Analisis Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Pengajuan dan Penerapan Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok

Muhammad Royyan Fadli
{"title":"Analisis Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Pengajuan dan Penerapan Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok","authors":"Muhammad Royyan Fadli","doi":"10.29303/ijgd.v3i1.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan motif-motif yang melatarbelakangi diajukan dan diterapkannya Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok pada masa pemerintahan Joko Widodo periode pertama. Indonesia pada masa pemerintahan Joko Widodo periode pertama mengajukan proposal penerapan TSS kepada International Maritime Organization (IMO) tepatnya pada tahun 2017. Kebijakan ini merupakan salah satu dari beberapa kebijakan pemerintah Indonesia dalam aktualisasi dari visi Poros Maritim Dunia (PMD). Kedua selat, baik Selat Sunda dan Selat Lombok dipandang memiliki potensi untuk berkembang menjadi jalur pelayaran dunia yang lebih ramai dikarenakan kelebihan-kelebihan dan nilai geostrategis yang dimiliki. Disamping demi meningkatkan keselamatan pelayaran, pengajuan dan penerapan TSS juga tidak lepas dari aspek legitimasi, identitas, dan norma internasional sebagai motifnya. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana identitas dan norma dapat mempengaruhi kebijakan negara yang dalam kasus ini adalah pengajuan dan penerapan TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok.","PeriodicalId":376394,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Global Discourse","volume":"9 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Global Discourse","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/ijgd.v3i1.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan motif-motif yang melatarbelakangi diajukan dan diterapkannya Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok pada masa pemerintahan Joko Widodo periode pertama. Indonesia pada masa pemerintahan Joko Widodo periode pertama mengajukan proposal penerapan TSS kepada International Maritime Organization (IMO) tepatnya pada tahun 2017. Kebijakan ini merupakan salah satu dari beberapa kebijakan pemerintah Indonesia dalam aktualisasi dari visi Poros Maritim Dunia (PMD). Kedua selat, baik Selat Sunda dan Selat Lombok dipandang memiliki potensi untuk berkembang menjadi jalur pelayaran dunia yang lebih ramai dikarenakan kelebihan-kelebihan dan nilai geostrategis yang dimiliki. Disamping demi meningkatkan keselamatan pelayaran, pengajuan dan penerapan TSS juga tidak lepas dari aspek legitimasi, identitas, dan norma internasional sebagai motifnya. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana identitas dan norma dapat mempengaruhi kebijakan negara yang dalam kasus ini adalah pengajuan dan penerapan TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok.
这篇文章的目的是解释第一个时期佐科·维多多(Joko Widodo)统治期间在巽他海峡(Sunda)和龙目岛海峡实行反种族隔离的动机。印尼在佐科·维多多(Joko Widodo)统治时期,第一个阶段向国际海事组织(IMO)提出了TSS的申请。由于其优点和战略地理价值,巽他海峡和龙目岛都有可能发展成更繁忙的世界航线。除了促进船舶安全之外,TSS的申请和应用也不应排除其动机的合法性、身份和国际规范。本研究将探讨身份和规范如何影响国家的政策,在这种情况下,包括巽他海峡和龙目岛海峡的TSS提交和应用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信