Kendala Standarisasi Pelaporan Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Primer Petani Gula di Wilayah Jawa Timur

Dewi Prastiwi, M. Satyawan, Aisyaturrahmi Aisyaturrahmi, Hariyati Hariyati
{"title":"Kendala Standarisasi Pelaporan Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Primer Petani Gula di Wilayah Jawa Timur","authors":"Dewi Prastiwi, M. Satyawan, Aisyaturrahmi Aisyaturrahmi, Hariyati Hariyati","doi":"10.26740/ABI.V1I2.6630","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan, oleh karena itu agar berdaya guna maka koperasi harus dikelola dengan baik. Survival koperasi dalam kenyataannya harus didukung oleh sistem pelaporan yang handal, rasional efektif dan efisien sehingga kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. KUB Rosan Kencana merupakan Koperasi Sekunder sebagai wadah resmi petani tebu di Jawa Timur yang memiliki anggota sebanyak 46 Koperasi Primer. Keseragaman pandangan (standarisasi), timeline penyusunan rencana kerja, dan pertanggung jawaban sangat diperlukan. Tujuan keseragaman atau standarisasi adalah meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pihak yang berkepentingan, bukan hanya sebagai pertanggungjawaban pengurus kepada anggota atas pengelolaan keuangan koperasi, melainkan juga sebagai tolok ukur prestasi dan manfaat yang telah dicapai oleh koperasi yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan. Namun pada umumnya laporan Koperasi Primer belum terstandar, hal ini disebabkan karena: 1)  belum terdapat pedoman standarisasi pelaporan dari koperasi sekunder; 2) laporan pertanggungjawaban koperasi dilakukan sesuai dengan kemampuan para pengurus atau pengelola; 3) minimnya pemahaman pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan yang baik dan benar; 4) intepretasi aturan perkoperasian yang berbeda-beda.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I2.6630","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan, oleh karena itu agar berdaya guna maka koperasi harus dikelola dengan baik. Survival koperasi dalam kenyataannya harus didukung oleh sistem pelaporan yang handal, rasional efektif dan efisien sehingga kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. KUB Rosan Kencana merupakan Koperasi Sekunder sebagai wadah resmi petani tebu di Jawa Timur yang memiliki anggota sebanyak 46 Koperasi Primer. Keseragaman pandangan (standarisasi), timeline penyusunan rencana kerja, dan pertanggung jawaban sangat diperlukan. Tujuan keseragaman atau standarisasi adalah meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pihak yang berkepentingan, bukan hanya sebagai pertanggungjawaban pengurus kepada anggota atas pengelolaan keuangan koperasi, melainkan juga sebagai tolok ukur prestasi dan manfaat yang telah dicapai oleh koperasi yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan. Namun pada umumnya laporan Koperasi Primer belum terstandar, hal ini disebabkan karena: 1)  belum terdapat pedoman standarisasi pelaporan dari koperasi sekunder; 2) laporan pertanggungjawaban koperasi dilakukan sesuai dengan kemampuan para pengurus atau pengelola; 3) minimnya pemahaman pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan yang baik dan benar; 4) intepretasi aturan perkoperasian yang berbeda-beda.
东爪哇地区糖农的初级合作工作者的标准责任报告障碍
合作在培养和发展高技能经济潜力方面发挥着至关重要的作用,因此必须妥善管理合作。合作性生存实际上必须得到一个可靠、有效、有效的报告系统的支持,让她的存在受益于社区和环境。KUB Rosan Kencana是一种二级合作社,作为东爪哇甘蔗种植者的官方集装箱,共有46个初级合作社的成员。愿景统一、工作计划时间表和责任是不可缺少的。统一或标准化的目标是增加相关各方的信誉和信任,不仅作为对合作社财务管理成员的责任,而且作为衡量合作社在其内部所取得的成就和利益的衡量标准。但一般来说,初级合作社的报告是不标准的,原因是:1)没有初级合作社的标准化报告手册;2)合作社责任报告是根据其管理或管理人员的能力进行的;3)对良好和真实的财务管理理解和财务报告缺乏了解;4)城市城市有不同的强奸规则
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信