{"title":"PERANAN KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS DI MI KHOIRIYATUL ULUM","authors":"Nor Khamid","doi":"10.19109/JIP.V4I2.2811","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi dalam dunia pendidikan merupakan unsur yang sangat penting, bahkan sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilannya di bangku sekolah. Komunikasi pendidikan berlangsung pada interaksi antara siswa dengan guru begitu pula sebaliknya. Dalam proses pembelajaran secara umum mengadakan program tatap muka. Seorang guru harus mampu berkomunikasi dalam penyampaian pesan-pesannya lebih efektif. \nTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan komunikasi guru dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan kedua untuk menyebutkan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi guru dan siswa tentang komunikasi dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan ketiga yaitu mendeskripsikan usaha–usaha apa yang dilakukan guru dan siswa agar komunikasi guru dengan siswa dapat efektif di MI Khoiriyatul Ulum. \nPendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling pengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu. Sumber data yang digunakan berasal dari informan staf guru dan karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Khoiriyatul Ulum serta dokumen yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi langsung dan dokumentasi. \nBerdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mencoba bertanya kepada 9 orang anak, peneliti dapat mengetahui bahwa di MI kelas II MI Koiriyatul Ulum masih banyak siswa yang melanggar peraturan di MI Khoiriyatul Ulum. Agar menjadi siswa yang memiliki karakter yang baik, dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat terwujud semua program dan tujuan pembelajaran di kelas II MI Khoiriyatul Ulum \nJadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi melalui pembinaan guru secara langsung dapat mengatasi tindakan pelanggaran siswa terhadap tata tertib.","PeriodicalId":441918,"journal":{"name":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIP: Jurnal Ilmiah PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/JIP.V4I2.2811","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Komunikasi dalam dunia pendidikan merupakan unsur yang sangat penting, bahkan sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilannya di bangku sekolah. Komunikasi pendidikan berlangsung pada interaksi antara siswa dengan guru begitu pula sebaliknya. Dalam proses pembelajaran secara umum mengadakan program tatap muka. Seorang guru harus mampu berkomunikasi dalam penyampaian pesan-pesannya lebih efektif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan komunikasi guru dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan kedua untuk menyebutkan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi guru dan siswa tentang komunikasi dalam proses belajar mengajar di MI Khoiriyatul Ulum. Tujuan ketiga yaitu mendeskripsikan usaha–usaha apa yang dilakukan guru dan siswa agar komunikasi guru dengan siswa dapat efektif di MI Khoiriyatul Ulum.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan saling pengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu. Sumber data yang digunakan berasal dari informan staf guru dan karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Khoiriyatul Ulum serta dokumen yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi langsung dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mencoba bertanya kepada 9 orang anak, peneliti dapat mengetahui bahwa di MI kelas II MI Koiriyatul Ulum masih banyak siswa yang melanggar peraturan di MI Khoiriyatul Ulum. Agar menjadi siswa yang memiliki karakter yang baik, dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat terwujud semua program dan tujuan pembelajaran di kelas II MI Khoiriyatul Ulum
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi melalui pembinaan guru secara langsung dapat mengatasi tindakan pelanggaran siswa terhadap tata tertib.