{"title":"FILM TARI SUMBANG SEIMBANG: REFLEKSI ZAPIN PENYENGAT DALAM KONSEP KESEIMBANGAN","authors":"Rines Onyxi Tampubolon","doi":"10.24114/gjst.v12i1.44735","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Film tari “Sumbang Seimbang” adalah karya film tariyang digagas lewat proses penerjemahan makna dan simbol zapin penyengat dalam merepon kondisi keterbatasan ruang gerak (pandemi) sebagai media refleksi dari nilai tradisi. Zapin Penyengat yang telah mengarungi perjalanan berkeseniannya selama 100 tahun lebih, tentunya memiliki penghayatan yang dalam bagi masyarakat Pulau Penyengat sebagai identitas kehidupan masyarakat pesisir dalam meyakini hal yang mereka percayai sebagai nilai kehidupan. Berangkat dari penghayatan terhadap identitas daerah dan nilai kehidupan dalam Zapin Penyengat tersebut, tercuat sebuah ideologi refleksi diri melalui konsep keseimbangan. Konsep keseimbangan hadir dari pemaknaan akan nilai sejarah, motif, dan gerak zapin penyengat yang menghubungkan tiga unsur kehidupan yaitu, Ketuhanan, Alam, dan Manusia. Memaknai nilai keseimbangan hubungan fungsional antara manusia, alam, dan sang pencipta, “Sumbang Seimbang” ditransformasikan dari ide menjadi wujudkarya film tari lewat metode penciptaan seni yaitu, Metode Awalan (Body Knowing dan Body Transfering), Metode Lanjutan (metode penciptaan dan pengembangan kreatif Alma M.Hawkins) dan Metode Akhir (teknik dasar pemahaman sinematografi). Karya ini bertujuan sebagai media refleksi untuk mengingat kembali akan nilai kehidupan, pedoman dan pembelajaran hidup lewat pemaknaan kesenian tradisi yang dialih wujudkan ke dalam bentuk film tari. ","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"855 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gesture: Jurnal Seni Tari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gjst.v12i1.44735","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Film tari “Sumbang Seimbang” adalah karya film tariyang digagas lewat proses penerjemahan makna dan simbol zapin penyengat dalam merepon kondisi keterbatasan ruang gerak (pandemi) sebagai media refleksi dari nilai tradisi. Zapin Penyengat yang telah mengarungi perjalanan berkeseniannya selama 100 tahun lebih, tentunya memiliki penghayatan yang dalam bagi masyarakat Pulau Penyengat sebagai identitas kehidupan masyarakat pesisir dalam meyakini hal yang mereka percayai sebagai nilai kehidupan. Berangkat dari penghayatan terhadap identitas daerah dan nilai kehidupan dalam Zapin Penyengat tersebut, tercuat sebuah ideologi refleksi diri melalui konsep keseimbangan. Konsep keseimbangan hadir dari pemaknaan akan nilai sejarah, motif, dan gerak zapin penyengat yang menghubungkan tiga unsur kehidupan yaitu, Ketuhanan, Alam, dan Manusia. Memaknai nilai keseimbangan hubungan fungsional antara manusia, alam, dan sang pencipta, “Sumbang Seimbang” ditransformasikan dari ide menjadi wujudkarya film tari lewat metode penciptaan seni yaitu, Metode Awalan (Body Knowing dan Body Transfering), Metode Lanjutan (metode penciptaan dan pengembangan kreatif Alma M.Hawkins) dan Metode Akhir (teknik dasar pemahaman sinematografi). Karya ini bertujuan sebagai media refleksi untuk mengingat kembali akan nilai kehidupan, pedoman dan pembelajaran hidup lewat pemaknaan kesenian tradisi yang dialih wujudkan ke dalam bentuk film tari.