{"title":"POLA KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI RELAWAN PEMBERSIH RANJAU PAKU KOMUNITAS SEMUT ORANGE\n(STUDI FENOMENOLOGI RANJAU PAKU DI JAKARTA)","authors":"Ahmad Yazid Lubis, Prasetyo Bonifasius S","doi":"10.53856/bcomm.v1i2.116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ranjau paku merupakan permasalahan yang muncul di masyarakat Jakarta yang mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas jalan raya. Ranjau paku yang tersebar di jalan raya membuat pengendaranya menjadi korban. Kasus ranjau paku di Jakarta tentu mengganggu pengendara sebagai pengguna fasilitas jalan tol. Berawal dari kasus ranjau paku yang membuat masyarakat tidak nyaman, muncullah komunitas ranjau paku. Di Jakarta ada komunitas relawan pembersih \"ranjau paku\", yang disebut Komunitas Jeruk Semut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dan pola komunikasi Komunitas Jeruk Semut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berdasarkan paradigma konstruktivis. Metode penyajian penelitian menggunakan metode deskriptif dengan fenomenologi sebagai strategi penelitian. Ada dua kesimpulan dari penelitian ini. Pertama, konsep diri relawan terbentuk dari interaksi dengan sekitar. Dukungan orang-orang penting, dan interpretasi fenomena “ranjau paku” menurut mereka, itulah faktor-faktor yang membentuk konsep diri Komunitas Jeruk Semut. Komunitas Oranye Semut melakukan komunikasi antarpribadi dalam rangka mengajak yang lain untuk turut serta menanggulangi kasus ranjuau paku. Komunitas Jeruk Semut menggunakan media massa untuk memancing simpati masyarakat, polisi, dan pemerintah.\nKata kunci: Fenomenologi, Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal, Pola Komunikasi, Komunitas Jeruk Semut, Relawan.","PeriodicalId":441116,"journal":{"name":"Jurnal Broadcasting Communication","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Broadcasting Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53856/bcomm.v1i2.116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ranjau paku merupakan permasalahan yang muncul di masyarakat Jakarta yang mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas jalan raya. Ranjau paku yang tersebar di jalan raya membuat pengendaranya menjadi korban. Kasus ranjau paku di Jakarta tentu mengganggu pengendara sebagai pengguna fasilitas jalan tol. Berawal dari kasus ranjau paku yang membuat masyarakat tidak nyaman, muncullah komunitas ranjau paku. Di Jakarta ada komunitas relawan pembersih "ranjau paku", yang disebut Komunitas Jeruk Semut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dan pola komunikasi Komunitas Jeruk Semut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berdasarkan paradigma konstruktivis. Metode penyajian penelitian menggunakan metode deskriptif dengan fenomenologi sebagai strategi penelitian. Ada dua kesimpulan dari penelitian ini. Pertama, konsep diri relawan terbentuk dari interaksi dengan sekitar. Dukungan orang-orang penting, dan interpretasi fenomena “ranjau paku” menurut mereka, itulah faktor-faktor yang membentuk konsep diri Komunitas Jeruk Semut. Komunitas Oranye Semut melakukan komunikasi antarpribadi dalam rangka mengajak yang lain untuk turut serta menanggulangi kasus ranjuau paku. Komunitas Jeruk Semut menggunakan media massa untuk memancing simpati masyarakat, polisi, dan pemerintah.
Kata kunci: Fenomenologi, Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal, Pola Komunikasi, Komunitas Jeruk Semut, Relawan.