PENGOLAHAN TEMPURUNG KEMIRI SEBAGAI KARBON AKTIF DENGAN VARIASI AKTIVATOR ASAM FOSFAT

Nurul Huda Sulaiman, Lastri Aryani Malau, F. Lubis, Nurhailani Br Harahap, Fadly Rikki Manalu, Agus Kembaren
{"title":"PENGOLAHAN TEMPURUNG KEMIRI SEBAGAI KARBON AKTIF DENGAN VARIASI AKTIVATOR ASAM FOSFAT","authors":"Nurul Huda Sulaiman, Lastri Aryani Malau, F. Lubis, Nurhailani Br Harahap, Fadly Rikki Manalu, Agus Kembaren","doi":"10.24114/EINSTEIN.V5I2.11841","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tempurung kemiri merupakan limbah organik yang dapat diuraikan namun dengan teksturnya yang cukup keras sehingga membutuhkan waktu untuk menguraikannya secara alamiah, sehingga kulit kemiri menjadi limbah yang sangat meresahkan masyarakat sehingga dilakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan limbah kulit kemiri.Proses pembuatan karbon aktif melalui tiga tahapan yaitu proses pengarangan atau kabonisasi, proses aktivasi dan proses dehidrasi. Untuk menjadi arang, tempurung kemiri awalnya dikeringkan diterik matahari dan dioven pada suhu 110°C selama 1 jam. Kemudian tempurung kemiri di furnace pada suhu 700°C selama 2 jam agar menjadi arang. Arang yang dihasilkan direndam dalam larutan H3PO4 pada konsentrasi 2,5%, 5,0% dan 7,5% selama 24 jam. Selanjutnya dioven untuk menghilangkan kadar air pada arang. Arang yang sudah dioven diaktivasi termal dalam furnace pada suhu 700°C selama 2 jam. Yang dianalisa dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, daya serap terhadap iodium, dan kristalinitas. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada konsentrasi asam posfat 7,5% dengan kadar air 6,95 %, kadar abu 2,38%, daya serap terhadap kadar iod sebesar 602,91 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3703-1995. Hasil yang di dapat dari penelitian ini yaitu semakin tinggi konsentrasi zat aktivator, dan waktu aktivasi maka semakin tinggi daya serap karbon aktif.Kata Kunci: Karbon aktif, Tempurung Kemiri, Asam Fosfat","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EINSTEIN e-JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V5I2.11841","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Tempurung kemiri merupakan limbah organik yang dapat diuraikan namun dengan teksturnya yang cukup keras sehingga membutuhkan waktu untuk menguraikannya secara alamiah, sehingga kulit kemiri menjadi limbah yang sangat meresahkan masyarakat sehingga dilakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan limbah kulit kemiri.Proses pembuatan karbon aktif melalui tiga tahapan yaitu proses pengarangan atau kabonisasi, proses aktivasi dan proses dehidrasi. Untuk menjadi arang, tempurung kemiri awalnya dikeringkan diterik matahari dan dioven pada suhu 110°C selama 1 jam. Kemudian tempurung kemiri di furnace pada suhu 700°C selama 2 jam agar menjadi arang. Arang yang dihasilkan direndam dalam larutan H3PO4 pada konsentrasi 2,5%, 5,0% dan 7,5% selama 24 jam. Selanjutnya dioven untuk menghilangkan kadar air pada arang. Arang yang sudah dioven diaktivasi termal dalam furnace pada suhu 700°C selama 2 jam. Yang dianalisa dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, daya serap terhadap iodium, dan kristalinitas. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada konsentrasi asam posfat 7,5% dengan kadar air 6,95 %, kadar abu 2,38%, daya serap terhadap kadar iod sebesar 602,91 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3703-1995. Hasil yang di dapat dari penelitian ini yaitu semakin tinggi konsentrasi zat aktivator, dan waktu aktivasi maka semakin tinggi daya serap karbon aktif.Kata Kunci: Karbon aktif, Tempurung Kemiri, Asam Fosfat
以活化碳、磷酸活性变化法处理榛子
山核桃壳是一种有机废物,可以用它的硬度来描述,但需要时间来自然分解它,以至于皮肤变成了一种对社会造成如此大的不安的废物,以至于人们花了很多时间来利用对山核桃皮肤的浪费。活化、活化、活化和脱水的三个阶段的活跃碳生成过程。为木炭,榛子壳开始冒着烈日晒干dioven在110°C的温度下1小时。然后榛子壳在700°C温度下曾录得两个小时,使木炭。生产的木炭在24小时内以2.5%、5.0%和7.5%的浓度浸泡在H3PO4溶液中。然后用烤箱来去除木炭中的水份。热的木炭已经激活dioven在700°C温度下曾录得两个小时。这项研究分析的是含水率、灰烬水平、碘吸附力和晶体。从积极的碳质量测试中,积极的碳质量最好来自磷酸7.5%的浓度为6.95 %,火山灰浓度为2.38%,与SNI -3703-1995标准相匹配的对iod的吸收能力为602.91 mg/g。这项研究的结果是,活化物质的浓度越高,活化时间越长,活化能力就越强。关键词:活性炭,山核桃,磷酸
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信