan diserap secara utuh, dan selanjutnya anak akan belajar dari hal tersebut. Keadaan tersebut mampu mendorong kreativitas bagi setiap anak usia dini. Kreativitas tiap-tiap orang bisa diamati melalui sisi bagaimana ia menciptakan hal baru yang terpikirkan sebab ia melihat sebuah objek yang telah ada dan selanjutnya dikreasikan menjadi bentuk baru. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan identifikasi dan mendeskripsikan kreativitas perkembangan anak usia dini melalui dampak tontonan video Youtube. Penelitian kualitatif deskriptif menjadi jenis penelitian yang dipakai dimana terdapat hasilnya yaitu: 1) Setiap anak cenderung senang melihat sesuatu yang menarik dari gambar berwarna warni dan musik, alhasil otak kanan anak bisa diaktifkan guna berpikir kreatif sebab anak cenderung menerima secara utuh apa yang dilihatnya, 2) konten Youtube yang lebih edukatif hendaknya diberikan kepada anak agar lebih kreatif sebab video Youtube tersebut disajikan secara bebas, contohnya seperti video cara mewarnai, menari, bernyanyi, dan lainnya. 3) Kreativitas anak yang dikembangkan bisa berhasil melalui keterampilan dalam berpikir dan melakukan secara kreatif, dan dorongan intrinsik, maka dari hal tersebut bagi anak di usia dini kondisi yang kondusif dan dukungan dari orang tua menjadi motivasi baginya.","PeriodicalId":174760,"journal":{"name":"JURNAL JENDELA PENDIDIKAN","volume":"409 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL JENDELA PENDIDIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57008/jjp.v2i03.240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Di kondisi saat ini, kebutuhan pokok bagi banyak orang di dunia adalah internet. Beragam macam informasi dapat diketahui dengan memanfaatkan internet. Awal mula internet hanya difungsikan dalam tukar menukar informasi dan penyuratan, akan tetapi sekarang dengan tersedianya media baru, internet tidak hanya sebagai sarana informasi, namun pula sebagai alat yang edukatif dan hiburan, contohnya Youtube, setiap orang mampu belajar dan mempraktekkan langsung dengan video yang ada dalam Youtube. Dengan tanpa batas, akses Youtube bisa dilakukan oleh siapa pun, khususnya bagi setiap anak usia dini. Anak usia dini bisa diasah kreativitasnya melalui sarana edukatif dalam Youtube. Beberapa ahli psikolog sepakat bahwa apa yang anak lihat akan diserap secara utuh, dan selanjutnya anak akan belajar dari hal tersebut. Keadaan tersebut mampu mendorong kreativitas bagi setiap anak usia dini. Kreativitas tiap-tiap orang bisa diamati melalui sisi bagaimana ia menciptakan hal baru yang terpikirkan sebab ia melihat sebuah objek yang telah ada dan selanjutnya dikreasikan menjadi bentuk baru. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan identifikasi dan mendeskripsikan kreativitas perkembangan anak usia dini melalui dampak tontonan video Youtube. Penelitian kualitatif deskriptif menjadi jenis penelitian yang dipakai dimana terdapat hasilnya yaitu: 1) Setiap anak cenderung senang melihat sesuatu yang menarik dari gambar berwarna warni dan musik, alhasil otak kanan anak bisa diaktifkan guna berpikir kreatif sebab anak cenderung menerima secara utuh apa yang dilihatnya, 2) konten Youtube yang lebih edukatif hendaknya diberikan kepada anak agar lebih kreatif sebab video Youtube tersebut disajikan secara bebas, contohnya seperti video cara mewarnai, menari, bernyanyi, dan lainnya. 3) Kreativitas anak yang dikembangkan bisa berhasil melalui keterampilan dalam berpikir dan melakukan secara kreatif, dan dorongan intrinsik, maka dari hal tersebut bagi anak di usia dini kondisi yang kondusif dan dukungan dari orang tua menjadi motivasi baginya.