Seleksi Khamir Antagonis sebagai Agens Biokontrol Penyakit Bercak Daun Cercospora pada Anggrek Dendrobium

Ulfah Fahriani, Suryo Wiyono
{"title":"Seleksi Khamir Antagonis sebagai Agens Biokontrol Penyakit Bercak Daun Cercospora pada Anggrek Dendrobium","authors":"Ulfah Fahriani, Suryo Wiyono","doi":"10.29244/CHJ.2.2.46-53","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anggrek dendrobium merupakan tanaman hias yang menjadi komoditas penting di Indonesia. Penyakit bercak daun akibat Cercospora sp. merupakan salah satu masalah serius dalam pasar industri anggrek. Potensi khamir antagonis sebagai agens pengendali hayati telah banyak dilaporkan dalam mengendalikan penyakit. Penelitian ini bertujuan menguji dan menyeleksi khamir antagonis dalam menekan perkembangan penyakit bercak daun cercospora pada tanaman anggrek. Tujuh khamir yang digunakan merupakan khamir antagonis koleksi Klinik Tanaman, IPB. Semua isolat khamir dikaji kemampuan antagonisnya terhadap Cercospora sp. secara in vitro , in vivo , dan in planta . Uji in vitro dilakukan dengan menghitung perkecambahan konidia pada suspensi sel khamir, uji in vivo dilakukan dengan pencelupan daun anggrek ke dalam suspensi sel khamir, dilanjutkan uji in planta dengan menyemprotkan suspensi sel khamir pada tanaman anggrek. Khamir yang efektif dalam mengendalikan bercak daun cercospora adalah Cryptococcus albidus Yp, Candida tropicalis Lm 13 BE, dan Rhodotorula minuta Dmg 16 BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian mekanisme yang mendasari pengendalian penyakit oleh khamir-khamir tersebut adalah hambatan dalam perkecambahan konidia. Berdasarkan kejadian penyakit, C. albidus Yp mampu menekan perkembangan bercak daun cercospora dengan tingkat keefektifan sebesar 52.53%. Persentase tingkat keefektifan perlakuan Ca. tropicalis Lm 13 BE dan R. minuta Dmg 16 BEP adalah 34.15% dan 30.04%. Berdasarkan keparahan penyakit, C. albidus Yp, Ca. tropicalis Lm 13 BE, dan R. minuta Dmg 16 BEP mampu menekan perkembangan bercak daun cercospora dengan tingkat keefektifan berturut-turut sebesar 55.81%, 53.87%, dan 57.60%. Kata kunci: Candida tropicalis , Cercospora , Cryptococcus albidus , pengendalian hayati, Rhodotorula minuta .","PeriodicalId":119401,"journal":{"name":"Comm. Horticulturae Journal","volume":"518 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Comm. Horticulturae Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/CHJ.2.2.46-53","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Anggrek dendrobium merupakan tanaman hias yang menjadi komoditas penting di Indonesia. Penyakit bercak daun akibat Cercospora sp. merupakan salah satu masalah serius dalam pasar industri anggrek. Potensi khamir antagonis sebagai agens pengendali hayati telah banyak dilaporkan dalam mengendalikan penyakit. Penelitian ini bertujuan menguji dan menyeleksi khamir antagonis dalam menekan perkembangan penyakit bercak daun cercospora pada tanaman anggrek. Tujuh khamir yang digunakan merupakan khamir antagonis koleksi Klinik Tanaman, IPB. Semua isolat khamir dikaji kemampuan antagonisnya terhadap Cercospora sp. secara in vitro , in vivo , dan in planta . Uji in vitro dilakukan dengan menghitung perkecambahan konidia pada suspensi sel khamir, uji in vivo dilakukan dengan pencelupan daun anggrek ke dalam suspensi sel khamir, dilanjutkan uji in planta dengan menyemprotkan suspensi sel khamir pada tanaman anggrek. Khamir yang efektif dalam mengendalikan bercak daun cercospora adalah Cryptococcus albidus Yp, Candida tropicalis Lm 13 BE, dan Rhodotorula minuta Dmg 16 BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian mekanisme yang mendasari pengendalian penyakit oleh khamir-khamir tersebut adalah hambatan dalam perkecambahan konidia. Berdasarkan kejadian penyakit, C. albidus Yp mampu menekan perkembangan bercak daun cercospora dengan tingkat keefektifan sebesar 52.53%. Persentase tingkat keefektifan perlakuan Ca. tropicalis Lm 13 BE dan R. minuta Dmg 16 BEP adalah 34.15% dan 30.04%. Berdasarkan keparahan penyakit, C. albidus Yp, Ca. tropicalis Lm 13 BE, dan R. minuta Dmg 16 BEP mampu menekan perkembangan bercak daun cercospora dengan tingkat keefektifan berturut-turut sebesar 55.81%, 53.87%, dan 57.60%. Kata kunci: Candida tropicalis , Cercospora , Cryptococcus albidus , pengendalian hayati, Rhodotorula minuta .
葡萄球菌选择,作为病毒性皮肤寄主叶绿体球菌病根病根
石斛兰是一种室内植物,是印尼重要的商品。sp芽孢杆菌引起的叶斑病是兰花工业中一个严重的问题。作为一种生物控制机构,酵母的潜力在控制疾病方面得到了广泛的报道。本研究旨在测试和筛选兰花中发现的抗真菌菌落疾病的进展情况。IPB植物诊所收藏中使用的七种酵母。所有酵母的分离性都测试了它在体外、体内和planta中的对生孢子的敌对能力。体外试验包括酵母悬浮液的发酵剂,vivo的试验是将兰花的叶子浸入酵母悬浮液中,然后通过在兰花上喷洒酵母悬浮液来进行体外试验。控制黄斑的有效酵母是隐球菌Yp、甘蔗渣第13种。研究结果表明,酵母控制疾病的部分机制是牙釉质发芽的障碍。根据疾病的发生率,C. albidus Yp能够抑制cerco孢子病变的发育,其有效性为52.53%。Ca. trocalis治疗的有效性水平为13 BE和R. minuta Dmg 16 BEP的百分比为34.15%和30.04%。根据疾病严重程度,C. albidus Yp, Ca. tropicalis 13 . BE,和R。关键词:烛台热带杆菌、结肠科孢子、隐晶球菌、生物控制、真菌素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信