{"title":"Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Recount Melalui Kegiatan Menulis Berantai","authors":"Maskuyandi Maskuyandi","doi":"10.33084/neraca.v7i2.3563","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menulis teks recount adalah kemampuan yang wajib dikuasai oleh siswa. Faktanya banyak siswa yang memiliki masalah di dalamnya. Masalah mereka diantaranya adalah penemuan dan pengembangan ide, membuat kalimat yang benar, menggunakan kosa kata yang baik. Menulis berantai adalah kegiatan menulis dengan menghubungkan satu ide ke ide lainnya. Proses ini dilakukan dengan menghubungkan ide seseorang dengan yang lain dalam kegiatan berpasangan atau kelompok. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-B SMPN 8 Dusun Selatan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dengan tiap-tiap siklus memuat tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Objek tindakan yang diteliti meliputi kreativitas dan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa pada tiap-tiap siklus. \nData yang dikumpulkan adalah data kreativitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan data kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa pada akhir tiap-tiap siklus penelitian. Data kreativitas siswa diperoleh dengan cara melakukan observasi atau pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi. Sedang data hasil belajar siswa diperoleh dengan melakukan tes hasil belajar, dengan soal tes tertulis berbentuk uraian. Data hasil observasi pembelajaran dianalisis bersama-sama dengan mitra kolaborasi, kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengalaman guru peneliti dan guru mitra. Sedangkan hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan ketentuan ketuntasan belajar, yaitu dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa dengan KKM. Dalam penelitian ini ditetapkan nilai KKM adalah 68. Seorang siswa dinyatakan mencapai ketuntasan belajar jika memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 68.Hasil penelitian menunjukkan siswa mampu mendapatkan ide dengan lebih mudah setelah mengikuti kegiatan menulis berantai. Mereka juga lebih mudah mengembangkan ide tersebut dalam sebuah teks recount.","PeriodicalId":345576,"journal":{"name":"Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33084/neraca.v7i2.3563","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menulis teks recount adalah kemampuan yang wajib dikuasai oleh siswa. Faktanya banyak siswa yang memiliki masalah di dalamnya. Masalah mereka diantaranya adalah penemuan dan pengembangan ide, membuat kalimat yang benar, menggunakan kosa kata yang baik. Menulis berantai adalah kegiatan menulis dengan menghubungkan satu ide ke ide lainnya. Proses ini dilakukan dengan menghubungkan ide seseorang dengan yang lain dalam kegiatan berpasangan atau kelompok. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-B SMPN 8 Dusun Selatan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dengan tiap-tiap siklus memuat tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Objek tindakan yang diteliti meliputi kreativitas dan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa pada tiap-tiap siklus.
Data yang dikumpulkan adalah data kreativitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan data kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa pada akhir tiap-tiap siklus penelitian. Data kreativitas siswa diperoleh dengan cara melakukan observasi atau pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi. Sedang data hasil belajar siswa diperoleh dengan melakukan tes hasil belajar, dengan soal tes tertulis berbentuk uraian. Data hasil observasi pembelajaran dianalisis bersama-sama dengan mitra kolaborasi, kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengalaman guru peneliti dan guru mitra. Sedangkan hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan ketentuan ketuntasan belajar, yaitu dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa dengan KKM. Dalam penelitian ini ditetapkan nilai KKM adalah 68. Seorang siswa dinyatakan mencapai ketuntasan belajar jika memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 68.Hasil penelitian menunjukkan siswa mampu mendapatkan ide dengan lebih mudah setelah mengikuti kegiatan menulis berantai. Mereka juga lebih mudah mengembangkan ide tersebut dalam sebuah teks recount.