Hafid Algristian, N. As, Fifi Khoiru Fithriyah, K. Khamida, Nur Hidayah, Devy Yahya
{"title":"Pencegahan Perundungan untuk Mendukung Zero Violance Education di Lingkungan Pondok Pesantren","authors":"Hafid Algristian, N. As, Fifi Khoiru Fithriyah, K. Khamida, Nur Hidayah, Devy Yahya","doi":"10.33086/snpm.v1i1.809","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beberapa kasus perundungan di pondok pesantren yang menjadi isu nasional ini menggambarkan bahwa pesantren bukanlah lingkungan pendidikan yang sepenuhnya bebas dari perilaku kekerasan. Pesantren dianggapsebagai pusat pendidikan keislaman yang seharusnya menjadi model zero violance education. Peran serta banyak pihak sangat dibutuhkan terutama untuk memberikan edukasi secara berkelanjutan guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di tiga pondok pesantren di Jawa Timur ini (PP. Al Hikam, Bangkalan; PP. KHA. Wahid Hasyim, Bangil; dan PP. Zaniul Hasan, Genggong) bertujuan memberikan edukasi tentang perundungan kepada santri pondok pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui webinar. Dampak kegiatan ini dinilai menggunakan pre dan post test (google form) pada peserta. Pengumpulan pre dan post test membutuhkan waktu lebih lama karena santri menggunakan ponsel guru secara bergantian. Didapatkan peningkatan skor post test dibandingkan pre test. Disimpulkan bahwa wawasan santri tentang perundungan lebih baik dibandingkan sebelum diadakan webinar. Kegiatan ini dapat menjadi model edukasi di kemudian hari, sehingga diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan perilaku perundungan, untuk mendukung terwujudnya zero violance education di lingkungan pondok pesantren.","PeriodicalId":359386,"journal":{"name":"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021","volume":"221 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.809","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Beberapa kasus perundungan di pondok pesantren yang menjadi isu nasional ini menggambarkan bahwa pesantren bukanlah lingkungan pendidikan yang sepenuhnya bebas dari perilaku kekerasan. Pesantren dianggapsebagai pusat pendidikan keislaman yang seharusnya menjadi model zero violance education. Peran serta banyak pihak sangat dibutuhkan terutama untuk memberikan edukasi secara berkelanjutan guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di tiga pondok pesantren di Jawa Timur ini (PP. Al Hikam, Bangkalan; PP. KHA. Wahid Hasyim, Bangil; dan PP. Zaniul Hasan, Genggong) bertujuan memberikan edukasi tentang perundungan kepada santri pondok pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui webinar. Dampak kegiatan ini dinilai menggunakan pre dan post test (google form) pada peserta. Pengumpulan pre dan post test membutuhkan waktu lebih lama karena santri menggunakan ponsel guru secara bergantian. Didapatkan peningkatan skor post test dibandingkan pre test. Disimpulkan bahwa wawasan santri tentang perundungan lebih baik dibandingkan sebelum diadakan webinar. Kegiatan ini dapat menjadi model edukasi di kemudian hari, sehingga diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan perilaku perundungan, untuk mendukung terwujudnya zero violance education di lingkungan pondok pesantren.