Analisis Penyebab bottleneck pada Aliran Produksi briquette charcoal dengan Menggunakan Diagram fishbone di PT. Saraswati Coconut Product

Muhammad Irsyad Monoarfa, Yudi Hariyanto, A. Rasyid
{"title":"Analisis Penyebab bottleneck pada Aliran Produksi briquette charcoal dengan Menggunakan Diagram fishbone di PT. Saraswati Coconut Product","authors":"Muhammad Irsyad Monoarfa, Yudi Hariyanto, A. Rasyid","doi":"10.37905/jirev.1.1.15-21","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saraswati Coconut Product (PT.SCP) ini merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi briket arang (charcoal). Kegiatan produksi briket arang berada di Briquettes Department Production. Produksi briket dilakukan secara Continue Process, digunakannya Continue Process karena proses produksi dilakukan tanpa henti (24 jam) dan sistem produksi yang diterapkan Briquettes Department di PT. SCP adalah Make To Order. Produksi briket tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan tidak seimbangnya aliran produksi. Pada aliran produksi briket PT. Saraswati Coconut Product terdapat antrian material yang menghambat aliran produksi hingga terjadi bottleneck. Akibatnya proses produksi briket arang menjadi lebih lama dari waktu normal produksi. Untuk mengetahui penyebab permasalahan bottleneck  secara detail, maka perlu dilakukannya identifikasi penyebab masalah dari sistem produksi briket dengan menggunakan metode diagram  fishbone (tulang ikan). Diagram fishbone (Diagram Tulang Ikan) adalah diagram sebab akibat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Diagram tulang ikan menyediakan struktur untuk diskusi kelompok sekitar potensi penyebab masalah tersebut.  Tujuan dari analisa ini mengetahui penyebab bottleneck dan tindakan perbaikannya. Hasil observasi lapangan dapat diketahui bahwa penumpukkan material (bottleneck) terjadi pada jalur aliran bahan stasiun pretel dan stasiun drying. Penumpukkan material terjadi karena hasil cetakan briket dari stasiun pretel harus menunggu terlebih dahulu sebelum melalui proses pengeringan pada oven. Adapun rata-rata waktu proses oven untuk mengeringkan briket dari tujuh (7) oven yang ada di stasiun drying adalah 66 jam. Waktu proses ini melebihi dari waktu proses stasiun kerja lain yang hanya membutuhkan waktu proses kurang dari 24 jam.Kata Kunci : aliran produksi, bottleneck, diagram fishbone,","PeriodicalId":198187,"journal":{"name":"Jambura Industrial Review (JIREV)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jambura Industrial Review (JIREV)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37905/jirev.1.1.15-21","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Saraswati Coconut Product (PT.SCP) ini merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi briket arang (charcoal). Kegiatan produksi briket arang berada di Briquettes Department Production. Produksi briket dilakukan secara Continue Process, digunakannya Continue Process karena proses produksi dilakukan tanpa henti (24 jam) dan sistem produksi yang diterapkan Briquettes Department di PT. SCP adalah Make To Order. Produksi briket tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan tidak seimbangnya aliran produksi. Pada aliran produksi briket PT. Saraswati Coconut Product terdapat antrian material yang menghambat aliran produksi hingga terjadi bottleneck. Akibatnya proses produksi briket arang menjadi lebih lama dari waktu normal produksi. Untuk mengetahui penyebab permasalahan bottleneck  secara detail, maka perlu dilakukannya identifikasi penyebab masalah dari sistem produksi briket dengan menggunakan metode diagram  fishbone (tulang ikan). Diagram fishbone (Diagram Tulang Ikan) adalah diagram sebab akibat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Diagram tulang ikan menyediakan struktur untuk diskusi kelompok sekitar potensi penyebab masalah tersebut.  Tujuan dari analisa ini mengetahui penyebab bottleneck dan tindakan perbaikannya. Hasil observasi lapangan dapat diketahui bahwa penumpukkan material (bottleneck) terjadi pada jalur aliran bahan stasiun pretel dan stasiun drying. Penumpukkan material terjadi karena hasil cetakan briket dari stasiun pretel harus menunggu terlebih dahulu sebelum melalui proses pengeringan pada oven. Adapun rata-rata waktu proses oven untuk mengeringkan briket dari tujuh (7) oven yang ada di stasiun drying adalah 66 jam. Waktu proses ini melebihi dari waktu proses stasiun kerja lain yang hanya membutuhkan waktu proses kurang dari 24 jam.Kata Kunci : aliran produksi, bottleneck, diagram fishbone,
通过使用PT. Saraswati Coconut Product的鱼骨图分析cttleneck制作过程中的瓶颈原因
Saraswati Coconut Product是生产炭砖的制造公司之一。炭砖生产活动在Briquettes生产部门。由于生产过程是不间断的(24小时),而采用的生产系统是由PT. SCP的Briquettes部门实施的。briket的生产是一个与生产流程不平衡相关的问题。在PT. Saraswati Coconut production中,有一系列的材料阻碍了生产流程,直到瓶塞出现。因此,木炭产生的时间比正常生产时间长。要详细了解瓶颈问题的原因,需要使用鱼骨图方法确定鱼刺生产系统的问题原因。鱼骨图是一个因果关系的图表,可以用来识别性能问题的潜在问题。鱼骨图为小组讨论这些问题的潜在原因提供了结构。该分析的目的是确定瓶颈和纠正措施的原因。实地观察结果显示,在pretel和干燥站的材料流动路径上发生的材料(bottleneck)。材料的积累是由于pretel站的briket印刷必须等待在烤箱中经过干燥过程。至于干燥站中7(7)烤箱干燥的平均时间是66个小时。此进程时间超过了其他只需要24小时的工作站进程时间。关键词:生产流程,瓶颈,鱼骨图,
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信