{"title":"PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA","authors":"C. G. Buyang, Fauzan A. Sangadji","doi":"10.31959/js.v13i1.1384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Krisis energi Pemanasan global merupakan isu fenomenal saat ini dan menjadi salah satu tantangan dunia termasuk di Indonesia. Krisis energi sedang mendapat perhatian khusus bagi negara-negara di dunia, karena kebutuhan energi yang terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk. Di samping itu pemanasan global disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tidak ramahnya pembangunan yang berdampak bagi lingkungan. Konsep green construction dan green building merupakan solusi untuk mengurangi pemanasan global dan krisis energi dalam lingkup Bangunan Teknik Sipil. . Studi kasus yang digunakan adalah bangunan dalam tahap operasional dan pemeliharaan yaitu gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura. Metode penelitian yang digunakan pada gedung Fakultas Teknik adalah analisis green building berdasarkan perangkat penilaian greenship existing building versi 1.1. Tujuan dari penelitian ini sdalah untuk melakukan pengkajian kondisi eksisting dan kesesuaian gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura serta memberikan rekomendasi terkait usaha perbaikan Gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura terhadap konsep Green Building dengan standar Greenship Existing Building v.1.1. Dari tujuan tersebut didapatkan hasil penelitian yaitu Metode green building ini terdapat 6 kategori yaitu tepat guna lahan (ASD) emperoleh 17 poin, efisiensi dan konservasi energi (EEC) memperoleh 3 poin, konservasi air (WAC) memperoleh 2 poin, sumber dan siklus material (MRC) memperoleh 6 poin, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang (IHC) memperoleh 14 poin dan manajemen lingkungan bangunan (BEM) tidak dapat memperoleh poin. Dari 42 kriteria yang ada dalam kategori Greenship, gedung teknik unpatti memperoleh total poin sebesar 42 dari 177 poin maksimal, sehingga gedung fakultas teknik memperoleh predikat perunggu dengan jumlah poin sebesar 42 poin.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SIMETRIK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31959/js.v13i1.1384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Krisis energi Pemanasan global merupakan isu fenomenal saat ini dan menjadi salah satu tantangan dunia termasuk di Indonesia. Krisis energi sedang mendapat perhatian khusus bagi negara-negara di dunia, karena kebutuhan energi yang terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk. Di samping itu pemanasan global disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tidak ramahnya pembangunan yang berdampak bagi lingkungan. Konsep green construction dan green building merupakan solusi untuk mengurangi pemanasan global dan krisis energi dalam lingkup Bangunan Teknik Sipil. . Studi kasus yang digunakan adalah bangunan dalam tahap operasional dan pemeliharaan yaitu gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura. Metode penelitian yang digunakan pada gedung Fakultas Teknik adalah analisis green building berdasarkan perangkat penilaian greenship existing building versi 1.1. Tujuan dari penelitian ini sdalah untuk melakukan pengkajian kondisi eksisting dan kesesuaian gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura serta memberikan rekomendasi terkait usaha perbaikan Gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura terhadap konsep Green Building dengan standar Greenship Existing Building v.1.1. Dari tujuan tersebut didapatkan hasil penelitian yaitu Metode green building ini terdapat 6 kategori yaitu tepat guna lahan (ASD) emperoleh 17 poin, efisiensi dan konservasi energi (EEC) memperoleh 3 poin, konservasi air (WAC) memperoleh 2 poin, sumber dan siklus material (MRC) memperoleh 6 poin, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang (IHC) memperoleh 14 poin dan manajemen lingkungan bangunan (BEM) tidak dapat memperoleh poin. Dari 42 kriteria yang ada dalam kategori Greenship, gedung teknik unpatti memperoleh total poin sebesar 42 dari 177 poin maksimal, sehingga gedung fakultas teknik memperoleh predikat perunggu dengan jumlah poin sebesar 42 poin.
全球变暖能源危机是今天的一个重要问题,是包括印尼在内的世界挑战之一。能源危机正受到世界各国的特别关注,因为随着人口的增长,能源需求继续增长。此外,全球变暖是由几个因素造成的,其中一个因素是影响环境的发展不稳定。绿色建筑和绿色建筑的概念是减少全球变暖和能源危机的解决方案。案例研究是帕提穆拉大学工程学院(Pattimura university school of engineering)的运营和维护阶段的建筑。使用在工程学院大楼上的研究方法是基于1.1版本的绿色建筑分析。本研究的目的是审查帕蒂村大学工程学院的现有条件和兼容性,并就格林希希精工大楼v.1.1的绿色建筑概念提出相关的建议。这一目标得到的研究结果就是这个绿色建筑有6类方法正确,以土地(ASD) emperoleh 17分,效率和能量守恒(欧共体)获得3分,节水(WAC)获得2分,材料来源和周期(MRC)获得6分,健康和舒适,空间(IHC)中获得14分和建筑环境管理(本)无法获得积分。在格林希类别的42项标准中,unpatti工程公司在177个最大值中总共得了42分,因此工程学院的建筑获得了42分的青铜分级。