Paduartama Tandipuang, Asia Asia, Nurwahidin Nurwahidin
{"title":"Pengaruh Perbedaan Letak Muatan Secara Longitudinal Terhadap Gerak Oleng Model Kapal Pancing Ulur","authors":"Paduartama Tandipuang, Asia Asia, Nurwahidin Nurwahidin","doi":"10.15578/ja.v11i02.366","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap nelayan memiliki kebiasaan dan pertimbangan yang berbeda dalam hal menempatkan muatan di kapal ikan. Penempatan muatan yang tidak tepat sangat berbahaya karena dapat mengurangi stabilitas kapal. Diperlukan penelitian menggunakan skala model kapal untuk mengetahui letak muatan yang baik dan yang dapat membahayakan. Perlakuan yang diberikan meliputi M0 (kontrol, tanpa muatan), M1 (muatan di buritan), M2 (muatan di midship), dan M3 (muatan di haluan). Penelitian dilakukan untuk membandingkan jumlah frekuensi oleng, periode oleng, dan waktu henti oleng model kapal pada seluruh perlakuan. Percobaan dilakukan eksperimental di kolam terkontrol. Data dianalisa menggunakan ANOVA one way. Hasil analisa menunjukkan bahwa perlakuan letak muatan yang berbeda secara membujur memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gerak oleng model kapal. Urutan rata-rata frekuensi oleng paling sedikit hingga paling banyak yaitu perlakuan M1 dan M2 (7,67 x), M3 (8 x), dan M0 (10 x). Urutan rata-rata periode oleng yang tercepat hingga yang terlama yaitu paerlakuan M2 (0,952 s), M0 (0,956 s), M1 (1,034 s), M3 (1,675 s). Urutan rata-rata waktu henti oleng tercepat hingga terlama yaitu perlakuan M2 (7,193 s), M1 (8,713 s), M0 (9,928 s), M3 (14,486 s). Perlakuan M3 memiliki periode oleng dan waktu henti oleng paling lama, sedangkan perlakuan M2 memiliki periode oleng dan waktu henti oleng paling cepat.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Airaha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.366","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Setiap nelayan memiliki kebiasaan dan pertimbangan yang berbeda dalam hal menempatkan muatan di kapal ikan. Penempatan muatan yang tidak tepat sangat berbahaya karena dapat mengurangi stabilitas kapal. Diperlukan penelitian menggunakan skala model kapal untuk mengetahui letak muatan yang baik dan yang dapat membahayakan. Perlakuan yang diberikan meliputi M0 (kontrol, tanpa muatan), M1 (muatan di buritan), M2 (muatan di midship), dan M3 (muatan di haluan). Penelitian dilakukan untuk membandingkan jumlah frekuensi oleng, periode oleng, dan waktu henti oleng model kapal pada seluruh perlakuan. Percobaan dilakukan eksperimental di kolam terkontrol. Data dianalisa menggunakan ANOVA one way. Hasil analisa menunjukkan bahwa perlakuan letak muatan yang berbeda secara membujur memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gerak oleng model kapal. Urutan rata-rata frekuensi oleng paling sedikit hingga paling banyak yaitu perlakuan M1 dan M2 (7,67 x), M3 (8 x), dan M0 (10 x). Urutan rata-rata periode oleng yang tercepat hingga yang terlama yaitu paerlakuan M2 (0,952 s), M0 (0,956 s), M1 (1,034 s), M3 (1,675 s). Urutan rata-rata waktu henti oleng tercepat hingga terlama yaitu perlakuan M2 (7,193 s), M1 (8,713 s), M0 (9,928 s), M3 (14,486 s). Perlakuan M3 memiliki periode oleng dan waktu henti oleng paling lama, sedangkan perlakuan M2 memiliki periode oleng dan waktu henti oleng paling cepat.