{"title":"Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Pasca Pandemi Covid-19 Di MI Darussalam Pasir Pengaraian","authors":"R. Hatika, Ika Daruwati, Sohibun Sohibun, Azmi Asra, Nurhikmah Sasna Junaidi, Hamid Syahropi, Pariang Sonang Siregar","doi":"10.36085/jpmbr.v5i3.4314","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi sektor pendidikan di Indonesia. Tidak ada lagi pembelajaran di dalam kelas maupun perkumpulan pengembangan ekstrakurikuler di seluruh instansi pendidikan. Sehingga pemerintah, tenaga pendidik, guru, siswa dan orang tua berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan saat ini yang mengalami banyak perubahan. Banyak permasalahan dan persoalan yang dihadapi oleh seluruh komponen Pendidikan dalam menyelenggarakan keberlanjutan pembelajaran sebagaimana mestinya. MI Darussalam Pasir Pengaraian merupakan salah satu sekolah yang berdampak covid-19, dimana pihak sekolah jg mengikuti anjuran dari pemerintah untuk melaksanakan sekolah secara daring. Namun saat ini, MI Darusalam telah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung. Permasalah mulai timbul disaat pembelajaran tatap muka dilakukan, sesuai dengan hasil wawancara dengan salah seorang guru yang mengajr di kelas 2, mendapati bahwa kebanyakan siswa kelas 2 masih belum dapat membaca dan menulis secara benar dikarenakan semasa mereka berada dikelas 1 pembelajaran dilaksanakan secara daring. Timbulnya permasalahan akan kemampuan belajar siswa yang telah lama belajar secara daring menjadi cambuk tersendiri bagi guru, guru dituntut harus memberikan pembelajaran secara lebih mendalam dan bermakna. Tim PKM Universitas Pasir Pengaraian melaksanakan kegiatan PKM Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Pasca Pandemi Covid-19 di MI Darusaalam Pasir Pengaraian. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan meningkatnya kemampuan dan semakin mantapnya kemampuan mengajar guru. ","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4314","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi sektor pendidikan di Indonesia. Tidak ada lagi pembelajaran di dalam kelas maupun perkumpulan pengembangan ekstrakurikuler di seluruh instansi pendidikan. Sehingga pemerintah, tenaga pendidik, guru, siswa dan orang tua berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan saat ini yang mengalami banyak perubahan. Banyak permasalahan dan persoalan yang dihadapi oleh seluruh komponen Pendidikan dalam menyelenggarakan keberlanjutan pembelajaran sebagaimana mestinya. MI Darussalam Pasir Pengaraian merupakan salah satu sekolah yang berdampak covid-19, dimana pihak sekolah jg mengikuti anjuran dari pemerintah untuk melaksanakan sekolah secara daring. Namun saat ini, MI Darusalam telah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung. Permasalah mulai timbul disaat pembelajaran tatap muka dilakukan, sesuai dengan hasil wawancara dengan salah seorang guru yang mengajr di kelas 2, mendapati bahwa kebanyakan siswa kelas 2 masih belum dapat membaca dan menulis secara benar dikarenakan semasa mereka berada dikelas 1 pembelajaran dilaksanakan secara daring. Timbulnya permasalahan akan kemampuan belajar siswa yang telah lama belajar secara daring menjadi cambuk tersendiri bagi guru, guru dituntut harus memberikan pembelajaran secara lebih mendalam dan bermakna. Tim PKM Universitas Pasir Pengaraian melaksanakan kegiatan PKM Pemantapan Kemampuan Mengajar Guru Pasca Pandemi Covid-19 di MI Darusaalam Pasir Pengaraian. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan meningkatnya kemampuan dan semakin mantapnya kemampuan mengajar guru.