Sistem Dalian Na Tolu sebagai Pendekatan Moderasi Beragama Umat Muslim-Kristen di Huta Padang Mandailing Natal

R. Rohman, Kasman Kasman, M. Mukhlis
{"title":"Sistem Dalian Na Tolu sebagai Pendekatan Moderasi Beragama Umat Muslim-Kristen di Huta Padang Mandailing Natal","authors":"R. Rohman, Kasman Kasman, M. Mukhlis","doi":"10.20414/sangkep.v4i2.4339","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Moderasi beragama menjadi agenda penting pemerintah beberapa tahun belakangan. Rentetan tindakan terorisme, ekstremisme dan intoleran yang menyeruak di Indonesia menjadi sebab pentingnya upaya moderasi beragama digalakkan di tengah masyarakat. Penguatan moderasi beragama berupaya untuk mengharmonisasikan hubungan antar agama yang rentan terhadap konflik kekerasan. Moderasi beragama dengan pendekatan budaya menjadi alternatif dalam menghadirkan rasa damai di masyarakat, dalam konteks ini sistem dalian na tolu sebagai sistem kekerabatan masyarakat Mandailing menjadi menarik diungkap secara jauh. Penelitian ini mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka serta focus group discussion. Analisis data dengan rumusan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pertama, moderasi beragama dilakukan masyarakat Muslim-Kristen Huta Padang dengan pendekatan dalian na tolu sebagai sistem kekerabatan dalam adat Batak-Mandailing yang memiliki tiga unsur yaitu mora, kahanggi dan anakboru. Unsur mora, kahanggi dan anakboru masing-masing diperankan oleh umat Muslim-Kristen. Kedua, hubungan harmonis Muslim-Kristen tumbuh berdasarkan sejarah yang dilihat pada dua faktor yaitu masuknya Islam ke Mandailing dengan dakwah bi al-hal, dan masuknya Kristen dengan pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hadirnya moderasi beragama dengan pendekatan adat ini perlu diperkuat dengan simbol-simbol kebersamaan sehingga memberikan warna dan alternatif terhadap model moderasi beragama di tempat lain.","PeriodicalId":119908,"journal":{"name":"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.4339","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Moderasi beragama menjadi agenda penting pemerintah beberapa tahun belakangan. Rentetan tindakan terorisme, ekstremisme dan intoleran yang menyeruak di Indonesia menjadi sebab pentingnya upaya moderasi beragama digalakkan di tengah masyarakat. Penguatan moderasi beragama berupaya untuk mengharmonisasikan hubungan antar agama yang rentan terhadap konflik kekerasan. Moderasi beragama dengan pendekatan budaya menjadi alternatif dalam menghadirkan rasa damai di masyarakat, dalam konteks ini sistem dalian na tolu sebagai sistem kekerabatan masyarakat Mandailing menjadi menarik diungkap secara jauh. Penelitian ini mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka serta focus group discussion. Analisis data dengan rumusan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pertama, moderasi beragama dilakukan masyarakat Muslim-Kristen Huta Padang dengan pendekatan dalian na tolu sebagai sistem kekerabatan dalam adat Batak-Mandailing yang memiliki tiga unsur yaitu mora, kahanggi dan anakboru. Unsur mora, kahanggi dan anakboru masing-masing diperankan oleh umat Muslim-Kristen. Kedua, hubungan harmonis Muslim-Kristen tumbuh berdasarkan sejarah yang dilihat pada dua faktor yaitu masuknya Islam ke Mandailing dengan dakwah bi al-hal, dan masuknya Kristen dengan pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hadirnya moderasi beragama dengan pendekatan adat ini perlu diperkuat dengan simbol-simbol kebersamaan sehingga memberikan warna dan alternatif terhadap model moderasi beragama di tempat lain.
在胡塔巴地Mandailing Natal,宗教信仰的温和派是大连纳托卢体系
近年来,缓和宗教成为政府的一个重要议程。印度尼西亚正在发生的一系列恐怖主义、极端主义和不宽容行为,正因为宗教缓和的努力在社区中得到加强。加强宗教温和力,努力使容易发生暴力冲突的宗教之间的关系和谐一致。以文化方式为导向的宗教温和派在实现社区和平方面成为了另一种选择,在这种背景下,作为曼代林人的亲属系统的大连纳托卢系统在很多方面都很吸引人。本研究采用观察、访谈、文档和库研究和焦点小组讨论来收集数据。用迈尔斯和胡伯曼公式分析的是数据还原、数据展示、取样和验证。研究结果表明,首先,宗教温和度是通过dalian na tolu方法实现的,它是巴塔-曼代林习俗的一种亲属制度,其中有三个元素:mora、kahanggi和anakboru。莫拉元素、卡汉吉和阿纳博鲁都由穆斯林基督徒扮演。其次,穆斯林与基督教和谐的关系是建立在两个因素的基础上的:伊斯兰教进入Mandailing与dakwah bi al-hal,以及基督教进入公共卫生保健方法。这种传统方法的宗教温和的存在需要通过相互符号来加强,从而为其他地方的宗教现代模式提供颜色和替代。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信