Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Singkong

Aris Munandar, Intisari Haryanti, I. Ilham, M. Yusuf, Alwi Alwi, Muhajirin Muhajirin
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Singkong","authors":"Aris Munandar, Intisari Haryanti, I. Ilham, M. Yusuf, Alwi Alwi, Muhajirin Muhajirin","doi":"10.36312/linov.v7i1.538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melimpahnya hasil pertanian berupa ubi kayu didesa Raba belum dapat meningkatakan pendapatan para petani, selama ini hasil panen ubi kayu hanya dijadikan bahan makanan tambahan, dan beberapa olahan tradisional untuk di jual. Kondisi ini disebabkan masih kurang pamahaman dan keterampilan dari warga dalam pengolahan ubi kayu yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kondisi ini menjadi sadar dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan  memberdayakan masyarakat desa Raba dalam pengolahan ubi kayu sebagai bahan dasar pebuatan tepung singkong. Kegitan ini bermitra dengan kelompok usaha ruamahan olahan singkong di Desa Raba yang berjumlah dua kelompok. Metode dalam kegitan PkM ini adalah metode knowledge transfer dan Model Community development yaitu pendekatan yang melibatkan mitra secara langsung sebagai obyek dan subyek dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tahapan-tahapan dalam kegitan PkM ini adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegitan pemberdayaan antara lain 1) meningkatkan pemahaman mitra dalam pengolahan ubi kayu, 2) terbentuknya keterampilan mitra dalam pengolahan ubi kayu menjadi tepung singkong, 3) produk berupa tepung singkong dalam bentuk kemasan, dan 4) terbentuknya unit usaha baru dalam pengelolaan dan pengolahan singkong berbasis ruamh tangga. Kegitan masih perlu dilakukan pendampingan secara kontinu agar mitra benar-benar dapat mandiri dalam pengelolaan dan pengolahan ubi kayu menjadi priduk tepung yang higienis memiliki sertifikat halal.\nCommunity Empowerment Through Training in Processing Cassava into Cassava Flour\n The abundance of agricultural products in the form of cassava in Raba village has not been able to increase the income of farmers, so far the cassava harvest has only been used as additional food ingredients, and some traditional preparations are for sale. This condition is due to the lack of understanding and skills of the residents in processing cassava which has a higher selling value. This condition became aware that Community Service (PkM) activities were carried out with the aim of empowering the Raba village community in processing cassava as a basic ingredient for making cassava flour. This activity is in partnership with two groups of cassava processed domestic businesses in Raba Village. The methods in this PkM activity are the knowledge transfer method and the Community development model, namely an approach that involves partners directly as objects and subjects in the implementation of community service activities. The stages in this PkM activity are preparation, implementation, and evaluation. The results of the empowerment activities include 1) increasing the understanding of partners in processing cassava, 2) forming partner skills in processing cassava into cassava flour, 3) products in the form of cassava flour in the form of packaging, and 4) the formation of a new business unit in the management and processing of cassava. household-based. Activities still need continuous assistance so that partners can truly be independent in the management and processing of cassava into hygienic flour products that have a halal certificate.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i1.538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Melimpahnya hasil pertanian berupa ubi kayu didesa Raba belum dapat meningkatakan pendapatan para petani, selama ini hasil panen ubi kayu hanya dijadikan bahan makanan tambahan, dan beberapa olahan tradisional untuk di jual. Kondisi ini disebabkan masih kurang pamahaman dan keterampilan dari warga dalam pengolahan ubi kayu yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kondisi ini menjadi sadar dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan  memberdayakan masyarakat desa Raba dalam pengolahan ubi kayu sebagai bahan dasar pebuatan tepung singkong. Kegitan ini bermitra dengan kelompok usaha ruamahan olahan singkong di Desa Raba yang berjumlah dua kelompok. Metode dalam kegitan PkM ini adalah metode knowledge transfer dan Model Community development yaitu pendekatan yang melibatkan mitra secara langsung sebagai obyek dan subyek dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tahapan-tahapan dalam kegitan PkM ini adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegitan pemberdayaan antara lain 1) meningkatkan pemahaman mitra dalam pengolahan ubi kayu, 2) terbentuknya keterampilan mitra dalam pengolahan ubi kayu menjadi tepung singkong, 3) produk berupa tepung singkong dalam bentuk kemasan, dan 4) terbentuknya unit usaha baru dalam pengelolaan dan pengolahan singkong berbasis ruamh tangga. Kegitan masih perlu dilakukan pendampingan secara kontinu agar mitra benar-benar dapat mandiri dalam pengelolaan dan pengolahan ubi kayu menjadi priduk tepung yang higienis memiliki sertifikat halal. Community Empowerment Through Training in Processing Cassava into Cassava Flour  The abundance of agricultural products in the form of cassava in Raba village has not been able to increase the income of farmers, so far the cassava harvest has only been used as additional food ingredients, and some traditional preparations are for sale. This condition is due to the lack of understanding and skills of the residents in processing cassava which has a higher selling value. This condition became aware that Community Service (PkM) activities were carried out with the aim of empowering the Raba village community in processing cassava as a basic ingredient for making cassava flour. This activity is in partnership with two groups of cassava processed domestic businesses in Raba Village. The methods in this PkM activity are the knowledge transfer method and the Community development model, namely an approach that involves partners directly as objects and subjects in the implementation of community service activities. The stages in this PkM activity are preparation, implementation, and evaluation. The results of the empowerment activities include 1) increasing the understanding of partners in processing cassava, 2) forming partner skills in processing cassava into cassava flour, 3) products in the form of cassava flour in the form of packaging, and 4) the formation of a new business unit in the management and processing of cassava. household-based. Activities still need continuous assistance so that partners can truly be independent in the management and processing of cassava into hygienic flour products that have a halal certificate.
通过培训木甘薯加工变成木薯粉,使社区获得赋权
拉巴村盛产的红薯给农民的收入增加了,到目前为止,红薯的产量只增加了一些食品,也增加了一些传统的农产品。这是因为在具有更高销售价值的木红薯加工中,人们缺乏尊重和技能。这种情况被视为一种公益活动(PkM),目的是使拉巴村的草甘膦为木薯淀粉制成基础材料。Kegitan与拉巴省的ruamahan加工俱乐部合作,共有两组。这种PkM的方法是知识转移和社区发展的模式,这是一种直接将合作伙伴作为公共服务活动的对象和对象的方法。至于PkM震级的各个阶段是准备、实施和评估。赋权结果包括1)巩固对木薯的合作关系,2)巩固木薯淀粉的合作关系变成木薯粉,3)包装木薯粉的产品,4)建立一个以草为基础的木薯粉管理和加工的新企业。社区仍然需要不断地裁员,以便合作伙伴能够在管理和处理从木甘薯到干净面粉的过程中获得证书。社区Empowerment通过培训在农业加工木薯abundance》进入木薯面粉产品in The form of木薯在拉巴村已不是被able to增加农民的收入,到目前为止只有《木薯收获的季节已经被过去美国食品ingredients措施,和一些传统preparations正在出售。这种情况正在酝酿中,缺乏对木薯残留的了解和技能,这使其卖得更高。这种情况导致了社区服务(PkM)的结果,即社区服务的目标是将其作为生产椰汁的基本条件引入cassava的生产过程中。这一事件与拉巴村发生的两起案件有关联。在这种PkM活动中的方法是知识的转移和社区发展模式,而相反的是通过社区服务的目标和目标直接实现来实现相互作用的相互作用。这些PkM活动的stages正在准备、实施和评估。empowerment results》活动include谅解》1)increasing partners在加工木薯,2)打算组建搭档技能里加工木薯木薯面粉,3)产品进入in The form of木薯面粉in The form of packaging编队》和第四师),《新商业模式》和《管理》和木薯加工单位。household-based。活动仍然需要持续的帮助,所以合作伙伴可以真正独立地管理和处理木薯粉的产品,因为他们有一个合法的证书。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信