Teori-teori belajar bermunculan Teori Belajar Muncul Bersamaan Dengan Teori Belajar Kognitif

Amjad Aiwan, Martin Kustati, Nana Sepriyanti
{"title":"Teori-teori belajar bermunculan Teori Belajar Muncul Bersamaan Dengan Teori Belajar Kognitif","authors":"Amjad Aiwan, Martin Kustati, Nana Sepriyanti","doi":"10.37304/jikt.v14i2.238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini untuk mengungkap konsepsi Belajar dalam perspektif psikkologi dan Islam, belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap kegiatan penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Teori belajar adalah teori yang pragmatik dan eklektik. Teori dengan sifat demikian ini hampir dipastikan tidak pernah mempunyai sifat ekstrim. Tidak ada teori belajar yang secara ekstrim memperhatikan siswa saja, guru saja, kurikulum saja, dan sebagainya. Penelitian ini pendekatannya melalui metode kualitatif dengan menggunakan data kepustakaan tanpa data statistik seperti pada metode kuantitatif, sehingga kegiataannya sering disebut sebagai library research. Secara umum hasil penelitian ini membuktikan bahwa pandangan kognitif melihat belajar sebagai sesuatu yang aktif. Mereka berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan masalah, mengatur kembali, dan mengorganisasi apa yang telah ada, sedangkan dalam perspektif Islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu dan pengetahuan sehingga dejarat kehidupannya meningkat. Hal ini dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-Mujadilah ayat 11 Allah akan mengninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Ilmu dalam hal ini tentu saja berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini untuk mengungkap konsepsi Belajar dalam perspektif psikkologi dan Islam, belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap kegiatan penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Teori belajar adalah teori yang pragmatik dan eklektik. Teori dengan sifat demikian ini hampir dipastikan tidak pernah mempunyai sifat ekstrim. Tidak ada teori belajar yang secara ekstrim memperhatikan siswa saja, guru saja, kurikulum saja, dan sebagainya. Penelitian ini pendekatannya melalui metode kualitatif dengan menggunakan data kepustakaan tanpa data statistik seperti pada metode kuantitatif, sehingga kegiataannya sering disebut sebagai library research. Secara umum hasil penelitian ini membuktikan bahwa pandangan kognitif melihat belajar sebagai sesuatu yang aktif. Mereka berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan masalah, mengatur kembali, dan mengorganisasi apa yang telah ada, sedangkan dalam perspektif Islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu dan pengetahuan sehingga dejarat kehidupannya meningkat. Hal ini dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-Mujadilah ayat 11 Allah akan mengninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Ilmu dalam hal ini tentu saja berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
学习理论和学习理论同时出现在认知学习理论中
这项研究从心理学和伊斯兰教的角度揭示了学习的概念,学习是一个过程性的活动,是每一种安排和教育程度的基本要素。这意味着,成功或失败的教育目标在很大程度上取决于学生在学校、家庭或家庭中的学习过程。学习理论既实用又不屈不挠。这种性质的理论几乎可以肯定从未有过极端的性质。没有一种学习理论仅仅以学生、教师、课程等为中心。这项研究的方法是通过定性方法,采用像定量方法这样的非统计数据数据,因此它的勤奋通常被称为图书馆研究。这些研究的一般结果证明,认知的观点认为学习是积极的。他们主动寻求学习经验,寻找信息来解决问题,重组和组织已经存在的东西,而从伊斯兰教的角度来看,学习是每个穆斯林获得知识和知识的义务,从而提高了他们生活的戒律。这一点在《古兰经》第11节中有说明,上帝将把你的信徒和受过高等教育的人当作敌人。科学无疑是与时代的要求相关的知识,对人类的生活是有益的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信