ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TUMPANG SARI KENTANG DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG

Netti Tinaprilla, Santi Sulistya Nugraheni
{"title":"ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TUMPANG SARI KENTANG DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG","authors":"Netti Tinaprilla, Santi Sulistya Nugraheni","doi":"10.29244/JKEBIJAKAN.V7I2.34843","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertanian menggunakan berbagai sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanaman. Efisiensi lahan dapat ditingkatkan dengan teknologi dan pola tanam. Polikultur merupakan salah satu sistem tanam untuk meningkatkan produktivitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani kentang dengan sistem monokultur dan tumpang sari yang berlokasi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kentang dengan pola tanam tumpang sari memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya monokultur. Pendapatan total biaya yang diperoleh pada pola monokultur adalah Rp 105.563.346 dengan nilai R/C total biaya sebesar 2.24/ha dalam satu musim tanam. Sedangkan pada pola tanam tumpang sari dengan tanaman cabai total biaya yang diperoleh sebesar Rp 135.345.150 dengan nilai R/C dari total biaya sebesar 2.55/ha dalam satu musim tanam. Kesimpulannya adalah penanaman kentang dengan pola tanam tumpang sari lebih menguntungkan dari pada monokultur di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.","PeriodicalId":243321,"journal":{"name":"RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/JKEBIJAKAN.V7I2.34843","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Pertanian menggunakan berbagai sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanaman. Efisiensi lahan dapat ditingkatkan dengan teknologi dan pola tanam. Polikultur merupakan salah satu sistem tanam untuk meningkatkan produktivitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani kentang dengan sistem monokultur dan tumpang sari yang berlokasi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kentang dengan pola tanam tumpang sari memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya monokultur. Pendapatan total biaya yang diperoleh pada pola monokultur adalah Rp 105.563.346 dengan nilai R/C total biaya sebesar 2.24/ha dalam satu musim tanam. Sedangkan pada pola tanam tumpang sari dengan tanaman cabai total biaya yang diperoleh sebesar Rp 135.345.150 dengan nilai R/C dari total biaya sebesar 2.55/ha dalam satu musim tanam. Kesimpulannya adalah penanaman kentang dengan pola tanam tumpang sari lebih menguntungkan dari pada monokultur di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
农业使用各种系统来提高作物的效率和生产力。技术和耕作方式可以提高土地效率。多文化是提高果实生产力的作物系统之一。这项研究的目的是分析位于万隆区潘加丹省的单一文化和交叉文化的马铃薯产业收入。研究结果表明,马铃薯杂交种植模式的种植比单一文化种植收入更高。单文化模式获得的总成本收入为105,563,346卢比,R/C的总成本为一个生长季节的2.24/ha。但是在种植模式中,胡椒植物的总成本与胡椒植物的总成本重叠,而胡椒植物的总成本为一种作物的总成本为2.55/ha。结论是,种植有重叠种植模式的土豆比万隆区单一文化更有利可图。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信