{"title":"HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG NEONATUS RSUD. DR. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2022","authors":"Siska Delvia, M. Azhari","doi":"10.55045/jkab.v11i2.154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperbilirubin merupakan peningkatan kadar plasma bilirubin dua standar deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari Persentil 90. Metode penelitian menggunakan survey analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Checklist.Dari analisa univariat didapatkan Dari 42 responden yang mengalami hiperbilirubinemia sebanyak 14 responden (30,8%) yang mengalami Hiperbilirubinemia dan 28 responden (69,2%) yang tidak mengalami Hiperbilirubinemia dan terdapat 31 responden (71,8%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir normal dan 12 responden (28,2%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir tidak normal. Dari analisa Bivariat didapatkan ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia dengan nilai p value 0,019. Kesimpulan: Ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia di RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja tahun 2021. Saran: Petugas kesehatan aktif melakukan kunjungan ke rumah khususnya pada ibu yang sedang hamil sehingga dapat memecahkan masalah dalam mengatasi hiperbilirubinemia.","PeriodicalId":300285,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hiperbilirubin merupakan peningkatan kadar plasma bilirubin dua standar deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari Persentil 90. Metode penelitian menggunakan survey analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Checklist.Dari analisa univariat didapatkan Dari 42 responden yang mengalami hiperbilirubinemia sebanyak 14 responden (30,8%) yang mengalami Hiperbilirubinemia dan 28 responden (69,2%) yang tidak mengalami Hiperbilirubinemia dan terdapat 31 responden (71,8%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir normal dan 12 responden (28,2%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir tidak normal. Dari analisa Bivariat didapatkan ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia dengan nilai p value 0,019. Kesimpulan: Ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia di RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja tahun 2021. Saran: Petugas kesehatan aktif melakukan kunjungan ke rumah khususnya pada ibu yang sedang hamil sehingga dapat memecahkan masalah dalam mengatasi hiperbilirubinemia.