{"title":"VARIASI CUTTING SPEED DAN DEPTH OF CUT TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN MOLD BAJA STAVAX ESR","authors":"Yopi Handoyo, Aep Surahto, Liwahul Hamdi","doi":"10.33558/jitm.v10i1.3061","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan CNC Milling 3 axis pada industri manufaktur sudah sangat umum digunakan untuk memperoleh hasil yang optimal. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan rekomendasi parameter permesinan optimal pada pengerjaan proses surface finishing material stavax ESR sebagai raw material pembuatan mold dimesin cnc milling 3 axis menggunakan cutter ballnose endmil carbide. Parameter permesinan sangat erat kaitannya dengan surfaces roughness quality dari material yang dikerjakan dan setting parameter pada mesin CNC. Penelitian ditujukan untuk membantu industri manufaktur yang mempunyai CAD/CAM dan mesin CNC 3axis dengan kecepatan spindle maksimum 12.000 rpm. Dalam penelitian ini menggunakan mesin CNC Hartford Lg-1000. Hasil riset di awal mengidentifikasi bahwa faktor yang diduga mempengaruhi surfaces roughness adalah kecepatan spindle, feeding, Depth of Cut (DOC), step over cutter, ketajaman alat potong, dan toolpath strategy. Dari keenam parameter tersebut setelah melalui proses brainstorming didapatkan tiga faktor yang signifikan mempengaruhi nilai surfaces roughness, yaitu, kecepatan spindle, feeding, dan Depth of Cut (DOC). Metode pengerjaan pada pengujian ini meggunakan metode surface finishing dengan media pendingin collant, kemudian dilakukan proses pengerjaan dengan memvariasikan kecepatan putar spindel, kecepatan potongdan tebal pemakanan. Dari hasil penelitian ini maka kehalusan permukaan benda yang telah di uji untuk semua bahan termasuk kedalam kategori nilai kekasaran yaitu N4 – N5 menurut standar kekasaran, dengan nilai kekasaran yang paling rendah didapat pada penelitian ini adalah 0, 201µm dan yang tertinggi 0,347µm.","PeriodicalId":201796,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33558/jitm.v10i1.3061","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penggunaan CNC Milling 3 axis pada industri manufaktur sudah sangat umum digunakan untuk memperoleh hasil yang optimal. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan rekomendasi parameter permesinan optimal pada pengerjaan proses surface finishing material stavax ESR sebagai raw material pembuatan mold dimesin cnc milling 3 axis menggunakan cutter ballnose endmil carbide. Parameter permesinan sangat erat kaitannya dengan surfaces roughness quality dari material yang dikerjakan dan setting parameter pada mesin CNC. Penelitian ditujukan untuk membantu industri manufaktur yang mempunyai CAD/CAM dan mesin CNC 3axis dengan kecepatan spindle maksimum 12.000 rpm. Dalam penelitian ini menggunakan mesin CNC Hartford Lg-1000. Hasil riset di awal mengidentifikasi bahwa faktor yang diduga mempengaruhi surfaces roughness adalah kecepatan spindle, feeding, Depth of Cut (DOC), step over cutter, ketajaman alat potong, dan toolpath strategy. Dari keenam parameter tersebut setelah melalui proses brainstorming didapatkan tiga faktor yang signifikan mempengaruhi nilai surfaces roughness, yaitu, kecepatan spindle, feeding, dan Depth of Cut (DOC). Metode pengerjaan pada pengujian ini meggunakan metode surface finishing dengan media pendingin collant, kemudian dilakukan proses pengerjaan dengan memvariasikan kecepatan putar spindel, kecepatan potongdan tebal pemakanan. Dari hasil penelitian ini maka kehalusan permukaan benda yang telah di uji untuk semua bahan termasuk kedalam kategori nilai kekasaran yaitu N4 – N5 menurut standar kekasaran, dengan nilai kekasaran yang paling rendah didapat pada penelitian ini adalah 0, 201µm dan yang tertinggi 0,347µm.