ANALISIS PENENTUAN LOKASI BASIS PERIKANAN TERI DAN JALUR PEMASARANNYA DI PROVINSI BANTEN

Ririn Irnawati, Dini Surilayani, A. Susanto, Ani Rahmawati, Aris Munandar, Ratu Sari, H. Nurdin
{"title":"ANALISIS PENENTUAN LOKASI BASIS PERIKANAN TERI DAN JALUR PEMASARANNYA DI PROVINSI BANTEN","authors":"Ririn Irnawati, Dini Surilayani, A. Susanto, Ani Rahmawati, Aris Munandar, Ratu Sari, H. Nurdin","doi":"10.15578/jsekp.v15i2.7989","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Banten memiliki lokasi yang strategis dan potensi sumber daya ikan yang besar. Salah satu jenis sumber daya ikan yang produksinya cukup tinggi dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah ikan teri. Produksi ikan teri di Provinsi Banten pada tahun 2015 berkisar 6.474,5 ton atau sebesar 28% dari produksi ikan pelagis kecil dan 14% dari produksi total ikan laut. Jumlah produksi ikan teri yang cukup tinggi ini dapat bermanfaat untuk mendukung pengembangan dan pembangunan daerah maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi basis perikanan teri dan memetakan jalur pemasarannya di Provinsi Banten. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon, dari Februari hingga November 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan skoring terhadap kriteria yang ditetapkan. Data jalur pemasaran ikan teri dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil skoring, lokasi potensial basis perikanan teri di Provinsi Banten adalah Pandeglang, Kab. Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Berdasarkan nilai LQ, Kabupaten Pandeglang bukan merupakan wilayah basis produksi teri. Namun, berdasarkan hasil survei diperoleh data dan informasi bahwa pusat pendaratan dan pengolahan teri dengan volume produksi tinggi dan kontinu sepanjang tahun berada di sepanjang pesisir Selat Sunda yaitu mulai dari Kecamatan Panimbang, Citeureup hingga Sumur. Jalur distribusi pemasaran ikan teri yang terdapat di Banten adalah jenis saluran tingkat dua dan saluran tingkat tiga. Saluran tingkat dua yaitu produsen-pengepul-pengecer-konsumen, mempunyai dua perantara penjualan. Pada pasar konsumen, mereka merupakan grosir atau pedagang besar dan sekaligus pengecer. Saluran tingkat tiga terdiri dari produsen-pengepul-pengecer-distributor-konsumen yang mempunyai tiga perantara penjualan.Title: Analysis of Determining the Base Location of Anchovy Fisheries and its Marketing Distribution in The Banten ProvinceBanten has strategic location and abundant fisheries resources. The anchovy is one of the largest fish resources in terms of production and economic value. Its production came out to about 3,972.1 tons or 22.2% of small pelagic fish production and 14% of total marine fish production. The production of anchovy is highly beneficial to support both regional and national development. This research aimed at mapping potential location of anchovy and its marketing line in Banten Province. The research was conducted at Pandeglang Regency, Lebak Regency, Tangerang Regency, Serang Regency, Serang and Cilegon from February to November 2017 with survey and scoring method. Data regarding the marketing channel of anchovy were analyzed descriptively. The scoring results showed that the potential location of anchovy fisheries in Banten Province were based in Pandeglang, Serang Regency, Serang and Cilegon. Based on LQ value, Pandeglang Regency was not an anchovy production base area. However, the survey resulted in a data and information that the anchovy landing and processing center with high and continuous production volumes throughout the year were located along the Sunda Strait strating from Panimbang, Citerureup to Sumur subdistrict. Marketing distribution channel for anchovy in Banten were second level and third level channels. The second tier channel were producer-wholesaler-retailer-consumer which has two seller. In the consumer market, they were wholesalers and retailers. The third tier channel consisted of producer-wholesaler-retailer-distributor-consumer who had three sales intermediaries.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v15i2.7989","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Provinsi Banten memiliki lokasi yang strategis dan potensi sumber daya ikan yang besar. Salah satu jenis sumber daya ikan yang produksinya cukup tinggi dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah ikan teri. Produksi ikan teri di Provinsi Banten pada tahun 2015 berkisar 6.474,5 ton atau sebesar 28% dari produksi ikan pelagis kecil dan 14% dari produksi total ikan laut. Jumlah produksi ikan teri yang cukup tinggi ini dapat bermanfaat untuk mendukung pengembangan dan pembangunan daerah maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi basis perikanan teri dan memetakan jalur pemasarannya di Provinsi Banten. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon, dari Februari hingga November 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan skoring terhadap kriteria yang ditetapkan. Data jalur pemasaran ikan teri dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil skoring, lokasi potensial basis perikanan teri di Provinsi Banten adalah Pandeglang, Kab. Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Berdasarkan nilai LQ, Kabupaten Pandeglang bukan merupakan wilayah basis produksi teri. Namun, berdasarkan hasil survei diperoleh data dan informasi bahwa pusat pendaratan dan pengolahan teri dengan volume produksi tinggi dan kontinu sepanjang tahun berada di sepanjang pesisir Selat Sunda yaitu mulai dari Kecamatan Panimbang, Citeureup hingga Sumur. Jalur distribusi pemasaran ikan teri yang terdapat di Banten adalah jenis saluran tingkat dua dan saluran tingkat tiga. Saluran tingkat dua yaitu produsen-pengepul-pengecer-konsumen, mempunyai dua perantara penjualan. Pada pasar konsumen, mereka merupakan grosir atau pedagang besar dan sekaligus pengecer. Saluran tingkat tiga terdiri dari produsen-pengepul-pengecer-distributor-konsumen yang mempunyai tiga perantara penjualan.Title: Analysis of Determining the Base Location of Anchovy Fisheries and its Marketing Distribution in The Banten ProvinceBanten has strategic location and abundant fisheries resources. The anchovy is one of the largest fish resources in terms of production and economic value. Its production came out to about 3,972.1 tons or 22.2% of small pelagic fish production and 14% of total marine fish production. The production of anchovy is highly beneficial to support both regional and national development. This research aimed at mapping potential location of anchovy and its marketing line in Banten Province. The research was conducted at Pandeglang Regency, Lebak Regency, Tangerang Regency, Serang Regency, Serang and Cilegon from February to November 2017 with survey and scoring method. Data regarding the marketing channel of anchovy were analyzed descriptively. The scoring results showed that the potential location of anchovy fisheries in Banten Province were based in Pandeglang, Serang Regency, Serang and Cilegon. Based on LQ value, Pandeglang Regency was not an anchovy production base area. However, the survey resulted in a data and information that the anchovy landing and processing center with high and continuous production volumes throughout the year were located along the Sunda Strait strating from Panimbang, Citerureup to Sumur subdistrict. Marketing distribution channel for anchovy in Banten were second level and third level channels. The second tier channel were producer-wholesaler-retailer-consumer which has two seller. In the consumer market, they were wholesalers and retailers. The third tier channel consisted of producer-wholesaler-retailer-distributor-consumer who had three sales intermediaries.
分析了泰瑞在班腾省销售基地的位置
万丹省有着战略位置和巨大鱼类资源的潜力。凤尾鱼是一种生产高、价值高的鱼类资源。2015年,班腾省的凤尾鱼产量约为6474.5吨或28%的小型远洋鱼类产量,占总产量的14%。凤尾鱼产量的高产量可能有助于促进地区和国家的发展和发展。本研究旨在确定泰瑞渔业基地的位置,并绘制其在班腾省的销售路线。该研究于2017年2月至11月在Pandeglang区、Tangerang区、Tangerang区、attack city和Cilegon city进行。这项研究通过采用调查方法和确定标准来完成。分析凤尾鱼的销售路线数据为描述性分析。根据暂停,凤尾鱼在Banten省的潜在渔场位置是Kab的Pandeglang。进攻,进攻城市和西贡城。根据LQ值,Pandeglang区不是凤尾鱼的生产基地。然而,调查发现,数据和信息显示,全年生产量高、持续量的凤尾鱼着陆中心和凤尾鱼处理设施都位于太阳海峡沿岸,从Citeureup到水井。Banten的凤尾鱼营销分销渠道是一种二级管道和三级管道。第二层的频道是生产商和消费者,它有两个销售代理。在消费者市场中,他们是批发商或大商人,同时是零售商。第三级频道由三个消费者分配器组成。标题:分析凤尾鱼渔业和它的营销分布在班腾省的战略位置和分支机构。凤尾鱼是最大的生产和经济价值来源之一。它的产品是3.972.1吨或22.2%的小量鱼类产品和14%的海洋鱼类产品。凤尾鱼的生产对区域和国家发展都是非常有利的。这项研究在班腾省建立了凤尾鱼及其营销线的潜在定位。这项研究是根据今年2月至11月的审查和评估方法设计的。凤尾鱼频道的市场数据是分析的描述。根据记录,班顿省凤尾鱼捕捞的潜在地点是在潘德朗、摄政、攻击和Cilegon。基于LQ值,摄款来源不是凤尾鱼生产区域。悬浮,在海选和信息中心进行的调查结果显示,凤尾鱼不断的生产使肺水不生Banten的凤尾鱼通道营销是第二层和第三层channels。第二层的频道是生产一种有两期消费者的零售产品。在消费者市场里,他们是出价最高的人。第三层频道是由生产商贩和消费者组成的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信